BAB II URAIAN TEORITIS
A. Pengertian Pendapatan
Menurut Warren 2005 : 63 pendapatan revenue adalah “peningkatan ekuitas pemilik yang diakibatkan oleh proses penjualan barang atau jasa kepada
pembeli”. Contoh pendapatan adalah pendapatan jasa atau fee, pendapatan sewa, dan pendapatan komisi”
Menurut Skousen, dkk 2001 : 206: ”Pendapatan revenue merupakan arus masuk atau peningkatan aktiva lainnya
sebuah entitas atau pembentukan utangnya atau sebuah kombinasi dari keduanya dari pengantaran barang atau penghasilan barang, memberikan pelayanan atau
melakukan aktivitas lain yang membentuk operasi pokok atau sentral entitas yang terus berlangsung”.
Menurut Soemarsono 2004 : 230 pendapatan adalah:
Peningkatan manfaat ekonomi selama satu periode akuntansi tertentu dalam bentuk pemasukan atau penambahan aktiva atau penurunan
kewajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuitas, yang tidak berasal dari kontribusi penanaman modal. Peningkatan jumlah aktiva atau
penurunan kewajiban dapat berasal dari penyerahan barang jasa atau aktivitas usaha lainnya dalam satu periode.
7
Universitas Sumatera Utara
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia dalam Standar Akuntansi Keuangan 2007 : 23.6 pendapatan adalah :
“Arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal perusahaan selama satu periode bila arus masuk tersebut mengakibatkan kenaikan
ekuitas, yang tidak berasal dari kontribusi penanaman modal”. Berdasarkan kutipan di atas diketahui bahwa pendapatan terdiri dari
arus masuk bruto dan manfaat ekonomi yang diterima dan bukan berasal dari pinjaman atau pertambahan ekuitas. Dengan demikian jumlah yang dapat ditagih
atas nama pihak ketiga, seperti PPN bukan merupakan manfaat ekonomi yang mengalir ke perusahaan dan tidak mengakibatkan kenaikan ekuitas atau jumlah
kepemilikan atas perusahaan tersebut dan oleh karena itu harus dikeluarkan dari perkiraan pendapatan. Pendapatan yang diperoleh akan mengakibatkan aktiva
bertambah atau hutang berkurang. Pertambahan pendapatan mengakibatkan pertambahan aktiva akan tetapi bukan mengakibatkan pertambahan modal.
B. Jenis - jenis Pendapatan