Menurut Ikatan Akuntan Indonesia dalam Standar Akuntansi Keuangan 2007 : 23.6 pendapatan adalah :
“Arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal perusahaan selama satu periode bila arus masuk tersebut mengakibatkan kenaikan
ekuitas, yang tidak berasal dari kontribusi penanaman modal”. Berdasarkan kutipan di atas diketahui bahwa pendapatan terdiri dari
arus masuk bruto dan manfaat ekonomi yang diterima dan bukan berasal dari pinjaman atau pertambahan ekuitas. Dengan demikian jumlah yang dapat ditagih
atas nama pihak ketiga, seperti PPN bukan merupakan manfaat ekonomi yang mengalir ke perusahaan dan tidak mengakibatkan kenaikan ekuitas atau jumlah
kepemilikan atas perusahaan tersebut dan oleh karena itu harus dikeluarkan dari perkiraan pendapatan. Pendapatan yang diperoleh akan mengakibatkan aktiva
bertambah atau hutang berkurang. Pertambahan pendapatan mengakibatkan pertambahan aktiva akan tetapi bukan mengakibatkan pertambahan modal.
B. Jenis - jenis Pendapatan
Pada dasarnya pendapatan itu timbul dari penjualan barang atau penyerahan jasa kepada pihak lain dalam periode akuntansi tertentu. Pendapatan
dapat timbul dari penjualan, proses produksi, pemberian jasa, termasuk pengangkutan dan proses penyimpanan earning process. Dalam perusahaan
dagang, pendapatan timbul dari penjualan barang dagang. Pada perusahaan manufaktur, pendapatan terutama diperoleh dari penjualan produk selesai.
Universitas Sumatera Utara
Sedangkan untuk perusahaan jasa, pendapatan diperoleh dari penyerahan jasa kepada pihak lain.
Menurut Suwardjono 2007 : 81 dalam kaitannya dengan operasi perusahaan yang utama, pendapatan diklasifikasikan menjadi
komponen sebagai berikut: 1.
Pendapatan Operasi Pendapatan operasi adalah pendapatan yang diperoleh perusahaan
dari kegiatan utama atau yang menjadi tujuan utama perusahaan. Nama pendapatan operasi ini dipengaruhi oleh jenis usaha
perusahaan. Untuk perusahaan jasa nama pendapatan disesuaikan dengan bidang usaha perusahaan tersebut. Misalnya, perusahaan
yang bergerak dalam bidang jasa angkutan akan menamakan pendapatannya dengan pendapatan angkutan. Untuk perusahaan
perdangangan atau pemanufakturan, yang memperoleh pendapatannya dari menjual barang atau produk, pendapatan
operasinya disebut dengan penjualan sales revenues.
2. Pendapatan Nonoperasi
Pendapatan nonoperasi adalah pendapatan selain yang diperoleh dari kegiatan utama perusahaan yang sifatnya incidental atau yang
tidak secara langsung berkaitan dengan kegiatan utama perusahaan. Pendapatan ini sering disebut dengan pendapatan lain-lain dan
untung other revenues and gains. Contoh pos yang termasuk dalam pendapatan nonoperasi antara lain: pendapatan bunga,
pendapatan dividen, untung penjualan aktiva tetap, dan untung penjualan aktiva investasi.
3. Untung Luar Biasa
Untung nonoperasi yang sifatnya luar biasa baik kejadiannya maupun jumlahnya biasanya dipisahkan dan disebut dengan pos
luar biasa. Untung semacan ini biasanya diperoleh perusahaan akibat kejadian yang tidak dapat dikendalikan manajemen.
Contohnya adalah suatu perusahaan memperoleh ganti rugi yang besar karena menang dalam perkara pengadilan dalam kasus
pelanggaran hak paten.
Universitas Sumatera Utara
C. Pengertian Beban