Rentabilitas earning TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS

26 besar daripada aset Silvanita, 2009 : 33. Tingkat rasio NPF yang tinggi menunjukkan bahwa adanya tingkat bahaya moral dari pembiayaan yang tidak dapat kembali tepat jumlah dan waktu. Bank dengan tingkat NPF rendah mampu menangani pembiayaan dengan baik, sehingga adanya kepercayaan masyarakat terhadap bank syariah dan mendorong untuk melakukan pembiayaan. Semakin tinggi rasio ini menunjukkan bahwa kemampuan bank dalam mengelola risiko pembiayaan semakin rendah.

c. Rentabilitas earning

Penilaian terhadap faktor rentabilitas meliputi penilaian terhadap komponen- komponen sebagai berikut: 1. kemampuan dalam menghasilkan laba, kemampuan laba mendukung ekspansi dan menutup risiko, serta tingkat efisiensi, 2. diversifikasi pendapatan termasuk kemampuan bank untuk mendapatkan fee based income, dan diversifikasi penanaman dana, serta penerapan prinsip akuntansi dalam pengakuan pendapatan dan biaya. Penilaian kuantitatif rentabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan melakukan penilaian terhadap rasio yaitu rasio tingkat pengembalian terhadap aset atau Return On Asset ROA dan Rasio Efisiensi kegiatan Opersional REO. ROA adalah komponen rasio rentabilitas yang menunjukkan perbandingan antara laba sebelum pajak dengan total aset bank, rasio ini menunjukkan tingkat efisiensi pengelolaan aset yang dilakukan oleh bank yang bersangkutan. ROA merupakan indikator kemampuan perbankan untuk memperoleh laba atas sejumlah aset yang dimiliki oleh bank. ROA dapat diperoleh dengan cara Universitas Sumatera Utara 27 menghitung rasio antara laba setelah pajak dengan total aktiva Pandia, 2012 : 71. Semakin tinggi rasio ini menunjukkan kemampuan bank dalam memperoleh laba semakin baik. REO adalah rasio penunjang yang digunakan untuk mengukur efisiensi kegiatan operasional bank syariah. Rasio efisiensi ini digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank syariah dalam mengendalikan biaya operasional terhadap pendapatan operasional. Biaya operasional dihitung berdasarkan penjumlahan dari total beban bunga dan total beban operasional lainnya. Pendapatan operasional adalah pejumlahan dari total pendapatan bunga dan total pendapatan operasional lainnya Frianto, 2012 : 72. Semakin kecil rasio ini berarti semakin efisien biaya operasional yang dikeluarkan bank sehinga kemungkinan suatu bank dalam kondisi bermasalah semakin kecil. Penilaian terhadap faktor likuiditas meliputi penilaian terhadap komponen- komponen sebagai berikut: 1. kemampuan memenuhi kewajiban jangka pendek, potensi maturity mismatch, dan konsentrasi sumber pendanaan 2. kecukupan kebijakan pengelolaan likuiditas, akses kepada sumber pendanaan, dan stabilitas pendanaan. Penilaian kuantitatif aspek likuiditas dalam penelitian ini dilakukan dengan melakukan penilaian terhadap rasio yaitu rasio antara pinjaman dan titipan atau Financing to Deposit Ratio FDR. FDR menyatakan seberapa jauh kemampuan bank dalam membayar kembali penarikan dana yang dilakukan deposan dengan mengandalkan pembiayaan yang diberikan sebagai sumber likuiditasnya. Dengan Universitas Sumatera Utara 28 kata lainn seberapa jauh pemberian kredit kepada nasabah dapat mengimbangi kewajiban bank untuk segera memenuhi permintaan deposan yang ingin menarik kembali uangnya yang telah digunakan oleh bank dalam memberikan pembiayaan. Perhitungan FDR adalah untuk mengukur jumlah pembiayaan yang diberikan dibandingkan dengan jumlah dana masyarakat dan modal sendiri yang digunakan. Semakin tinggi rasio ini maka semakin rendah tingkat likuiditas sebuah bank.

d. Leverage