Jenis Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian Batasan Operasional Defenisi Operasional

38

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan penelitian korelasional. Penelitian korelasional adalah penelitian yang bertujuan menentukan hubungan antara dua variabel atau lebih dalam suatu penelitian Muhamad, 2008 : 18. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, artinya semua informasi atau data penelitian diwujudkan dalam bentuk angka yang dianalisis dengan statistik dan hasilnya dideskripsikan.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian ini adalah Bank Indonesia yang terangkum dalam website Bank Indonesia dan website masing-masing Bank yang diteliti dalam penelitian ini yaitu 11 bank syariah yang ada di Indonesia. Waktu penelitian ini dimulai dari bulan Januari 2014 sampai April 2014.

3.3 Batasan Operasional

Objek penelitian adalah sepuluh bank umum syariah yang ada di Indonesia yang terdiri dari empat bank syariah devisa, yaitu Bank Syariah Mandiri BSM, Bank Muamalat Indonesia BMI, Bank Syariah BNI, dan Bank Syariah Mega Indonesia BSMI, dan 6 bank syariah non devisa yaitu Bank BRI Syariah, Bank Jabar dan Banten Syariah, Bank Panin Syariah, Bank Syariah Bukopin, Bank Victoria Syariah, dan Bank BCA Syariah. Universitas Sumatera Utara 39 Data penelitian yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari laporan tahunan dan keuangan triwulan periode 2011 sampai September 2013 yang telah dipublikasikan. Laporan keuangan yang digunakan mencakup laporan rasio keuangan.

3.4 Defenisi Operasional

Kinerja keuangan dapat dinilai dari faktor Permodalan, Kualitas Aset, Earning Rentabilitas dan Likuiditas, yaitu: a. Permodalan Modal merupakan sumber dana pihak pertama yang harus disediakan bank dalam jumlah yang cukup, karena selain berfungsi sebagai indikator kepercayaan masyarakat terhadap bank, juga berfungsi sebagai salah satu pengukur tingkat kesehatan suatu bank. Permodalan dipresentasikan oleh rasio Capital Adequacy Ratio CAR. Capital Adequacy Ratio CAR : CAR = Modal Total Aktiva Tertimbang Menurut Risiko ATMR b. Kualitas Aset Aset bank pada dasarnya terbentuk oleh dana yang dapat dihimpun, padahal sebagian besar dana berasal dari titipansimpanan masyarakat. Oleh karena itu pengalokasian dana dalam bentuk aset bank perlu berdasarkan pada prinsip kehati-hatian. Pengelolaan aset bank mempunyai pengaruh terhadap tingkat pendapatan, likuiditas, maupun keamanan usaha bank. Salah satu komponen Universitas Sumatera Utara 40 penilaian terhadap kualitas aset adalah kinerja penanganan aktiva produktif bermasalah. Kualitas aset dipresentasikan oleh rasio Non Performing Financing NPF. Non Performing Financing NPF: NPF = Pembiayaan KL ,D,M Total Pembiayaan Keterangan: Pembiayaan KL, D, M: Pembiayaan yang masuk dalam kategori Kurang Lancar KL, Diragukan D dan Macet M c. Earning Rentabilitas Rentabilitas suatu bank dapat didasarkan pada penilaian kemampuan bank dalam menciptakan laba. Rentabilitas dipresentasikan oleh rasio Return On Assets ROA dan Rasio Efektifitas kegiatan Operasional REO. Return On Assets ROA: ROA = Laba Sebelum Pajak Total Aset rata −rata Rasio Efektifitas kegiatan Operasional REO: REO = Beban Operasional Pendapatan Operasional d. Likuiditas Likuiditas adalah kemampuan bank untuk memenuhi kewajiban jangaka pendek. Rasio likuiditas juga disebut rasio antara pinjaman dan titipan. Rasio ini menyatakan seberapa jauh bank telah menggunakan uang para penyimpan depositor untuk memberikan pinjaman kepada para nasabahnya. Dengan kata lain jumlah uang yang dipergunakan untuk memberi pinjaman adalah uang yang Universitas Sumatera Utara 41 berasal dari titipan para penyimpan. Likuiditas dipresentasikan oleh rasio Financing to Deposit Ratio FDR. Financing to Deposit Ratio FDR: FDR = Pembiayaan yang diberikan Total Dana Pihak Ketiga

e. Leverage

Leverage adalah kemampuan perusahaan dalam menyelesaikan semua kewajibannya kepada pihak lain. Leverage dihitung dengan rumus: Leverage = Total Kewajiban Total Aset Kinerja sosial bank syariah dinilai dari dua aspek yaitu: a. Kontribusi Pembangunan Ekonomi KPE Kontribusi Pembangunan Ekonomi KPE yaitu peran bank syariah dalam berkontribusi untuk pembangunan ekonomi umat dan masyarakat umum. Kontribusi Pembangunan Ekonomi dipresentasikan oleh rasio Mudharabah Musyarakah MMR. Mudharabah Musyarakah Ratio MMR: MMR = Mudharabah +Musyarakah Total Pembiayaan b. Kontribusi Kepada Masyarakat KKM Kontribusi Kepada Masyarakat KKM yaitu penilaian kontribusi langsung perbankan syariah kepada masyarakat, di antaranya untuk nasabah yang sedang membutuhkan dan masyarakat miskin. Kontribusi Kepada masyarakat Universitas Sumatera Utara 42 dipresentasikan oleh rasio Qardh QR dan Rasio kinerja zakat atau Zakah Ratio ZR. Qardh Ratio QR: QR = Pembiayaan Qardh Total Pembiayaan Zakah Ratio ZR: ZR = Penyaluran Zakat Perusahaan Laba Sebelum Pajak c. Kontribusi Untuk Stakeholder KUS Kontribusi Untuk Stakeholder merupakan kinerja bank syariah memberikan kontribusi peningkatan dan distribusi pendapatan bagi masing-masing stakeholder Kontribusi untuk Stakeholder dipresentasikan oleh rasio Kontribusi untuk Kesejahteraan Sohibul Maal KSM. KSM = Laba Setelah Pajak Modal inti total ekuitas

3.5 Skala Pengukuran