Tabel 4. Matriks Metode Pengumpulan Data
No Tujuan Penelitian
Rincian Metodpe
Pengumpulan Data
Sumber
1 Untuk mengetahui
gambaran kegiatan modal bergulir di daerah
penelitian d.
Untuk mengetahui cara mendapatkan modal bergulir.
e. Untuk mengetahui cara petani
menggunakan modal bergulir. f.
Untuk mengetahui tingkat pengembalianmodal bergulir.
Wawancara Petani dan
PPL
2 Untuk mengetahui bagaimana
program pembinaan dari PPL Penyuluh Pertanian Lapangan bagi
petani sayur penerima modal bergulir.
Wawancara Petani dan
PPL
3 Untuk mengetahui perbedaan biaya
sarana produksi benih, pupuk, dan obat-obatan usahatani sayur sebelum
dan setelah menggunakan modal bergulir di dua daerah penelitian.
Wawancara Petani
4 Untuk mengetahui
perbedaan pendapatan petani sayur sebelum dan
setelah menggunakan modal bergulir di dua daerah penelitian
Wawancara Petani
3.4 Metode Analisis Data
Tujuan penelitian 1a, 1b, 1c dan 2 dianalisis dengan analisis deskriptif berdasarkan survei di daerah penelitian.
Metode analisis untuk tujuan penelitian 3 dan 4 yaitu dengan menggunakan analisis uji beda analisis komparatif dengan menggunakan uji
satistik t.
Prosedur uji statistiknya adalah sebagai berikut : 1.
Menentukan kriteria pengujian Dimana : Ho = Tidak ada perbedaan antara I dan II
H1 = Ada perbedaan antara I dan II Ho diterima H1 ditolak apabila
db
t t
t
; 2
2
α α
≤ ≤
−
Ho ditolak H1 diterima apabila
db
t t
; 2
α
atau
db
t t
; 2
α
−
2. Menentukan nilai uji statistik nilai t
3. Membuat kesimpulan
Menyimpulkan Ho diterima atau ditolak. Hasan, 2004.
3.5 Definisi dan Batasan Operasional
Untuk memperjelas dan menghindari kesalahpahaman dalam penelitian ini maka dibuat definisi dan batasan operasional.
Definisi : 1.
Modal bergulir adalah bantuan modal yang diberikan oleh Pemerintah Kota Medan yang dananya bersumber dari APBD Medan. Modal ini
disalurkan melalui Dinas Pertanian Kota Medan yang kemudian diberikan kepada kelompok yang mengusahakan usaha pertanian sebagai pinjaman.
Petani berkewajiban melunasi kredit ditambah dengan bunganya dan pengembaliannya kemudian digulirkan kepada anggota kelompok lainnya.
2. Kelompok tani adalah kumpulan dari petani yang melakukan usahatani
yang dipimpin oleh seorang kontak tani dan menggunakan modal bergulir dalam menjalankan usahataninya.
3. Petani Sayur adalah petani yang mengusahakan produksi sayur dalam
usahataninya dan menggunakan modal bergulir dalam mengusahakan usahataninya.
4. Pembinaan PPL Penyuluh Pertanian Lapangan adalah petugas yang
memberikan pembinaan agar petani penerima modal bergulir berhasil mengelola usaha dan pengembalian dana lancar.
5. Biaya sarana produksi adalah biaya yang dikeluarkan petani untuk
membeli benih, pupuk, dan obat-obatan yang digunakan petani dalam proses produksi usahatani sayur.
6. Produksi adalah hasil yang diperoleh dari kegiatan usahatani sayur yang
dihitung dengan satuan kilogram. 7.
Pendapatan adalah selisih antara penerimaan dengan biaya yang dikeluarkan oleh petani dari suatu usahatani.
8. Pengembalian modal bergulir adalah pengembalian modal yang dilakukan
petani penerima modal bergulir kepada Dinas Pertanian Kota Medan dalam bentuk pencicilan, dengan jangka waktu 10 bulan. Pengembalian
dilakukan beserta dengan bunganya sebesar 10 . Batasan operasional :
1. Tempat penelitian adalah Kelurahan Tanah Enam Ratus dan Kelurahan
Terjun, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan. 2.
Waktu penelitian dilakukan pada bulan September-November tahun 2007. 3.
Sampel peneliti adalah petani sayur yang menerima modal bergulir.
IV. DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK PETANI SAMPEL