III. METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penentuan Daerah Penelitian
Metode yang digunakakan dalam penentuan daerah penelitian adalah secara purposive secara sengaja yaitu di Kelurahan Tanah Enam Ratus dan
Kelurahan Terjun Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan. Penentuan daerah penelitian dengan pertimbangan bahwa daerah tersebut mendapatkan modal
bergulir sebagai sebagai bantuan modal untuk usaha pertaniannya dan memiliki potensi pertanian yang dapat dikembangkan, terutama pertanian sayur.
3.2 Metode Penentuan Sampel
Populasi petani sayur di Kelurahan Tanah Enam Ratus, Kecamatan Medan Marelan yang menerima modal bergulir yaitu Kelompok Tani Serba Jadi
sebanyak 25 KK, kemudian diambil sampel 13 KK dan petani Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan yang menerima modal bergulir adalah Kelompok
Tani Sedar sebanyak 10 KK, kemudian diambil sampel sebanyak 5 KK. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode simple random sampling.
Menurut Sevilla, dkk 1993 simple random sampling adalah suatu metode pemilihan sampel dari suatu populasi di mana setiap anggota populasi mempunyai
peluang yang sama umtuk dipilih menjadi anggota sampel. Untuk lebih jelasnya populasi dan sampel kelompok tani yang menerima modal bergulir dapat dilihat
pada tabel berikut:
Tabel 3. Distribusi Populasi dan Sampel No Kelurahan Nama
Kelompok Tani
Jumlah Populasi KK
Jumlah Sampel KK
1 2
Tanah Enam Ratus
Terjun Serba Jadi
Sedar 25
10 13
5
Total 35
18
Sumber : PPL Kecamatan Medan Marelan
3.3 Metode Pengumpulan Data
Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data yang terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari petani yang mengambil
modal bergulir dengan metode wawancara dengan daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan terlebih dahulu. Sedangkan data sekunder diperoleh dari instansi-
instansi yang terkait dengan penelitian ini. Metode pengumpulan data untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4
berikut ini :
Tabel 4. Matriks Metode Pengumpulan Data
No Tujuan Penelitian
Rincian Metodpe
Pengumpulan Data
Sumber
1 Untuk mengetahui
gambaran kegiatan modal bergulir di daerah
penelitian d.
Untuk mengetahui cara mendapatkan modal bergulir.
e. Untuk mengetahui cara petani
menggunakan modal bergulir. f.
Untuk mengetahui tingkat pengembalianmodal bergulir.
Wawancara Petani dan
PPL
2 Untuk mengetahui bagaimana
program pembinaan dari PPL Penyuluh Pertanian Lapangan bagi
petani sayur penerima modal bergulir.
Wawancara Petani dan
PPL
3 Untuk mengetahui perbedaan biaya
sarana produksi benih, pupuk, dan obat-obatan usahatani sayur sebelum
dan setelah menggunakan modal bergulir di dua daerah penelitian.
Wawancara Petani
4 Untuk mengetahui
perbedaan pendapatan petani sayur sebelum dan
setelah menggunakan modal bergulir di dua daerah penelitian
Wawancara Petani
3.4 Metode Analisis Data