Pengaturan ATM Switch Pengaturan IP Address di Setiap Interface

27

3.4.1.1 Pengaturan ATM Switch

Konfigurasi ATM dilakukan dengan menentukan interface input, PVC, dan interface output. Dengan bentuk pemodelan yang ditunjukkan seperti Gambar 3.3, maka satu inputan memiliki dua buah output. Pada akhirnya ATM switch akan melakukan proses virtual tuneling untuk meneruskan paket dari satu router menuju ATM maupun router lainnya. Konfigurasi tiap ATM dapat dilihat di Tabel 3.2. Tabel 3.2 Konfigurasi ATM ATM 1 ATM2 Port:VPI:VCI Port:VPI:VCI Port:VPI:VCI Port:VPI:VCI 1:1:101 2:10:102 1:10:102 2:2:201 1:1:102 2:10:103 3:10:203 2:2:202 1:1:103 4:10:104 3:10:204 2:2:203 1:10:103 3:10:103 ATM 3 ATM4 Port:VPI:VCI Port:VPI:VCI Port:VPI:VCI Port:VPI:VCI 2:10:103 3:3:301 1:10:104 4:4:401 2:10:203 3:3:302 3:10:204 4:4:402 4:10:304 3:3:303 3:10:304 4:4:403 2:10:204 4:10:204 Pada tabel dapat dilihat terdapat “Port:VPI:VCI”. Port disini adalah port input tempat kedatangan paket. Setelah itu port berikutnya adalah port output tempat paket akan keluar dan diteruskan. Penjelasan lengkap tentang dapat dilihat pada Sub Bab 2.4.

3.4.1.2 Pengaturan IP Address di Setiap Interface

Pengaturan IP address dilakukan ditiap interface router, interface pengguna dan interface server. Selain itu, pada interface router yang terhubung dengan ATM switch dilakukan pengaturan PVC. Pengalamatan router diperlukan untuk memberikan alamat di setiap interface yang ada pada jaringan. Alamat pada jaringan dirancang menggunakan IP versi 4. Inisialisasi setiap perangkat dapat dilihat di Tabel 3.3. Universitas Sumatera Utara 28 . Tabel 3.3 Inisialisasi IP Address Router Sub Interface PVC IP R1 F00 - 10.1.8.124 F40 - 10.1.12.124 ATM 10.1 1101 10.1.2.124 ATM 10.2 1102 10.1.3.124 ATM 10.3 1103 10.1.4.124 R2 F00 - 10.1.9.124 ATM 10.1 2201 10.1.2.224 ATM 10.2 2202 10.1.5.124 ATM 10.3 2203 10.1.6.124 R3 F00 - 10.1.10.124 F40 - 10.1.13.124 ATM 10.1 3301 10.1.3.224 ATM 10.2 3302 10.1.5.24 ATM 10.3 3303 10.1.7.124 R4 F00 - 10.1.11.124 ATM 10.1 4401 10.1.4.224 ATM 10.2 4402 10.1.6.224 ATM 10.2 4403 10.1.7.224 R9 F00 - 10.1.12.224 R10 F00 - 10.1.13.224 Selain router R1, R2, R3, R4 , terdapat dua router lagi yang dikonfigurasi yaitu router R5 dan R6. Router ini berfungsi sebagai pembangkit trafik. Untuk menampilkan IP SLA, di beri pengaturan agar dapat melihat paket-paket data SLA. Berikut cara konfigurasi pada interface fastfthernet dan interface ATM: interface FastEthernet interface ip address ip address subment mask duplex half Universitas Sumatera Utara 29 interface ATM interface no ip address no atm ilmi-keepalive interface ATM sub interface point-to-point ip address ip address subment mask no snmp trap link-status pvc vpivci encapsulation aal5snap

3.4.1.3 Pengaturan Protocol Routing OSPF