32
Tabel 3.4 Lanjutan Router
Interface IP
PVC R3
F00 10.1.10.124
- F40
10.1.13.124 -
A 10 -
10 1 R4
F00 10.1.11.124
- -
- 10 1
R5 F00
10.1.12.224 -
R6 F00
10.1.13.224 -
3.4.2.3 Penambahan pengaturan IP Loopback
Untuk melakukan proses MPLS, dibutuhkan pengaturan IP loopback di tiap router. Pengaturan IP Loopback dilakukan di router utama jaringan yaitu R1,
R2, R3, dan R4. Sedangkan R5 dan R6 tidak dilakukan pengaturan IP Loopback dikarenakan hanya berupa pembangkit trafik. Berikut cara konfigurasi IP
Loopback pada tiap fastfthernet dan interface ATM: interface Loopback0
ip address ip address subnetmask
3.4.2.4 Pengaturan protocol routing OSPF
Dikarenakan perubahan terjadi di interface, dan ada penambahan konfigurasi IP Loopback, oleh sebab itu terdapat perubahan konfigurasi routering
OSPF. Berikut cara konfigurasi routing OSPF pada tiap router dan pada tiap ATM:
router ospf Process ID
network ip network wild card area set area
3.4.2.5 Pengaturan MPLS
Pengaturan MPLS di masing-masing interface sudah dilakukan, akan tetapi pengaturan MPLS harus dilakukan di router tersebut. Pengaturan tersebut
mengharuskan untuk menuliskan MPLS ldp neighbor MPLS tetangga agar dapat melakukan MPLS. Berikut cara konfigurasi MPLS pada tiap perangkat:
Universitas Sumatera Utara
33
multilink bundle-name authenticated mpls ldp neighbor alamat ip tetangga 1 password cisco
mpls ldp neighbor alamat ip tetangga 2 password cisco mpls ldp neighbor alamat ip tetangga 3 password cisco
mpls ldp loop-detection mpls ldp session protection
3.4.2.5 Pengujian Jaringan ATM dengan MPLS
Untuk mengetahui apakah jaringan MPLS sudah dapat terkoneksi di setiap router maka di R1 dilakukan pengecekan dengan menggunakan perintah berikut :
show mpls ldp neighbor show mpls ldp binding
show mpls forwarding-table show ip cef
show mpls ip binding show mpls interface
ping IP tujuan traceroute IP tujuan
Setelah mengganti perangkat ATM dengan router yang dioperasikan sebagai ATM, mengubah pengaturan IP address di setiap interface, mengatur
protocol routing OSPF, melakukan konfigurasi MPLS dan saat pengujian tidak ada lagi yang bermasalah maka jaringan sudah dapat digunakan. Konfigurasi
lengkap ATM dengan MPLS dapat dilihat pada Lampiran B.
3.4.3 Pengaturan Trafik Jaringan