5
BAB II DASAR TEORI
2.1. Asynchronous Transfer Mode ATM
Asynchronous Transfer Mode atau yang disingkat ATM merupakan suatu jaringan di mana paket-paket informasi berbagai layanan seperti suara, video, dan
data diubah ke dalam bentuk paket-paket kecil dengan ukuran tetap yaitu 53 byte, paket-paket berukuran kecil ini disebut sel [1]. Pada tahun 1998 International
Telecommunication Union Telecommunication Standardization Sector ITU-T telah memilih jaringan ATM sebagai jaringan backbone untuk teknologi
Broadband Integrated Services Digital Network B-ISDN. Hal ini dikarenakan ATM memiliki kelebihan sebagai berikut [4] :
1. ATM menyediakan jaminan transfer data yang handal untuk berbagai jenis layanan.
2. ATM memiliki kemampuan yang fleksibel untuk dikembangkan pada layanan-layanan masa depan.
3. Memiliki error controll dan error correction yang baik. 4. Memiliki biaya operasi, administrasi dan pemeliharaan yang ringan.
5. Menyediakan bandwidth yang dinamis.
2.2 Header Sel ATM
ATM mengubah paket-paket informasi ke dalam bentuk paket-paket kebentuk sel. Sel ATM terdiri dari 48 byte payload dan lima byte header yang
dapat dilihat pada Gambar 2.1. Payload berisi paket-paket data yang akan dikirimkan. Sedangkan header pada sel ATM memiliki fungsi untuk
pengalamatan, proses switch, error control, dan lain-lain [1].
Gambar 2.1 Sel ATM
Universitas Sumatera Utara
6
Gambar 2.2 menunjukkan bagaimana struktur header sel ATM. Seperti yang dapat dilihat di Gambar 2.2, ada dua jenis format header sel pada ATM.
Header sel ATM yang pertama adalah User-Network Interface UNI dan Network-Network Interface NNI. Format header UNI dipakai ketika ATM
berhubungan dengan end user pengguna. Sedangkan format header NNI digunakan ketika ATM berhubungan dengan perangkat ATM [1].
7 4
3 GFC
VPI VPI
VCI VCI
VCI PT
CL P
HEC 7
4 3
VPI VPI
VCI VCI
VCI PT
CL P
HEC a
b Gambar 2.2 a Sel Header ATM UNI b Sel Header ATM NNI
Keterangan : GFC = Generic Flow Control 4 bits default: 4-zero bits
VPI = Virtual Path Identifier 8 bits UNI, or 12 bits NNI VCI = Virtual Channel identifier 16 bits
PT = Payload Type 3 bits CLP = Cell Loss Priority 1-bit
HEC = Header Error Control 8-bit CRC, polynomial = X
8
+ X
2
+ X + 1
Bagian pertama dari header UNI adalah Generic Flow Contorl GFC. GFC hanya terdapat pada sel yang menghubungkan host dan jaringan. GFC
berfungsi untuk mendeteksi flow control dari ATM ke end user. Selanjutnya adalah Virtual Path Identifier VPI dan Virtual Channel Identifier VCI yang
digunakan untuk pengalamatan atau identifikasi link transmisi pada ATM [5].
Universitas Sumatera Utara
7
Payload Type PT berfungsi untuk menginisialisasi jenis payload. Cell Loss Priority CLP merupakan pelabelan prioritas sel. Prioritas sel tersebut
dilabelkan dengan angka 0 dan 1. Sel yang memiliki bit 0 memiliki prioritas yang lebih tinggi dibanding bit 1. Header sel terakhir adalah header error control
HEC. HEC berfungsi untuk mendeteksi bit yang error pada header sel [3].
2.3 Model Referensi ATM