Analisis Packet Loss pada Trafik Sedang

50 percobaan pertama. Ketidakstabilan tersebut berdampak pada kinerja jaringan yang dibentuk. Namun, harus disertai dengan delay yang lebih cepat juga untuk mengirimkan paket-paket informasi. Terdapat beberapa factor yang mempengaruhi peristiwa tersebut, diantaranya adalah memori yang overload di setiap perangkat ATM. Gambar 4.9 Grafik Packet Loss pada Trafik Rendah

4.4.2 Analisis Packet Loss pada Trafik Sedang

Berdasarkan Tabel 4.2, pada trafik sedang dapat dilihat nilai delay jaringan ATM dengan MPLS lebih baik daripada jaringan ATM tanpa MPLS. Hal ini terlihat dari nilai rata-rata pada jaringan ATM dengan MPLS yaitu 0.039 sedangkan nilai rata-rata pada jaringan ATM tanpa MPLS 3.99 . Dengan menggunakan MPLS pada jaringan ATM dengan trafik sedang, nilai packet loss jaringan ATM mengecil hingga 99.01 . Berdasarkan standarisasi yang dikeluarkan oleh TIPHON pada Tabel 2.1, nilai packet loss pada trafik sedang di jaringan ATM dengan MPLS menunjukkan kategori sangat bagus dikarenakan seluruh hasil percobaan memiliki nilai packet loss di bawah 3 . Sedangkan pada jaringan ATM tanpa MPLS menunjukkan kategori sangat bagus pada percobaan pertama dan kedua, dan kategori bagus pada percobaan ketiga sampai kelima. 0,5 1 1,5 2 2,5 3 3,5 1 2 3 4 5 Tanpa MPLS Dengan MPLS Universitas Sumatera Utara 51 Pada Gambar 4.10 menunjukkan bahwa seluruh nilai nilai packet loss pada trafik sedang di jaringan ATM dengan MPLS lebih baik dibandingkan jaringan ATM tanpa MPLS. Pada Gambar 4.10 menunjukkan bahwa nilai packet loss pada trafik sedang di jaringan ATM dengan MPLS stabil berbeda dengan jaringan ATM tanpa MPLS tidak stabil. Terlihat bahwa packet loss pada jaringan ATM tanpa MPLS mengalami peningkatan yang sangat signifikan yaitu dari percobaan kedua dengan nilai 2.30 menjadi 5.64 di percobaan ketiga. Namun pada percobaan berikutnya nilai packet loss stabil. Ketidakstabilan tersebut berdampak pada kinerja jaringan yang dibentuk. Namun, harus disertai dengan delay yang lebih cepat juga untuk mengirimkan paket-paket informasi. Terdapat beberapa factor yang mempengaruhi peristiwa tersebut, diantaranya adalah memori yang overload di setiap perangkat ATM. Gambar 4.10 Grafik Packet Loss pada Trafik Sedang

4.4.3 Analisis Packet Loss pada Trafik Tinggi