Analisis Throughput pada Trafik Rendah Analisis Throughput pada Trafik Sedang

41 Tabel 4.1 Lanjutan Konfigurasi Percobaan rata- rata Mbps I II III IV V Trafik Sedang Tanpa MPLS 0.191 0.181 0.186 0.187 0.179 0.1848 Dengan MPLS 0.253 0.245 0.244 0.244 0.24 0.2452 Trafik Tinggi Tanpa MPLS 0.157 0.157 0.164 0.162 0.167 0.1614 Dengan MPLS 0.222 0.22 0.221 0.204 0.205 0.2144

4.2.1 Analisis Throughput pada Trafik Rendah

Berdasarkan Tabel 4.1, pada trafik rendah dapat dilihat bahwa nilai throughput jaringan ATM dengan MPLS lebih baik daripada jaringan ATM tanpa MPLS. Hal ini terlihat dari nilai rata-rata pada jaringan ATM dengan MPLS yaitu 0.2226 Mbps sedangkan nilai rata-rata pada jaringan ATM tanpa MPLS 0.2142 Mbps. Dengan menggunakan MPLS pada jaringan ATM dengan trafik rendah, nilai throughput jaringan ATM membesar hingga 3.92 . Gambar 4.1 menunjukkan nilai throughput pada lima percobaan di masing-masing jaringan dengan trafik rendah. Gambar 4.1 Grafik Throughput pada Trafik Rendah 0,19 0,2 0,21 0,22 0,23 0,24 0,25 1 2 3 4 5 Tanpa MPLS Dengan MPLS Universitas Sumatera Utara 42 Dapat dilihat pada Gambar 4.1, nilai throughput pada trafik rendah di jaringan ATM tanpa MPLS dan jaringan ATM dengan MPLS tidak stabil. Pada percobaan pertama, nilai throughput jaringan tanpa MPLS lebih tinggi daripada jaringan dengan MPLS. Tetapi pada percobaan kedua sampai kelima, nilai throughput jaringan MPLS lebih tinggi daripada jaringan tanpa MPLS. Pada jaringan tanpa MPLS di percobaan pertama lebih baik dibanding percobaan kedua sampai kelima dikarenakan daya tahan jaringan tanpa MPLS yang sementara. Pada percobaan kedua sampai kelima di jaringan tanpa MPLS memiliki nilai throughput yang lebih rendah dan nilai tersebut tidak pernah naik seperti percobaan pertama. Sedangkan pada jaringan dengan MPLS, nilai throughput pada percobaan kedua sampai kelima tidak pernah lebih rendah dari pada percobaan pertama dan tidak pernah lebih rendah dari nilai throughput pada jaringan tanpa MPLS.

4.2.2 Analisis Throughput pada Trafik Sedang

Berdasarkan Tabel 4.1 dan Gambar 4.2, pada percobaan trafik sedang dapat dilihat nilai throughput jaringan ATM dengan MPLS lebih baik daripada jaringan ATM tanpa MPLS. Hal ini terlihat dari nilai rata-rata pada jaringan ATM dengan MPLS yaitu 0.2142 Mbps sedangkan nilai rata-rata pada jaringan ATM tanpa MPLS 0.1848 Mbps. Dengan menggunakan MPLS pada jaringan ATM dengan trafik sedang, nilai throughput jaringan ATM membesar hingga 32.68 . Gambar 4.2 Grafik Throughput pada Trafik Sedang 0,05 0,1 0,15 0,2 0,25 0,3 1 2 3 4 5 Tanpa MPLS Dengan MPLS Universitas Sumatera Utara 43 Pada Gambar 4.2 menunjukkan nilai throughput pada trafik sedang di jaringan ATM tanpa MPLS dan jaringan ATM dengan MPLS sama-sama stabil. Di seluruh percobaan, nilai throughput jaringan ATM dengan MPLS lebih baik dibandingkan jaringan ATM tanpa MPLS.

4.2.3 Analisis Throughput pada Trafik Tinggi