Jhonatan Hasiholan
2011 Pengaruh Economic Value
Added, Market Value Added, dan Rasio
Profitabilitas Perusahaan terhadap Return Saham
Perusahaan yang terdaftar di BEI
Dependen : Return Saham
Independen : Economic Value
Added, Market Value Added, Return on
Asset, Return On Equity
Economic Value Added, Market Value Added, dan
Rasio Profitabilitas secara simultan tidak
berpengaruh signifikan return saham
2.3 Kerangka Konseptual
Berdasarkan teori yang dikemukan diatas, maka dapat disusun kerangka konseptual sebagai berikut:
Gambar 2.2 Kerangka Konseptual
Dengan Konsep EVA, MVA, dan, Board Independent
H1
H2 Economic Value Added EVA X
1
Board Independent
X
3
Kinerja Perusahaan Manufaktur Return
Saham yang Terdaftar di BEI Y
Market Value Added MVA X
2
Universitas Sumatera Utara
2.4 Pengembangan Hipotesis
Hipotesis adalah proposisi yang dirumuskan dengan maksud untuk diuji secara empiris Erlina, 2008 : 35. Proposisi merupakan ungkapan atau pernyataan yang
dapat dipercaya, disangkal, atau diuji kebenarannya mengenai konsep yang menjelaskan atau memprediksi fenomena-fenomena. Dengan demikian hipotesis
merupakan penjelasan sementara tentang perilaku, fenomena, atau keadaaan yang telah terjadi atau akan terjadi.
Berdasarkan rumusan masalah, tinjauan teoritis, tinjauan penelitian terdahulu, dan kerangka konseptual maka hipotesis dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.Pengaruh Economic Value Added EVA terhadap Kinerja Keuangan Bila perusahaan mampu menghasilkan tingkat pengembalian yang lebih
besar dari biaya modalnya, hal ini menandakan bahwa perusahaan berhasil menciptakan nilai bagi pemilik modal, oleh karena itu hal ini menarik minat
investor dan atau calon investor untuk menanamkan dananya karena ke dalam perusahaan tersebut dan hal ini mendorong terjadinya permintaan terhadap
sahamyang bersangkutan semakin banyak maka harga saham cenderung meningkat di pasar modal.
Berdasarkan hal tersebut diatas dan hasil penelitian yang dilakukan oleh Lehn and Makhija 1996 dan penelitian Dodd dan Chen 1996, yang
menemukan bahwa terdapat hubungan positif EVA dengan return saham artinya semakin tinggi nilai EVA yang diciptakan perusahaan maka harga
Universitas Sumatera Utara
saham akan mengalami kenaikan yang pada akhirnya memberikan return saham yang tinggi. Oleh sebab itu hipotesis alternatif pertama H
1
dirumuskan:
H
1
= EVA berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja Keuangan
2. Pengaruh Market Value Added MVA terhadap Kinerja Keuangan
Market Value Added MVA merupakan selisih antara nilai pasar saham dengan modal sendiri yang disetor oleh pemegang saham. Nilai pasar saham
adalah perkalian jumlah saham beredar dengan harga saham.Harga saham didapat dari harga saham rata-rata dalam satu tahun. Husnan dan Pudjiastuti,
2004. MVA diukur antara selisih dikurangi nilai buku per lembar saham.MVA
positif menunjukkan bahwa saham perusahaan tersebut dinilai oleh investor lebih besar dari pada nilai buku per lembarnya. Sehingga hal ini akan
meningkatkan minat investor untuk menanamkan sahamnya di perusahaan karena MVA Market Value Addedadalah ukuran komulatif kinerja
perusahaan yang memperlihatkan penilaian pasar modal pada waktu tertentu dari EVA yang akan datang Lehn dan Makhija, 1996 sehingga apabila EVA
bernilai positif maka MVA juga bernilai positif. Maka dari uraian tersebut dapat diambil kesimpulan :
H
2
= MVA berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja Keuangan
Universitas Sumatera Utara
3. Pengaruh Board Independentterhadap Kinerja Keuangan
Komisaris independen yang terpisah dari pihak manajemenmempunyai tanggung jawab utama untuk mengawasi kinerja manajemen.Sebagaibagian
dari pengendalian lingkungan, tanggung jawab dewan komisaris jugamencakup pengawasan terhadap kualitas laporan keuangan dan
meningkatkanpengendalian yang berhubungan dengan risiko strategi kunci.Dewan komisaris yang independenakan melakukan pengawasan
yanglebih unggul sehingga reliabilitas dan validitas pelaporan keuangan yang lebihbaik dapat dicapai Beasley, 1996; Dechow et al., 1996.
Penelitian oleh Wijayanti 2009 menunjukkan bahwa terdapat pengaruhpositif, namun tidak signifikan, antara komposisi komisaris
independen terhadapluas pengungkapan sukarela pada perusahaan yang bergerak di sektor keuanganataupun non-keuangan yang terdaftar di BEJ pada
tahun 2006 dan 2007. Hal iniberarti semakin besar proporsi Dewan Komisaris Independen, tidak menjaminperusahaan akan melakukan pengungkapan
sukarela yang lebih luas. Maka dari uraian tersebut dapat diambil kesimpulan:
H
3
=Board Independent berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja Keuangan
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk paradigma kuantitatif yang menekankan pada pengujian teori melalui pengukuran variabel penelitian dengan angka dan melakukan analisis
data dengan prosedur statistik. Berdasarkan karakteristik masalah, penelitian ini termasuk penelitian kausal
komparatif. Penelitian kausal komparatif adalah penelitian yang menunjukkan arah hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat, disamping mengukur kekuatan
hubungannya E.M. Sangadji-Sopiah, 2010 : 22. Penelitian ini merupakan tipe penelitian ex post facto, yaitu tipe penelitian terhadap data yang dikumpulkan setelah
terjadinya suatu fakta atau peristiwa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur hipotesis dan menjelaskan
hubungan antara variabel yang diteliti, yaitu Economic Value Added EVA, Market Value Added MVA,dan Board Independent sebagai variabel independen dan
Kinerja Keuangan Return Saham sebagai variabel dependen.
Universitas Sumatera Utara