3.7.1.4 Uji Autokorelasi
Uji autokolerasi bertujuan untuk menganalisis apakah dalam model regresi linear terdapat korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t
dengan kesalahan sebelumnya.Pengujian autokorelasi dapat dideteksi dengan Uji Durbin Watson DW. Pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi
adalah sebagai berikut: a
angka D-W di bawah –2 berarti ada autokorelasi positif, b
angka D-W di antara -2 sampai +2, berarti tidak ada autokorelasi c
angka D-W di atas +2 berarti ada autokorelasi negatif.
3.7.2 Pengujian Hipotesis
Untuk menguji hipotesis, peneliti menggunakan analisis regresi melalui uji statistik t dan uji statistik F. Analisis regresi ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh variabel independen terhadap dependen secara parsial atau simultan serta untuk mengetahui persentase dominasi variabel
independen terhadap variabel dependen.
3.7.2.1 Uji Statistik t
Uji statistik t dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari masing- masing variabel independen terhadap variabel dependen Ghozali, 2005 :
84. Pengujian ini memiliki beberapa tahap, yaitu:
Universitas Sumatera Utara
1 Hipotesis ditentukan dengan formula nol secara statistik, diuji dalam
bentuk : •
Jika Ho : βι 0, berarti ada pengaruh yang signifikan antara variabel dependen dan independen secara parsial.
• Jika Ho : βι = 0, berarti tidak ada pengaruh signifikan antara
variabel dependen dan independen secara parsial. 2
Menghitung nilai sig t dengan rumus :
�
�
�� �
�
Dimana : �
�
= koefisien regresi �� �
�
= standar error dari estimasi βi
3.7.2.2 Uji Statistik F
Uji statistik F digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel independen secara simultan terhadap variabel dependen Ghozali,
2005:84. Uji ini memiliki beberapa tahap, yaitu :
1 Hipotesis ditentukan dengan formula nol secara statistik, diuji dalam
bentuk: •
Jik a Ho : βι = β2 = . . .= 0 , b erarti tid ak ada pengaruh yang signifikan antara variabel dependen dan independen secara
simultan.
Universitas Sumatera Utara
• Jika Ho : βι ≠ β2≠...≠ 0, berarti ada pengaruh signifikan antara
variabel dependen dan independen secara simultan. 2
Menghitung nilai sig t dengan rumus :
R
2
� − 1 1
− R
2
N − �
Dimana : R²
: Koefisien Determinasi K
: Nilai Variabel N
: Jumlah Observasi 3
Derajat keyakinan level significance α = 5 •
Apabila nilai signifikansi F hitung lebih besar dari nilai F tabel, maka hipotesis alternatif diterima.
• Apabila nilai signifikansi F hitung lebih kecil dar nilai F tabel
maka hipotesis alternatif ditolak.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN
4.1 Data Penelitian
Dalam penelitian ini penulis akan menganalisis data yang telah terkumpul. Data yang telah dikumpulkan tersebut berupa laporan keuangan dari perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2011. Hasil pengolahan data berupa informasi untuk mengetahui hubungan antara Economic
Value Added,Market Value Added,dan Board Independentperusahaan terhadap Kinerja Keuangan yang diukur dengan ReturnSaham. Metode analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi berganda.
Data kuantitatif yang disajikan untuk perhitungan dan nilai masing-masing variabel diperoleh dari laporan keuangan perusahaan yang telah diaudit dan
dipublikasikan serta berlaba positif. Adapun alasan Penulis menggunakan perusahaan manufaktur yang berlaba positif adalah karena penelitian ini bertujuan untuk menilai
umpan balik feed-back yang bisa diberikan oleh perusahaan terhadap aset-aset yang ditanamkan, modal yang diinvestasikan oleh para investor maupun pinjaman yang
diberikan oleh para kreditor. Sementara apabila perusahaan itu berlaba negatif, kemungkinan tidak bisa memberikan umpan balik yang diharapkan.
Universitas Sumatera Utara