Penentuan pH sediaan Penentuan tipe emulsi sediaan Pengamatan stabilitas sediaan Uji iritasi terhadap sukarelawan

21 3.6 Pemeriksaan Terhadap Sediaan 3.6.1 Pemeriksaan homogenitas Sejumlah tertentu sediaan jika dioleskan pada sekeping kaca atau bahan transparan lain yang cocok, sediaan harus menunjukkan susunan yang homogen dan tidak terlihat adanya butiran kasar Ditjen POM, 1979.

3.6.2 Penentuan pH sediaan

Penentuan pH sediaan dilakukan dengan menggunakan pH meter. Alat terlebih dahulu dikalibrasi dengan menggunakan larutan dapar pH netral pH 7,01 dan larutan dapar pH asam pH 4,01 hingga alat menunjukkan harga pH tersebut. Kemudian elektroda dicuci dengan air suling, lalu dikeringkan dengan tissue. Sampel dibuat dalam konsentrasi 1 yaitu ditimbang 1 gram sediaan dan dilarutkan dalam 100 ml air suling. Kemudian elektroda dicelupkan dalam larutan tersebut. Dibiarkan alat menunjukkan harga pH sampai konstan. Angka yang ditunjukkan pH meter merupakan pH sediaan Rawlins, 2002.

3.6.3 Penentuan tipe emulsi sediaan

Penentuan tipe emulsi sediaan dilakukan dengan penambahan sedikit biru metil ke dalam sediaan, jika larut sewaktu diaduk, maka emulsi tersebut adalah tipe minyak dalam air ma, tetapi bila hanya bintik-bintik biru berarti sediaan tersebut tipe emulsi air dalam minyak am Ditjen POM, 1985.

3.6.4 Pengamatan stabilitas sediaan

Masing-masing sediaan krim dimasukkan ke dalam pot plastik, disimpan pada suhu kamar dan diukur parameter-parameter kestabilan seperti bau, warna, dan pH dievaluasi selama penyimpanan 12 minggu dengan pengamatan setiap 1 minggu National Health Surveillance Agency, 2005. Universitas Sumatera Utara 22

3.6.5 Uji iritasi terhadap sukarelawan

Percobaan ini dilakukan pada 10 orang sukarelawan. Sediaan yang digunakan dengan konsentrasi tertinggi yaitu 10, sediaan dioleskan di belakang telinga membentuk lingkaran, lalu dibiarkan selama 24 jam dengan diamati setiap 4 jam sekali apakah terjadi iritasi kulit atau tidak Ditjen POM, 1985. Eritema: tidak eritema 0, sangat sedikit eritema 1, sedikit eritema 2, eritema sedang 3, eritema sangat parah 4. Edema: tidak edema 0, sangat sedikit edema 1, sedikit edema 2, edema sedang 3, edema sangat parah 4 Barel dkk., 2009.

3.7 Pengujian Aktivitas Anti-