Kadar air Hasil Pengujian Aktivitas Anti-

28 Tabel 4.4 Data hasil uji iritasi krim terhadap sukarelawan Reaksi iritasi Sukarelawan I II III IV V VI VII VIII IX X Eritema Edema Index iritasi primer: 024 = 0,00 Keterangan: sistem skor Federal Hazardous Substance Act Barel dkk, 2009. Eritema Edema tidak eritema tidak edema sangat sedikit eritema 1 sangat sedikit edema 1 sedikit eritema 2 sedikit edema 2 eritema sedang 3 edema sedang 3 eritema sangat parah 4 edema sangat parah 4

4.4 Hasil Pengujian Aktivitas Anti-

aging Pengujian aktivitas anti- aging dengan menggunakan skin analyzer Aramo, di mana parameter uji meliputi: pengukuran kadar air moisture , pengukuran kehalusan kulit evenness dan besar pori pore , pengukuran banyaknya noda spot , pengukuran keriput wrinkle dan kedalaman keriput. Pengukuran aktivitas anti- aging dimulai dengan mengukur kondisi kulit awal sebelum dilakukan perawatan, hal ini bertujuan untuk bisa melihat seberapa besar pengaruh krim yang digunakan dalam memulihkan kulit yang telah mengalami penuaan tersebut. Hasil pengukuran aktivitas anti- aging akan dibahas per parameter.

4.4.1 Kadar air

Moisture Pengukuran kadar air dilakukan dengan menggunakan alat moisture checker yang terdapat dalam perangkat skin analyzer Aramo. Hasil pengukuran yang terdapat pada Gambar 4.1 dan Tabel 4.5 menunjukkan kondisi awal kadar air kulit semua kelompok sukarelawan terjadi dehidrasi pada kulit. Perawatan 1 minggu kondisi kadar air kulit menjadi normal untuk kulit yang dirawat dengan Universitas Sumatera Utara 29 krim ekstrak kulit delima dengan konsentrasi 2,5, 5, 7,5, 10 dan krim anti- aging dipasaran. Krim blanko dapat melembabkan kulit setelah perawatan selama 4 minggu. Pemulihan kulit yang baik pada krim ekstrak 7,5, 10 dan krim anti- aging dipasaran terlihat tidak jauh berbeda pada saat proses pemulihan, karena mampu meningkatkan kadar air lebih baik dibandingkan dengan formula lain. Perawatan dengan pengolesan berbagai konsentrasi menyebabkan peningkatan grafik yang menunjukkan kondisi kulit mengalami perubahan, yaitu kondisi kulit dehidrasi menjadi kondisi kulit normal setelah dilakukan selama 4 minggu pada semua kelompok. Data statistik parameter kehalusan kulit yang diperoleh dengan uji parametrik One Way Anova dilanjutkan dengan Turkey dan LSD. Setelah 4 minggu data diuji secara statistik terdapat perbedaan yang signifikan p≤0,05 pada 1 minggu hingga 4 minggu, semua sediaan krim ekstrak kulit buah delima mampu memberikan efek meningkatkan kadar air pada kulit punggung tangan. Gambar 4.1 Grafik hasil pengukuran kadar air Moisture pada kulit mulai kondisi awal dan setelah perawatan selama 4 minggu 5 10 15 20 25 30 35 40 1 2 3 4 Nilai P en gu k u ran Waktu perawatan minggu Krim blanko Krim ekstrak 2,5 Krim ekstrak 5 Krim ekstrak 7,5 Krim ekstrak 10 Krim anti aging dipasaran N or m al D ehi dr as i Universitas Sumatera Utara 30 Tabel 4.5 Hasil pengukuran kadar air Moisture pada kulit mulai kondisi awal dan setelah perawatan selama 4 minggu Krim Sukarelawan Persentase kadar air Kondisi awal Perawatan minggu I II III IV A 1 30 30 30 30 30 2 29 30 30 30 30 3 29 29 29 29 30 29,3±0,57 29,7±0,57 29,7±0,57 29,7±0,57 30,0±0,00 B 1 29 30 32 32 32 2 27 30 30 31 31 3 27 31 31 32 33 27,6±1,15 30,3±1,00 31,0±1,00 31,6±0,57 32,0±1,00 C 1 28 29 31 33 34 2 26 27 32 32 33 3 29 29 31 33 33 27,6±1,53 28,3±1,15 31,3±0,57 32,6±0,57 33,3±0,57 D 1 28 31 33 35 35 2 25 32 33 34 36 3 26 32 34 34 36 26,3±1,52 31,6±0,57 33,3±0,57 34,3±0,57 35,6±0,57 E 1 26 31 33 33 36 2 27 32 34 34 36 3 29 32 35 37 37 27,3±1,53 31,7±0,58 34,0±1,00 34,6±2,08 36,3±0,57 F 1 28 28 32 36 38 2 29 30 35 37 37 3 29 33 34 36 37 28,7±0,58 30,3±2,52 33,7±1,53 36,3±0,58 37,3±0,57 Keterangan: Krim A : Dasar krim blanko Krim B : Krim ekstrak kulit buah delima 2,5 Krim C : Krim ekstrak kulit buah delima 5 Krim D : Krim ekstrak kulit buah delima 7,5 Krim E : Krim ekstrak kulit buah delima 10 Krim F : Krim anti-aging produk pasaran Parameter hasil pengukuran: 0-29 : Dehidrasi 30-50 : Normal 51-100 : Hidrasi Aramo, 2012 Universitas Sumatera Utara 31

4.4.2 Kehalusan