Proses terjadinya penuaan dini Antioksidan sebagai bahan aktif pada produk anti-

11 c. Rasial. Berbagai ras manusia mempunyai perbedaan struktur dan faal tubuh dalam peranannya terhadap lingkungan sehingga mempunyai kemampuan yang berbeda dalam mempertahankan diri, misalnya dalam jumlah dan fungsi pigmen melanin. d. Hormonal. Hormon tertentu dalam tubuh manusia mempunyai peran penting dalam proses pembentukan sel baru dan proses metabolik untuk mempertahankan kehidupan sel secara baik. e. Penyakit sistemik. Berbagai penyakit sistemik menyebabkan proses menua berlangsung lebih cepat, misalnya kencing manis, arteriosklerosis, defisiensi gizi, dan penyakit autoimun, yang menyebabkan terganggunya sistem biologik seluler. f. Lingkungan hidup. Lingkungan hidup manusia yang tidak nyaman bagi kulit yaitu suhu, kelembaban, polusi kimia, dan terutama sinar ultraviolet. g. Lain-lain. Stres pisikis, merokok, minuman keras, bahan tambahan dalam makanan, radiasi sinar X, dan pajanan bahan kimia, dapat mempercepat penuaan dini Wasitaatmadja, 1997.

2.4.4 Proses terjadinya penuaan dini

Penuaan kulit pada dasarnya terbagi atas 2 proses besar, yaitu penuaan kronologi chronological aging dan „photo aging‟. Penuaan kronologi ditunjukkan dari adanya perubahan struktur, dan fungsi serta metabolik kulit seiring berlanjutnya usia. Proses ini termasuk, kulit menjadi kering dan tipis, munculnya kerutan halus, adanya pigmentasi kulit age spot . Sedangkan proses „photo aging‟ adalah proses yang menyangkut berkurangnya kolagen serta serat elastin kulit akibat dari paparan sinar UV yang berlebihan. Paparan sinar UV yang Universitas Sumatera Utara 12 berlebihan, dapat menyebabkan kerusakan kulit akibat munculnya enzim proteolisis dari radikal bebas yang terbentuk. Enzim ini selanjutnya memecahkan kolagen serta jaringan penghubung di bawah kulit dermis Suryadi, 2012. 2.5 Anti- aging Anti- aging produk perawatan kulit yang mengandung bahan-bahan yang dapat memperlambat timbulnya penuaan pada kulit. Anti- aging atau anti penuaan adalah sediaan yang berfungsi mencegah proses kerusakan pada kulit degeneratif, sehingga mampu mencegah timbulnya tanda-tanda penuaan pada kulit Muliyawan dan Suriana, 2013. Perawatan anti penuaan dini pada kulit merupakan segmen besar dari pasar produk kosmetik. Ketika terpajan radiasi UV, kulit mengalami perubahan yang mengakibatkan inflamasi, penuaan kulit dan berbagai gangguan kulit, seperti kulit menua disertai dengan kerutan, penurunan elastisitas, peningkatan kerapuhan kulit dan penyembuhan luka lebih lambat Pouillot, et al., 2011.

2.5.1 Antioksidan sebagai bahan aktif pada produk anti-

aging Antioksidan adalah senyawa penting yang sangat bermanfaat bagi kesehatan kulit. Zat ini berfungsi untuk menangkal radikal bebas yang dapat merusak jaringan kulit. Radikal bebas adalah molekul atau atom yang sifat kimianya sangat tidak stabil. Senyawa ini memiliki satu atau lebih elektron yang tidak berpasangan. Sehingga, senyawa ini cenderung reaktif menyerang molekul lain untuk mendapatkan elektron guna menstabilkan atom atau molekulnya sendiri. Serangan ini menyebabkan timbulnya senyawa abnormal yang memicu terjadinya reaksi berantai sehingga merusak sel dan jaringan-jaringan tubuh. Radikal bebas juga disinyalir sebagai penyebab penuaan dini pada kulit, karena Universitas Sumatera Utara 13 serangan radikal bebas pada jaringan dapat merusak asam lemak dan menghilangkan elastisitas, sehingga kulit menjadi kering dan keriput. Antioksidan berperan aktif menetralkan radikal bebas, di mana pada jaringan senyawa radikal bebas ini mengorbankan dirinya teroksidasi menstabilkan atom atau molekul radikal bebas. Sel-sel pada jaringan kulit pun terhindar dari serangan radikal bebas. Oleh karena itu, produk-produk perawatan kulit selalu mengandung senyawa antioksidan sebagai salah satu bahan aktif. Termasuk produk-produk anti- aging , yang juga mengandalkan antioksidan untuk melindungi kulit dari pengaruh radikal bebas yang menjadi salah satu faktor penyebab penuaan dini Muliyawan dan Suriana, 2013. 2.6 Krim Krim adalah sediaan setengah padat, berupa emulsi mengandung air tidak kurang dari 60 dan dimaksudkan untuk pemakaian luar. Ada dua tipe krim, krim tipe minyak-air dan krim tipe air-minyak Ditjen POM, 1979. Secara garis besar krim terdiri dari 3 komponen yaitu bahan aktif, bahan dasar dan bahan pembantu. Bahan dasar terdiri dari fase minyak dalam fase air yang dicampur dengan penambahan bahan pengemulsi emulgator kemudian akan membentuk basis krim. Menurut kegunaannya krim anti- aging digolongkan dalam kosmetik perawatan Suriana dan Muliyawan, 2013.

2.7 Bahan-bahan Dalam Krim Anti-