C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah : a.
Untuk mengetahui gambaran yang jelas sejauh mana upaya yang dilakukan bimbingan rohani Islam dalam mengatasi kecemasan warga
binaan anak. b.
Untuk mengetahui hasil upaya yang dilakukan Bimbingan Rohani Islam dalam menagatasi kecemasan warga binaan anak .
2. Manfaat Penelitian
a. Teoritis :
Sebagai salah satu literatur dalam rangka pengembangan wawasan terutama mengenai bimbingan rohani Islam dan kecemasan.
b. Prakttis :
Dapat dijadikan rujukan bagi lembaga yang bersangkutan atau mungkin Rumah Tahanan Negara yang lainnya mengenai bentuk pelayanan secara
umum kepada narapidana melalui pendekatan bimbingan rohani Islam.
D. Tinjauan Pustaka
Tinajuan kepustakaan Literatur yang berkaitan dengan topic pembahasan, atau bhkn yang memberikan inspirasi dan mendasari dilakuknnya
penelitian. Diantaranya :
1. Zakaiah Daradjat, Ilmu Jiwa agama, Jakarta : Bulan Bintang 2003. Buku
ini menekankan teori-teori tentang sejarah perkembangan ilmu jiwa, perkembangan jiwa keagamaan anak dan remaja dan problematika remaja.
2. Dr. Lexy J. Moleong, M. A. Metodologi Kualitatif, Bandung : Remaja
Rosda Karya 2004. Buku ini menekankan kepada tata cara penggunaan alat dan teknik di bidang penelitian yang berorintasi pada paradigma
alamiah.
E. Metodologi Penelitian 1.
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang menghasilkan data deskriptif dan tertulis dengan menggunakan informasi orang
yang terlibat dalam objek
7
. Sedangkan desain penelitiannya adalah eksploratif yaitu penelitian yang menjelajahi semua objek yang perlu dicari dan bukan
memprediksikan relasi yang dicari dan ditemukan. Adapun sumber utama penelitian ini adalah objek lapangan, dalam hal ini yaitu bimbingan rohani para
warga binaan khususnya anak remaja yang berusia anatar 13- 17 tahun yng berada di Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Rangkasbitung.
2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Rumah Tahanan Kelas IIB Rangkasbitung Banten yang terletak : Jl. Multatuli No. 2 Rangkasbitung, Banten.
7
Lexi J. Moeleong, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung : Remaja Rosda Karya, 1989, Cet ke-2 h. 3.
Waktu penelitian dilaksanakan selama dua bulan, yaitu terhitung dari tanggal 11 Maret s.d 30 April 2008.
3. Sumber Data
Sumber data ialah unsur utama yang dijadikan sasaran dalam penelitian untuk memperoleh data-data kongkret, dan yang dapat memberikan informasi
untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini.
8
Untuk menetapkan sumber data, penulis mengklasifikasikannya berdasarkan jenis data yang dibutuhkan dikumpulkan.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan sumber data yaitu : a.
Sumber data primer adalah pembimbing dan anak remaja yang berada di Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Rangkasbitung.
b. Sumber data sekunder diambil dari dokumen-dukumen yang ada di
Rutan Rangkasbitung.
4. Subjek dan Obyek Penelitian
a. Subyek Penelitian :
Subyek pada penelitian ini adalah 5 orang warga binaan anak. 4 orang pembimbing rohani Islam Rutan Rangkasbitung.
b. Objek
Obyek penelitian ini ialah upaya Bimbingan Rohani Islam terhadap warga binaan khususnya anak remaja yang berusia 13-17 tahun.
8
E. Kristi Poerwandari, Pendekatan Kualitatif dalam Penelitian Psikolog, Jakarta: LP3S, 1998, Cet. Ke-1 h.29.
5. Teknik Pengumpulan data
Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini ialah teknik-teknik komunikasi langsung dan tidak langsung, dengan
menggunakan instrumen pengumpulan data sebagai berikut : a. Observasi
Dalam hal ini penulis mengamati secara langsung kegiatan pembinaan rohani Islam, kemudian mencatat fenomena dan fakta yang terlihat ketika
kegiatan itu dilaksanakan. Seperti komunikasi antara pembina dengan para tahanan dan respon terhadap
b. Wawancara Dalam hal ini penulis melakukan wawancara langsung kepada dua orang
petugas pembinaan rohani Islam pembimbing,.satu orang Petugas penaggung jawab rohani Islam, dan lima orang dari tahanan sebagai warga
binaan pemasyarakatan anak remaja. c. Data dan Dokumentasi
Adalah data-data berupa catatan-catatan, buku, arsip, dan sebagai berikut, ang didapatkan di lapangan serta dari perpustakaan yang dijadikan sumber
atau literatur dalam penelitian ini.
6. Teknik Penulisan
Sedangkan untuk penulisan dalam skripsi ini, penulis mengacu pada buku pedoman penulisan Skripsi, Tesis dan disertasi yang diterbitkan olek UIN Jakarta
tahun 2002. dengan pengecualiaan sebagai berikut :
a. Guna memudahkan dalam penulisan skripsi ini Rumah Tahanan
Negara disingkat menjadi Rutan. b.
Warga Binaan Pemasyarakatan anak menjadi WBP Anak.
E. Sistematika Penulisan
Penulisan skripsi ini diuraikan dalam beberapa bab, yaitu : Pada bab satu merupakan bab pendahuluan yang meliputi latar belakang
masalah, pembatasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan pustaka, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.
Selanjutnya bab dua mengungkapkan tentang landasan teori, mengenai pengertian bimbingan rohani Islam, fungsi dan tujuan bimbingan rohani Islam,
pengertian remaja, ciri-ciri remaja, dan perkebangan jiwa keagamaan pada remaja. Pada bab tiga memaparkan mengenai gambaran umum Rumah Tahanan
Negara kelas IIB Rangkasnitung, berisi sejarah berdirinya, tugas pokok dan fungsi visi misi dan sarana pembinaan, struktur organisasi dan pengelolaan dan program
kegiatan. Dan Pada bab empat temuan dan analisis yakni deskriftif subyek
penelitian, kondisi warga binaan pemasyarakatan, upaya bimbingan rohani Islam terhadap warga binaan pemasyarakatan. Dan analisis hasil upaya bimbingan
rohani Islam terhadap warga binaan pemayarakatan. Terakhir bab lima merupakan penutup, yang terdiri dari kesimpulan dan
saran.
Kemudian secara keseluruhan penulisan skripsi ini diawali dengan lembar pengesahan, abstrak, kata pengantar, dan daftar isi, selanjutnya diakhiri dengan
daftar pustaka dan lampiran.
BAB II TINJAUAN TEORITIS
A. Bimbingan Rohani Islam
1. Pengertian Bimbingan Rohani Islam
Pengertian harfiyah “ bimbingan “adalah” menunjukan, memberi jalan, atau menuntun” orang lain ke arah tujuan yang bermanfaat bagi hidupnya di masa
kini, dan masa mendatang. Istilah bimbingan merupakan terjemahan dari kata bahasa inggris ”guidance”, yang berasal dari kata kerja “to guide” yang berarti
menunjukan”.
9
Dewa Ketut Sukardi menjelaskan, ” bimbingan adalah suatu proses yang diberikan kepada seseorang agar mengembangkan potensin-potensinya yang
dimiliki, mengenal diri sendiri, mengatasi persoalan xehingga ia dapat menentukan sendidri jalan hidupnya secara bertanggung jawab tanpa tergantung
pada orang lain”.
10
Mc Daniel menjelaskan, Bimbingan adalah bagian dari proses layanan yang diberikan kepada individu guna membantu mereka memperoleh pengetahuan
dan keterampilan yang diperlukan dalam membuat pilihan-pilihan, rencana-
9
H.M Arifin, Pedoman Pelaksanaan Bimbimngan dan Penyuluhan Agama, Jakarta: PT. Golden Terayon Press, 1994, h. 1.
10
Dewa Ketut Sukardi, ”Bimbingan dan Penyuluhan Belajar di Sekolah”, Surabaya : Usaha Nasional, 1982, h. 66.