Pengertian Bimbingan Rohani Islam

BAB II TINJAUAN TEORITIS

A. Bimbingan Rohani Islam

1. Pengertian Bimbingan Rohani Islam

Pengertian harfiyah “ bimbingan “adalah” menunjukan, memberi jalan, atau menuntun” orang lain ke arah tujuan yang bermanfaat bagi hidupnya di masa kini, dan masa mendatang. Istilah bimbingan merupakan terjemahan dari kata bahasa inggris ”guidance”, yang berasal dari kata kerja “to guide” yang berarti menunjukan”. 9 Dewa Ketut Sukardi menjelaskan, ” bimbingan adalah suatu proses yang diberikan kepada seseorang agar mengembangkan potensin-potensinya yang dimiliki, mengenal diri sendiri, mengatasi persoalan xehingga ia dapat menentukan sendidri jalan hidupnya secara bertanggung jawab tanpa tergantung pada orang lain”. 10 Mc Daniel menjelaskan, Bimbingan adalah bagian dari proses layanan yang diberikan kepada individu guna membantu mereka memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam membuat pilihan-pilihan, rencana- 9 H.M Arifin, Pedoman Pelaksanaan Bimbimngan dan Penyuluhan Agama, Jakarta: PT. Golden Terayon Press, 1994, h. 1. 10 Dewa Ketut Sukardi, ”Bimbingan dan Penyuluhan Belajar di Sekolah”, Surabaya : Usaha Nasional, 1982, h. 66. rencana, dan interpensi-interpensi yang diperlukan untuk menyesuaikan diri yang baik”. 11 Jones, Staffire dan Strewart menjelaskan, ” Bimbingan adalah bantuan yangdiberikan kepada individu dalam membuat pilihan-pilihan dan penyesuaian- penyesuaian yang bijaksana. Bantuan itu berdasarkan atas prinsip demokratis yang merupakan tugas dan hak setiap individu untuk memilih jalan hidupnya sendiri sejauh tidak mencampuri hak orang lain”. 12 Dari definisi yang dikutip di atas, dapat diambil beberapa penjelasan, yaitu a Bimbingan adalah suatu bantuan yang diberikan pada setiap orang yang mengalami perkembangan. Sehingga tidak benar orang yang menganggap bahwa bimbingan hanya diberikan bagi orang yang hanya bermasalah saja, tapi bimbingan berlaku bagi setiap individu, pada setiap fase, dan di mana saja. b Bimbingan dilakukan secara berkesinambungan, tidak cukup sekali saja diberikan, karena bimbingan memiliki tujuan yang pasti, bukan kegaiatan yang dilakukan secara kebetulan saja, tanpa ada aturan main yang berlaku dan bimbingan memberikan alternatif-alternatif dalam memecahkan msalah yang sedang dihadapi oleh klien. Selanjutnya pengertian Rohani, kata rohani berasal dari kata roh atau ruh. Menurut Toto Tasmara, ruh adalah ”fitrah manusia yang dengan itu pula, manusia menjadi berbeda dengan binatang, kekuatan yaang melangit dan 11 Ibid,. H. 95 12 Prof. Dr. Drs. Prayitno, MSc, Drs Erman Amti, Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling Jakarta; Rineka Cipta, 1999 Cet Ke-1. h. 94. bertanggungjawab, akan tetaapi dapat juga melanggar berbagai norma-norma moral”. 13 Secara etimologi, kata ruhani dalam kamus sinonim Bahasa Indonesia, mempunyai arti roh dan juga yang berkaitan dengan yang tidak berbadan jasmaniah. Sedangkan persamaan kata rohani dalam kamus Bahasa Indonesia adalah batin, spiritual daan kejiwaan. 14 Dalam kamus bahasa Indonesia kontemporer dijelaskan bahwasannya rohani adalah ”kondisi kejiwaan seseorang dimana terbentuk hubungan manusia dengan Tuhan Yang Esa yang diwujudkan dalam budi pekerti seseorang melalui hubungan manusia dengan sesama manusia dengan ajaran Agama yang dianutnya”. 15 Menurut Arifin, Rohani memiliki dua pengertian yaitu : 1 Secara obyektif sosiologis psikologis manusia. Rohani adalah perilaku manusia yang dijiwai oleh nilai-nilai keagamaannya, berupa getaran baatin yaang dapat mengatur dan mengendalikan tingkah lakunya, baik dal;am berinteraksi dengan sesama manusia, maupun dengan Tuhannya serta mahluk lainnya. Sehingga manisfestasinya rohani adalah sebuah pola hidup yang telah mengakar dalam batinnya. 2 Secara obyektif doktriner. Rohani Islam adalah ajaran dari Tuhhan yaang menuntun daan menjadi petunjuk bagi manusia dalaam kehidupannya mencapai kebahagiaan. Rohani Islam dalam pengertian ini belum membudaya dalam batin dan perilaku manusia. 16 13 Toto Kasmara, Kesehatan Ruhaniah Transcedental Intelligence, Jakarta : GIP. 2001, Cet Ke-2, h.55. 14 Hadi Mutikrida Laksana, kamus sinonim Bahasa Indonesia, Jakarta : Nusa Indah, 1981 Cet Ke-3 h. 134. 15 Petter Salim dan Yummy Salim, Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer, Jakarta : Modem English, 1991h. 299. 16 H.M Arifin, Pedoman Pelaksanaan Bimbimngan dan Penyuluhan Agama, Jakarta: Golden Terayon Press, 1998, Cet. Ke-3, h. 1-3. Menurut Lismidar, pada dasarnya Bimbingan Rohani Islam merupakan aktualisasi teologi yang dimanisfestasikan dalam suaatu kegiatan manusia beriman sebagai makhluk sosial yang dilaksanakan secara teratur untuk membina dan mengarahkan manusia, agar aqidahnya mantap, keyakinannya kokoh, bertambah taqwa kepada Allah Swt, taat melaksanakan ibadah dan memantapkan kesadaran beragama, sehingga dapat membawa seseorang menjadi lebih tenang dalam permasalahan, dan jauh dari rasa cemas. 17 Pengertiaan Islam menurut Nasarudin Rajaq, memberikan pengertian bahwa kata Islam secara kebahasaan berasal dari bahasa arab yaitu ” salima yang berarti selamat, sentosa dan berarti pula menyerahkan diri, tunduk, patuh dan taat”. 18 Pengertian secara kebahasaan, menurut Maulana Muhammad Ali, kata Islam mempunyai pengertian perdamaian. Damai dengan Allah dengan berserah diri sepenuhnya kepada kehendaknya. 19 Menurut Harun Nasution, Islam secara istilah adalah agama yang ajaran- ajarannya diwahyukan Tuhan kepada manusia melalui Nabi Muhammad SAW sebagai Rasul. Islam pada hakikatnya mempunyai ajaran-ajaran yang bukan hanya 17 Lismidar, “Tuntunan Rohani Islam dalam Memenuhi Kebutuhan Spritual Pasien” dalam makalah penataran dakwaah ke Rumah Sakit, Jakarta ; 1993, h.1. 18 Nasarudin Razak, Peninjauan Kembali Islam Sebagai Suatu Dogma, Bandung : Al- Ma’rif, 1977, Cet Kare-2, h.9. 19 Maulana Muhammad Ali, Islamologi atau Dinul Islam, Jakarta : Darul Kutubi Islamiyyah, 1996, Cet. Ke-5. h,4. mempunyai satu segi saja, akan tetapi mengenai berbagai segi dari kehidupan manusia. 20 Dari beberapa pengertian di atas dapat dijelaskan bahwa Islam adalah agama Tuhan Allah yang diwahyukan kepada nabi Muhammad, dengan dua pokok ajarannya, yakni al-Qur’an dan as-Sunah untuk membawa manusia pada kebahagiaan dunia maupun akhirat. Bimbingan Rohani Islam mengenai pengertian di atas yaitu proses pemberian bantuan yang terarah dan berkesinambungan kepada setiap individu agar ia dapat mengembangkan potensinya atau fitrah beragama yang dimilikinya secara optimal melalui internalisasi nilai-nilai yang terkandung dalam al-Quran dan hadits kedalam diri, sehingga ia dapat hidup selaras daan sesuai dengan tuntunan agama Islam.

2. Fungsi dan Tujuan Bimbingan Rohani Islam