Upaya Bimbingan Rohani Islam Terhadap Warga Binaan

Kondisi kejiwaan yang dialami oleh anak yang ada di Rutan selama pemantauan penulis lakukan mereka tidak bisa menjalani aktifitas secara serius, dan mereka selalu murung, dan bila ada kegiatan mereka jarang mengikutinya, karena kurangnya perhatian yang diberikan oleh petugas bimbingan rohani secara khusus kepada mereka.

C. Upaya Bimbingan Rohani Islam Terhadap Warga Binaan

Pemasyarakatan. Pada dasarnya pelaksanaan bimbingan rohani islam terhadap warga binaan pemasyarakatan merupakan tugas dan kewajiban dari pembinaan umat Islam pada umumnya. Bahkan bisa jadi mereka di tempat sebagai prioritas utama, sebab mereka secara khusus sedang mengalami kegoncangn rohani spiritual. Tindakan kriminal atau pelanggaran hukum yang mererka lakukan tentu tidak semata-mata di latar belakangi oleh tuntunan kebutuhan yang bersifat materi jasmani, akan tetapi banyak di antara munculnya tindakan dan perilaku kriminal dipengaruhi oleh kondisi rohani yang tidak stabil, atau tidak mendapat bimbingan dan pembinaan secara terus menerus, oleh karena itu pelaksanaan bimbingan rohani Islam terhadap warga binaan pemasyarakatan semestinya mendapatkan perhatian khusus bagi setiap umat Islam yang berada di Rumah Tahanan Negara Rangkasbitung. Bimbingan Rohani islam adalah merupakan salah satu program pembinaan yang diberikan kepada para narapidana dan tahanan yang beragama Islam. Program ini berada di bawah tanggung jawab Kepala Seksi Pembinaan kerohaniaan Bimroh Bapak Samsu Albantani. Setelah penulis melakukan pengamatan dan wawancara, maka penulis dapat menggambarkan upaya-upaya apa saja yang telah dilakukan oleh Rutan atau petugas bimbingan rohani Islam adalah sebagai berikut : 2. Metode Secara teknis penggunaan metode dalam pembinaan warga binaan pemasyarakatan dilakukan telah diatur baik dalam peraturan pemerintah maupun keputusan menteri kehakiman namun pelaksanaan tersebut cenderung disesuaikan dengan keadaan warga binaan pemasyarakatan dan kemampuan pembimbing tersebut. Pada metode yang pembimbing digunakan sebagai berikut : a. Ceramah Agama Ceramah agama yaitu dilakukan pembimbing dengan tujuan memberikan siraman rohani kepada WBP dan juga nasehat-nasehat agama. Bimbingan Rohani ini dilakukan oleh petugas bimbingan dari luar dan dalam Rutan sendiri secara bergiliran sesuai jadwal yang ditentukan lihat lampiran. b. Dialog atau Tanya jawab Metode dialog atau tanya jawab ini merupakan tindak lanjut dari metode ceramah, ini dilaksanakan setelah pembina memberikan penjelasan terhadap materi yang disampaikan kemudian warga binaan diberi kesempatan untuk bertanya mengenai materi tersebut yang telah dibahas, yang mereka anggap kurang jelas dan sulit untuk dipahami. Ataupun sebaliknya, pembina memberikan pertanyaan kepada warga binan seputar materi yang telah dijelaskan sebelumnya, lalau diharapkan mereka dapat menjawab tanpa rasa malu dan takut akan salah dari jawaban yang dilontarkan. Cara ini dapat menjadi stimulus dan melatih mental mereka untuk berani berbicara dan mengungkapkan pendapat didepan orang banyak. 3. Materi Kegiatan menyampaikan materi bmbingan rohani Islam merupakan kegaiatan utama yang tombak dari serangkaian bentuk kegauatan rohani Islam lainnya. Namun sejauh penulis mencari data tentang jabaran atau uraian materi secara rinci pihak pengelola Rutan Rangkas tidak memiliki uraian materi secara rinci. Bahkan sebaliknya materi diserahkan kepada pembimbing yang akan melakukan bimbingan pada warga binaan. Adapun materi yang diberikan diantaranya : Fiqih ibadah, Tauhid, Akhlak. Untuk itu lebih jelasnya penulis jelaskan yaitu : a. Figih Ibadah : Materi ini adalah cara untuk mendekatkan diri kepada sang penciptanya dengan selalu beribadah seperti shalat, dan tata cara berwudhu dan lain-lain. b. Tauhid : Sebagai pengenalan warga binaa pemasyarakatan kepada Allah dan untuk mempertebal keimanan mereka. c. Akhlak : Materi ini bertujuan untuk membina para warga agar mempunyai budi pekerti dan berprilaku baik setelah kelaur dari Rutan ini. Materi-materi ini dimaksudkan untuk menanamkan nilai-nilai agama kembali kepada warga binaan pemasyarakatan, memberikan pengertian tentang agama islam yang sesuai dengan tingkat kecerdasan masing-masing warga binaan pemasyarakatan, menanamkan akhlak mulia, dan konsisten beribadah, serta menanamkan rasa percaya diri. Berdasarkan wawancara penulis dengan Ustadz zaki pembimbing Bimroh Rangkasbitung, beliau mengatakan : ”bahwa dengan adanya materi-materi ini diharapkan bisa membantu para warga binaan yang ada di Rutan dapat mengembalikan harga diri dan mental warga binaan, karena setelah mereka merasa tertekan akibat hukuman yang mereka terima atau perbuatan yang mereka lakukan”. 48 3. Waktu Pelaksanaan Bimbingan Rohani Islam Waktu yang dilaksanakan dalam kegiatan bimbingan rohani Islam selama penulis melakukan penelitian adalah : tiga kali dalam seminggu dari pukul 10.00- 12.00, sesuai jadwal yang sudah diotentukan. lihat Lampiran Selain itu juga di Rutan juga selalu melaksanakan kegiatan tahunan yaitu memperingati hari-hari Besar Islam seperti Maulid Nabi Muhammmad Saw, Isra Mi’raj, I Muharam dan Bulan Ramadhan.

D. Analisa Hasil Upaya Bimbingan Rohani Islam Terhadap Warga Binaan