BAB III PROFIL RUMAH TAHANAN NEGARA RUTAN KELAS IIB
RANGKASBITUNG
A. Sejarah Berdirinya
Sebelum dikenal lembaga Pemasyarakatan LAPAS sebagai perwujudan dari diberlakukannya sistem Pemasyarakatan tanggal 27 April 1964, sistem
pemidanaan di Indonesia dikenal dengan sebutan Sistem Kepenjaraan. Sistem kepenjaraan adalah suatu sistem pemidanaan yang diciptakan oleh kolonial
Belanda yang menjajah Indonesia pada waktu itu. Institusi yang dikenal dalam sistem kepenjaraan pada waktu itu ialah Rumah Penjara.
Bangunan Rumah penjara Rangkasbitung dibangun sekitar tahun 1918 dan ketika di Indonesia diberlakukan sistem Pemasyarakatan termasuk lembaga
pemasyarakatanj Rangkasbitung Dengan diundangkannya UU No. 8 Tahun 1981 tentang KUHAP dan pp
No. 27 tahun 1983 tentang pelaksanaan UU NO 8 tahun 1981, dikenal sebuah Institusi baru yakni Rumah Tahanan Negara. Beberapa Lembaga Pemasyarakatan
berubah fungsi menjadi Rumah Tahanan Negara, dan lembaga pemasyarakatan
negara Rangkasbitung berubah fungsi menjadi Rumah Tahanan Negara Rangkasbitung.
36
B. Tugas Pokok dan Fungsi
Tugas pokok Rutan Kelas IIB Rangkasbitung adalah “Melaksanakan
perawatan terhadap para tersangka atau terdakwa sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku”.
37
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Rutan Kelas IIB Rangkasbitung mempunyai fungsi:
1. Melakukan pelayanan dan perawatan terhadap para
tersangkaterdakwa 2.
Melakukan pemeliharaan keamanan dan keterlibatan Rutan. 3.
Melalakukan pengelolaan dan rumah tangga Rutan. 4.
Melakukan urusan tata usaha Rutan. Disamping mempunyai tugas pokok dan fungsi tersebut diatas, Rutan juga
melaksanakan tugas-tugas pembinaan terhadap para Warga Binaan Pemasyarakatan sebagaimana diatur oleh UU No. 12 Tahun 1995 tentang
pemasyarakatan.
C. Visi, Misi dan Tujuan
36
Brosur, Profil Rumah Tahanan Negara Rangkasbitung. Dep. Hukum dan Ham R.I Kantor Wilayah Banten 2007.
37
Ibid.
Visi :Memulihkan kesatuan hubungan hidup, kehidupan dan
penghidupan warga Binaan Pemasyarakatan sebagai individu, anggota masyarakat dan mahluk Tuhan yang Maha Esa.
Misi :Melaksanakan pelayanan dan perawatan tahanan, pembinaan dan
pembimbingan warga binaan Pemasyarakatan dalam rangka penegakan hukum, pencegahan dan penanggulangan kejahatan
serta pemajuan dan perlindungan Hak Asasi Manusia.
Tujuan :
1. Memberi jaminan perlindungan Hak Asasi tahanan dalam
rangka memperlancar proses penyidikan, penuntunan, pemeriksaan di sidang pengadilan.
2. Membentuk Warga Binaan Pemasyarakatan agar menjadi
manusia yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, menyadari keselahannya, memperbaiki diri dan tidak akan
mengulangi tindak pidana sehingga dapat diterima kembali oleh masyarakat serta berperan aktif dalam pembangunan.
D. Sasaran Pembinaan :