2.1.3.1 Definisi Kematian Kardiovaskular
Kematian kardiovaskular meliputi kematian yang berasal dari infark miokard akut, kematian jantung tiba-tiba, kematian akibat gagal jantung, kematian
akibat stroke, dan kematian akibat penyebab kardiovaskular lainnya. a.
Kematian akibat Infark miokard akut merujuk pada kematian oleh berbagai mekanisme aritmia, gagal jantung, low output selama 30
hari setelah onset IMA. Kematian yang terjadi berhubungan dengan konsekuensi imediet dan IMA, seperti gagal jantung kongesti, cardiac
output yang tidak adekuat, atau aritmia yang sulit diatasi. Bila kejadian ini t
erjadi setelah “break”, kejadian ini menjadi bagian dan sebab imediet.
Kematian yang diakibatkan dan prosedur intervensi koroner perkutaneus atau untuk penatalaksanaan terhadap komplikasi dan IMA
juga harus dipertimbangkan sebagai kematian akibat IMA. Kematian akibat prosedur dalam penatalaksanaan angina atau kematian
akibat infark miokard yang terjadi sebagai akibat langsung dari investigasi, prosedur atau operasi harus dipertimbangkan sebagai
kematian akibat sebab kardiovaskular. b.
Sudden cardiac death merujuk pada kematian yang tidak terduga, yang tidak mengikuti IMA dan termasuk kematian berikut:
a. Kematian disaksikan dan seketika tanpa adanya perburukan gejala
atau gejala baru. b.
Kematian yang disaksikan diantara 60 menit dari onset perburukan gejala atu adanya gejala baru, kecuali gejala merujuk pada IMA
c. Kematian yang disaksikan dan dihubungkan dengan aritmia
d. Kematian setelah resusitasi cardiac arrest yang gagal
e. Kematian setelah resusitasi dan cardiac arrest yang berhasil dan
tanpa adanya sebab nonkardiovaskular f.
Kematian yang tidak disaksikan tanpa sebab kematian lain c.
Kematian akibat gagal jantung atau syok kardiogenik merujuk pada kematian yang terjadi dalam konteks perburukan gejala klinis atau
adanya tanda gagal jantung tanpa adanya penyebab lain kematian dan tidak ada tanda diikuti IMA.
d. Kematian akibat Stroke merujuk pada kematian yang terjadi 30 hari
setelah stroke atau stroke atau yang diakibatkan oleh komplikasi stroke.
e. Kematian akibat penyebab kardiovaskular lain merujuk pada kematian
kardiovaskular yang tidak termasuk kategori di atas seperti: disritmia, emboli paru, intervensi kardiovaskular, aneurisma aorta, dll.
18
2.1.3.2.Kematian Non-kardiovaskular
Kematian non-kardiovaskular digambarkan sebagai kematian yang tidak terpikirkan untuk diakibatkan oleh seba kardiovaskular. Berikut daftar kematian
non-kardiovaskular: Penyebab Non-malignan
o Paru
o Ginjal
o Gastrointestinal
o Hepatobiliari
o Pankreatik
o Infeksi termasuk sepsis
o Non-infeksi systemic inflammatory response syndromeSIRS
o Hemoragik, bukan intrakranial
o Kegagalan sistem organ selain kardiovaskular contoh: gagal hati,
gagal ginjal o
Bedah non-kardiovaskular o
Kecelakaan atau trauma o
Bunuh diri o
Overdosis obat
Sebab Malignan o
Kematian akibat kanker langsung atau o
Kematian akibat komplikasi kanker itu sendiri
o Kematian akibat penarika semua terapi.
18
2.1.2.3 Kematian yang tidak terdefinisikan