Desain Penelitian Populasi dan Subjek penelitian Perkiraan Besar Sampel

21

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan studi retrospektif berbasis penelitian prognostik, untuk menentukan kemampuan prediksi parameter laboratorium, berupa hitung leukosit dan nilai hemoglobin, dalam memprediksi kejadian Major Adverse Cardiac Events pada pasien sindrom koroner akut. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang bersumber dari ICCU RSCM.

3. 2. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data sekunder rekam medis pasien yang menjalani perawatan di RSUPN Cipto Mangunkusumo, pengambilan data dilakukan pada bulan Januari 2014 - April 2014. Sampel penelitian adalah populasi terjangkau yang memenuhi kriteria inklusi. Pemilihan sampel dengan cara probability sampling berupa consecutive sampling.

3.3. Populasi dan Subjek penelitian

Populasi target penelitian adalah pasien dengan sindrom koroner akut. Populasi terjangkau adalah pasien sindrom koroner akut yang dirawat di RSUPN Cipto Mangunkusumo pada bulan Januari 2012 - Desember 2013. Sampel penelitian adalah populasi terjangkau yang memenuhi kriteria penelitian.

3.4. Perkiraan Besar Sampel

Perkiraan besar sampel minimal pada penelitian prognostik dengan analisis berjenjang dihitung menggunakan rumus besar sampel rule of thumbs, yaitu mengalikan jumlah variabel bebas dan tiap-tiap instrumen dengan angka 10 untuk menentukan jumlah luaran Major Adverse Cardiac Events yang diperlukan, berikut rumus besar sampelnya: N = 10 x VB p N = Besar sampel VB = Jumlah variabel bebas yang diteliti p = Prevalensi MACE pada pasien SKA Pada penelitian ini akan diteliti 2 variabel prognostik yaitu nilai hemoglobin dan hitung leukosit. Pada studi sebelumnya diketahui prevalensi kejadian Major Adverse Cardiac Events pada pasien sindrom koroner akut adalah sebesar 4,6 sehingga besar sampel yang dibutuhkan adalah 434 subjek.

3.5. Teknik Pemilihan Sampel