Teknik Pemilihan Sampel Cara Kerja Penelitian Alur Penelitian Pengolahan dan Analisis Data

Pada penelitian ini akan diteliti 2 variabel prognostik yaitu nilai hemoglobin dan hitung leukosit. Pada studi sebelumnya diketahui prevalensi kejadian Major Adverse Cardiac Events pada pasien sindrom koroner akut adalah sebesar 4,6 sehingga besar sampel yang dibutuhkan adalah 434 subjek.

3.5. Teknik Pemilihan Sampel

Teknik pengambilan sampel dengan cara non-probability sampling berupa consecutive sampling dari tahun yang datanya paling aktual yaitu tahun 2013 dimulai dari data bulan Desember retrospektif ke belakang hingga bulan Januari 2012.

3.6. Kriteria inklusi dan Eksklusi Subjek Penelitian

3.6.1. Kriteria Inklusi

 Pasien dengan sindrom koroner akut yang dirawat di ICCU RSCM dari Januari 2012 - Desember 2013 yang memiliki data lengkap, terutama nilai hemoglobin dan hitung leukosit.

3.6.2 Kriteria Eksklusi

 Pasien sindrom koroner akut yang dirawat di ICCU RSCM pada tahun 2012-2013 yang rekam medisnya tidak terdapat data keterangan MACE, nilai hemoglobin dan hitung leukosit.  Pasien SKA yang dirawat kembali di ICCU RSCM.

3.7. Cara Kerja Penelitian

Pengumpulan data sekunder berdasarkan dan rekaman catatan medis yang tersedia dan mencakup: 1. Data dasar pasien termasuk alamat lengkap dan nomor telepon yang bisa dihubungi 2. Anamnesis meliputi riwayat nyeri dada khas, 3. Pemeriksaan fisik meliputi kesadaran, tanda vital, berat badan, tekanan vena jugularis, jantung, pemeriksaan fisik abdomen dan ekstremitas. 4. Pemeriksaan laboratorium meliputi hematologi yaitu hemoglobin dan leukosit, 5. Sampling dilakukan dengan mengambil data rekam medis pasien sindrom koroner akut dimulai dari Desember 2013 retrospektif ke belakang sampai tercapai jumlah sampel yang diinginkan. Dari data tersebut kemudian keadaan pasien diikuti selama perawatan di rumah sakit untuk diketahui keluarannya Major Adverse Cardiac Events melalui registri data rekam medis, hasil – hasil yang didapat kemudian dicatat dan selanjutnya dilakukan analisis data.

3.8 Alur Penelitian

3.9. Pengolahan dan Analisis Data

Data hasil peneltian dicatat dalam formulir penelitian yang telah diuji coba terlebih dahulu. Setelah editing mengenai kelengkapan pengisian formulir penelitian, data ini dikoding untuk selanjutnya direkam dalam komputer. Proses validasi data dilakukan untuk menjamin keabsahan data yang direkam dan selanjutnya dilakukan proses pengolahan data. Perhitungan nilai rata-rata hitung dan sebaran baku dilakukan untuk data yang bersifat kuantitatif, sekaligus dihitung rentangan nilainya menurut 95 interval kepercayaan confidence interval. Untuk menemukan sensitivitas, spesifisitas. nilai prediksi positif, dan nilai prediksi negatif digunakan analisis dengan tabel 2x2, analisis bivariat dilakukan antara masing-masing variabel dengan kejadian major adverse cardiac events dengan analisis Chi-Square disertai dengan perhitungan relative risk RR dan interval kepercayaanya 95. 25

BAB IV Hasil dan Pembahasan

4.1. Hasil Penelitian

4.1.1 Karakteristik Dasar Subjek Penelitian

Pada karakteristik dasar penelitian ini didapatkan 467 subjek penelitian terdiagnosis SKA, dengan diagnosis STEMI 127 27,2 subjek, NSTEMI 131 28,1 subjek, UAP 209 44,8 subjek, subjek berjenis kelamin perempuan berjumlah 155 33,2 subjek, 148 31,7 subjek berusia ≥65 tahun 134 subjek dengan tekanan darah sistolik ≤135 . Tabel 4.1 Tabel Karakteristik Dasar Karakteristik Frekuensi Persentase Jenis Kelamin Perempuan 155 33,2 Laki-laki 312 66,8 Kelompok Usia ≥65 148 31,7 65 319 68,3 Pulsasi ≥80 213 45,6 80 254 54,4 Tekanan Darah ≤135 334 71,5 135 133 28,5 Riwayat Keluarga Penyakit Jantung Koroner Ada 67 14,3 Tidak Ada 394 84,2 Tanpa Keterangan 7 1,5 Leukosit Leukositosis 242 51,8 Normal 225 48,2 Hb Anemia 151 32,3 Normal 316 67,7 Sindrom Koroner Akut STEMI 127 27,2 NSTEMI 131 28,1 UAP 209 44,8 MACE Ya 54 11,6 Tidak 413 88,4 Jumlah Seluruh Pasien 467 100