4.2.2 Pengujian sumbangan masing-masing independent variabel
Selanjutnya, peneliti ingin mengetahui besarnya sumbangan dari setiap IV terhadap DV dan melihat signifikansinya. Dijelaskan melalui tabel berikut:
Tabel 4.9 ‘Pengujian sumbangan masing-masing
independent variabel’ IV
Rsquare Rsquare
change Sumbangan
Sig. F
change Sig.
X
1
0,019 0,019
1,9 0,320
Tidak Signifikan X
12
0,022 0,003
0,3 0,513
Tidak Signifikan X
123
0,028 0,006
0,6 0,354
Tidak Signifikan X
1234
0,059 0,031
3,1 0,098
Tidak Signifikan X
12345
0,062 0,003
0,3 0,501
Tidak Signifikan X
123456
0,067 0,005
0,5 0,367
Tidak Signifikan X
1234567
0,248 0,181
18,1 0,000
Signifikan
Berdasarkan tabel di atas dapat disampaikan informasi sebagai berikut : 1.
Variabel dimensi religiusitas general religiosity memberikan sumbangan sebesar 1,9 dalam varian resiliensi. Sumbangan tersebut tidak
signifikan secara secara statistik sig 0,05. 2.
Variabel dimensi
religiusitas social
religiosity memberikan
sumbangan sebesar 0,3 dalam varian resiliensi. Sumbangan tersebut tidak signifikan secara secara statistik sig 0,05.
3. Variabel
dimensi religiusitas
involved God
memberikan sumbangan sebesar 0,6 dalam varian resiliensi. Sumbangan tersebut tidak
signifikan secara secara statistik sig 0,05.
4. Variabel dimensi religiusitas forgiveness memberikan sumbangan sebesar 3,1 dalam varian resiliensi. Sumbangan tersebut tidak signifikan secara
secara statistik sig 0,05. 5. Variabel dimensi religiusitas God as judge memberikan sumbangan
sebesar 0,3 dalam varian resiliensi. Sumbangan tersebut tidak signifikan secara secara statistik sig 0,05.
6. Variabel dimensi religiusitas unvengefulness memberikan sumbangan sebesar 0,5 dalam varian resiliensi. Sumbangan tersebut tidak signifikan secara
secara statistik sig 0,05. 7. Variabel dimensi religiusitas thankfulness memberikan sumbangan
sebesar 18,1 dalam varian resiliensi. Sumbangan tersebut signifikan secara secara statistik sig 0,05.
Dengan demikian
dapat disimpulkan,
bahwa dimensi
religiusitas thankfulness yang memberikan sumbangan yang signifikan terhadap resiliensi,
yaitu sebesar 18,1.
4.2.3 Analisis Uji Beda berdasarkan fase dalam rehabilitasi