BAB IV TEMUANPENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Tinjauan NovelNegeri 5 Menara
1. Deskripsi Novel Negeri 5 Menara
Negeri 5 Menara adalah novel karya Ahmad Fuadi yang diterbitkan oleh Gramedia pada tahun 2009. Dengan tebal halaman berjumlah 423 halaman yang
bergenre edukasi, religi, roman. Novel ini bercerita tentang kehidupan 6 santri dari 6 daerah yang berbeda menuntut ilmu di Pondok Madani PM Ponorogo
Jawa Timur yang jauh dari rumah dan berhasil mewujudkan mimpi menggapai jendela dunia. Mereka adalah:
a. Alif Fikri Chaniago dari Maninjau
b. Raja Lubis dari Medan
c. Said Jufri dari Surabaya
d. Dulmajid dari Sumenep
e. Atang dari Bandung
f. Baso Salahuddin dari Gowa.
Mereka sekolah, belajar dan berasrama dari kelas 1 sampai kelas 6. Kian hari mereka semakin akrab dan memiliki kegemaran yang sama yaitu duduk dibawah
menara pondok madani. Dari kegemaran yang sama mereka menyebut diri mereka sebagai Sahibul Menara.
42
Dengan membaca pembuka novel ini, dapat dengan mudah kita menerka nuansa apa yang akan kita rasakan sampai pada selesainya novel ini,yaitu nuansa
Islam. Pembukaan ini merupakan pembukaan yang baik di mana pembaca dapat berharap banyak dan berimajinasi akan jadi apa Alif ini. Pemimpin negara? Atau
pemimpin besar agama?, Sayangnya sampai akhir, penulis kurang mampu memperlihatkan dinamika dalam cerita. Klimaks cerita kurang menonjol sehingga
pembaca merasa dinamika cerita sedikit datar. Setelah selesai membaca, pembaca akan merasa cerita belum selesai setuntas-tuntasnya. Hal ini mungkin disebabkan
karena penulis mendasarkan ceritanya pada kisah nyata dan tidak ingin melebih- lebihkannya. Mungkin akan lebih baik jika penulis membuat konflik-konflik yang
lebih tegang atau menuliskan ending yang lebih memukau pembaca. Kelebihan novel ini adalah mengubah pola pikir kita tentang kehidupan
pondok yang hanya belajar agama saja. Karena dalam novel ini selain belajar ilmu agama, ternyata juga belajar ilmu umum seperti bahasa inggris, arab, kesenian dll.
Pelajaran yang dapat dipetik adalah jangan pernah meremehkan sebuah impian setinggi apapun itu, karena Allah Maha mendengar doa dari umat-Nya.
Satu lagi kelebihan novel ini. Pembaca tidak akan bosan membaca kehidupan di pondok karena penulis rupaya menggunakan alur campuran. Ia memulai cerita
dengan mengambil setting Alif yang sudah bekerja lalu mulai masuk ke dalam ingatan-ingatan Alif akan kehidupannya dulu di Pondok Madani. Setelah cukup
panjang menceritakan tentang pondok, ia mulai beralih lagi ke kehidupan Alif masa sekarang.
2. Sinopsis NovelNegeri 5 Menara
Alif lahir di pinggir Danau Maninjau dan tidak pernah menginjak tanah di luar ranah Minangkabau. Alif dari kecil sudah bercita-cita ingin menjadi B.J
Habibie, maka dari itu selepas tamat SMP Alif sudah berencana melanjutkan sekolah ke SMU negeri di Padang yang akan memuluskan langkahnya untuk
kuliah di jurusan yang sesuai. Namun, Amak menginginkan Alif jadi penerus Buya Hamka, membuat mimpi Alif kandas.