Nilai Ibadah Temuan Penelitian dan Pembahasan

ÆÆìsùötƒ ª t⎦⎪Ï© θãΖtΒu™ öΝä3ΖÏΒ t⎦⎪Ï©uρ θè?ρé zΟù=Ïèø9 ;M≈y_u‘yŠ 4 ªuρ yϑÎ tβθè=yϑ÷ès? ×Î7yz ∩⊇⊇∪ Artinya: “...Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.” QS. Al-Mujadilah: 11 117 Dalam kutipan lain disebutkan: Bujukan mereka agar tetap tinggal di kampung telah kukalahkan dengan argumen berbahasa Arab yang terdengar gagah, “uthlubul ilma walau bisshin”, artinya “tuntutlah ilmu, bahkan walau ke negeri sejauh Cina”. 118 Dari kutipan dalam novel tersebut pengarang mencoba menyampaikan sebuah pesan tentang semangat menuntut ilmu terutama ilmu agama. Jarak tidak menjadi penghalang, karena dalam Islam sendiri telah diperintahkan kepada kita untuk menuntut ilmu walaupun ke negeri Cina. Ilmu adalah suatu yang sangat mulia, sebab ilmu adalah pemberian Allah SWT. bagi manusia yang menjadi perantara untuk menjadi insan bertakwa. Disinilah Islam sangat menganjurkan sekali untuk mencari ilmu dimanapun ilmu itu berada. Ilmu adalah sebagai penerang yang mampu mengubah jalan keburukan dan kebodohan. Yang melahirkan kebijaksanaan dalam berbagai masalah-masalah kehidupan selama ada dalam koridor-koridor agama. Tabel 4.2 Nilai-nilai pendidikan Islam dalam novel tentang Ibadah No Nilai Ibadah Kutipan Novel Keterangan 1 Ibadah Mahdhah Shalat Maghrib di masjid jami’ dihadiri seluruh penduduk sekolah. Shalat 117 Departemen Agama RI, op. cit., h. 544 118 Fuadi, op. cit., h. 17 Karena hampir semua orang hadir, kecuali yang sakit atau pura-pura sakit. Novel, hal. 70 Aku membentang sajadah dan melakukan shalat Tahajud. Di akhir rakaat, aku benamkan ke sajadah sebuah sujud yang panjang dan dalam. Novel, hal. 197 Shalat sunnah tahajud 2 Ibadah Ghairu Mahdhah Amak ingin anak laki-lakiku menjadi seorang pemimpin agama yang hebat dengan pengetahuan yang luas. Seperti Buya Hamka yang sekampung dengan kita itu. Novel, hal. 8 Menanamkan pendidikan agama “Baik-baik di rantau urang, Nak, Amak percaya ini perjalanan untuk membela agama. Belajar ilmu agama sama dengan berjihad di jalan Allah ,” kata beliau. Novel, hal. 14 Menuntut ilmu Bujukan mereka agar tetap tinggal di kampung telah kukalahkan dengan argumen berbahasa Arab yang terdeng ar gagah, “uthlubul ilma walau bisshin”, artinya “tuntutlah ilmu, bahkan walau ke negeri sejauh Cina”. Novel, hal. 17 Menuntut ilmu

3. Nilai Akhlak

Akhlak merupakan merupakan salah satu dari pilar ajaran Islam yang memiliki kedudukan yang sangat penting. Akhlak merupakan buah yang dihasilkan dari proses menerapkan aqidah dan syari’ahibadah. Ibarat pohon, akhlak merupakan buah kesempurnaan dari pohon tersebut setelah akar dan batangnya kuat. Jadi, tidak mungkin akhlak ini akan terwujud pada diri seseorang jika tidak memiliki aqidah dan syari’ah yang baik. a. Akhlak kepada Allah 1 Bersyukur Salah satu kunci bertambahnya rezeki dan keberkahan yang Allah turunkan kepada hamba-hamba-Nya adalah bersyukur. Allah telah berfirman: øøŒÎuρ šχ©Œrs? öΝä3šu‘ ⎦È⌡s9 óΟè?öx6x© öΝä3¯Ρy‰ƒÎ—V{ ⎦È⌡s9uρ ÷ΛänöxŸ2 ¨βÎ ’Î1x‹tã Ó‰ƒÏ‰t±s9 ∩∠∪ Artinya: “Dan ingatlah juga, tatkala Tuhanmu memaklumkan; Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah nikmat kepadamu, dan jika kamu mengingkari nikmat-Ku, Maka Sesungguhnya azab-Ku sangat pedih. QS. Ibrahim: 7 119 Perlu kita ketahui bahwa segala sesuatu yang ada di dunia ini baik yang kita miliki maupun yang tidak kita miliki semua itu merupakan pemberian dan anugerah dari Allah. Maka sudah sepantasnya bagi kita untuk mensyukuri segala nikmat yang telah diberikan Allah tersebut. Dan dengan bersyukur pula kadar keimanan kita kepada Allah SWT akan semakin bertambah kuat. Karena dengan bersyukur akan senantiasa mengingatkan kepada kita bahwa semua yang ada di dunia ini adalah titipan dari Allah sebagai rahmat kita. ª “Ï© t¤‚y™ âä3s9 tóst7ø9 y“ÌôftGÏ9 à7ù=àø9 Ïμ‹Ïù ⎯ÍνÌøΒrÎ θäótGö;tGÏ9uρ ⎯ÏΒ ⎯ÏÎôÒsù öä3¯=yès9uρ tβρãä3ô±s? ∩⊇⊄∪ t¤‚y™uρ ä3s9 ¨Β ’Îû ÏN≡uθ≈yϑ¡¡9 tΒuρ ’Îû ÇÚö‘F{ Yè‹ÏΗsd çμ÷ΖÏiΒ 4 ¨βÎ ’Îû šÏ9≡sŒ ;M≈tƒUψ 5ΘöθsÏj9 šχρã©3xtGtƒ ∩⊇⊂∪ Artinya: Allah-lah yang menundukkan lautan untukmu supaya kapal- kapal dapat berlayar padanya dengan seizin-Nya dan supaya kamu dapat mencari karunia -Nya dan Mudah-mudahan kamu bersyukur. Dan Dia telah menundukkan untukmu apa yang di langit dan apa yang di bumi semuanya, sebagai rahmat daripada-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir. QS. Al-Jatsiyah: 12-13 120 119 Departemen Agama RI, op. cit., h. 257 120 Ibid., h. 500 Dalam novel Negeri 5 Menara, pengarang banyak menampilkan konsep Pendidikan Islam tentang syukur, antara lain sebagai berikut: Tiba-tiba Said mengangkat tangan dengan gembira, menggumamkan alhamdulillah dan berteriak yes, sambil tangannya ditarik kebawah, layaknya striker habis mencetak gol tunggal di injury time. 121 Sebelum tidur kami bertemu di depan kamar. “Alhamdulillah, syukurlah kawan, aku akhirnya dapat juga tadi. Coba kalau tidak, bisa kebawa mimpi malam ini,” kata Raja dengan muka sumringah. 122 Artinya LULUS. Alhamdulillah. Seperti banyak teman lainnya, aku segera sujud syukur di aula, berterima kasih kepada Allah untuk kelulusan ini. 123 Dari beberapa kutipan novel tersebut pengarang mencoba menyampaikan pesannya bahwa sekecil apapun nikmat atau segala sesuatu yang diberikan Allah kepada kita, maka kita wajib untuk mensyukurinya. Karena dengan bersyukur dari hal yang terkecil, maka Allah akan menambahnya lagi di kemudian hari lebih dari yang sebelumnya. Dan alangkah lebih baik lagi jika konsep syukur tersebut ditanamkan sedini mungkin kepada anak ataupun peserta didik kita. Karena dengan seiringnya kita selalu menanamkan rasa syukur kepada anak atau peserta didik maupun diri kita sendiri, maka hati dan pikiran kita akan senantiasa damai dan selalu merasa mensyukuri kekurangan maupun kelebihan yang telah Allah anugerahkan kepada kita. Karena perlu kita ketahui bahwa bersyukur kepada Allah akan melahirkan sifat qana’ah merasa cukup, sedangkan kufur nikmat melahirkan sifat tamak dan rakus. Bersyukur mendatangkan ketenangan bagi jiwa, sedangkan sifat tamak mendatangkan kecemasan dan keluh kesah. 124 121 Fuadi, op. cit., h. 71 122 Ibid., h. 80 123 Ibid., h. 395 124 Khalil Al-Musawi, Bagaimana Membangun Kepribadian Anda: Resep-resep Sederhana dan Mudah Membentuk Kepribadian Islam Sejati, Terj. dari Kaifa Tabni Syakhshiyyatah oleh Ahmad Subandi, Jakarta: PT. LENTERA BARSITRAMA, 1999, h. 30 2 Ikhlas Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, ikhlas diartikan sebagai “tulus dengan hati yang bersih dan jujur. 125 Dalam Al-Qur’an juga dapat kita lihat tentang konsep ikhlas, antara lain di surat Al-Bayyinah ayat 5. tΒuρ ÿρâÉΔé ωÎ ρ߉ç6÷èu‹Ï9 © t⎦⎫ÅÁÎ=øƒèΧ ãs t⎦⎪Ïe u™xuΖãm θßϑ‹Éãƒuρ nο4θn=¢Á9 θè?÷σãƒuρ nο4θx.¨“9 4 y7Ï9≡sŒuρ ß⎯ƒÏŠ ÏπyϑÍhŠsø9 ∩∈∪ Artinya: Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan ikhlas menaati-Nya semata-mata karena menjalankan agama, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus. QS: Al-Bayyinah: 5 126 Dalam novel Negeri 5 Menara, A. Fuadi juga menampilkan konsep pendidikan Islam tentang ikhlas. Sebagai gambaran, berikut penulis tampilkan kutipan dalam novel yang mengandung konsep pendidikan Islam tentang ikhlas. Hah, berdoa wesel dapat paket? Daripada tidak ada sama sekali, paket juga tidak apa, pikirku. Apapun yang Engkau beri, aku terima dengan ikhlas ya Rabbi. 127 Pada kutipan dalam novel tersebut menjelaskan bahwa Alif mengharapkan dapat kiriman wesel akan tetapi mendapatkan sebuah paket. Walaupun sedikit kecewa dengan kenyataan itu akan tetapi Alif menerima dengan ikhlas atas kiriman tersebut. Merasa puas dan ikhlas menerima dengan senang hati apapun yang diberikan Allah kepada kita. Apakah bentuk pemberian tersebut sesuai dengan keinginan kita atau tidak. Dengan satu keyakinan bahwa kenyataan itulah yang terbaik dan paling manfaat bagi kita. Sebab hanya Allah yang 125 Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, op. cit., h. 572. 126 Departemen Agama RI, op. cit., h. 599 127 Fuadi, op. cit., h. 269 Maha Mengetahui, Maha Bijaksana dan Maha Penyayang kepada hamba- hamba-Nya. b. Akhlak kepada orang tua 1 Berbakti kepada orang tua Salah satu bentuk taqwa kepada Allah adalah kita melaksanakan hak Allah dan hak hamba-Nya. Dimana hak yang terbesar diantara hamba Allah adalah hak orang tua. Islam telah meletakkan kedua orang tua pada kedudukan yang mulia dan tinggi. Allah telah menegaskan di dalam Al- Qur’an bahwa setiap muslim wajib untuk mentauhidkan-Nya dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun. Kemudian disertai dengan perintah untuk senantiasa berbuat baik kepada kedua orang tua. Dan orang tua adalah pembawa berkah dalam kehidupan anaknya. ρ߉ç6ôãuρ © Ÿωuρ θä.Îô³è ⎯ÏμÎ \↔ø‹x© È⎦ø⎪tÎ≡uθø9Îuρ YΖ≈|¡ômÎ “É‹Îuρ 4’n1öàø9 4’yϑ≈tGuŠø9uρ È⎦⎫Å3≈|¡yϑø9uρ Í‘pgø:uρ “ÏŒ 4’n1öàø9 Í‘pgø:uρ É=ãΨàfø9 É=Ïm¢Á9uρ É=Ζyfø9Î È⎦ø⌠uρ È≅‹Î6¡¡9 tΒuρ ôMs3n=tΒ öΝä3ãΖ≈yϑ÷ƒr 3 ¨βÎ © Ÿω =Ïtä† ⎯tΒ tβŸ2 ZωtFøƒèΧ ·‘θã‚sù ∩⊂∉∪ Artinya: Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, Ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri. QS. An-Nisa’: 36 128 Ayat tersebut menjelaskan bahwa perintah berbakti kepada orang tua setelah perintah untuk beribadah kepada Allah tanpa mempersekutukannya. Hal ini menggambarkan pentingnya berbakti kepada orang tua. 128 Departemen Agama RI, op. cit., h. 85 Dalam novel Negeri 5 Menaraterdapat beberapa konsep yang disampaikan oleh A. Fuadi tentang berbakti kepada orang tua, diantaranya sebagai berikut: Sebelum meninggalkan rumah, aku cium tangan Amak sambil minta doa dan minta ampun atas kesalahanku. Tangan kurus Amak mengusap kepalaku. 129 Begitulah, aku diajarkan untuk selalu berbakti kepada orang tua, dan yang lebih utama adalah ibu. Amak bagiku adalah junjungan dan bos besar. Beliau juga penguasa pintu masuk surga bagiku. 130 Perasaanku tergetar. Untuk pertama kalinya aku sadari bahwa motivasi besar Baso menghapal Al-Qur’an adalah pengabdian kepada orangtua. 131 Kutipan dalam novel tersebut menjelaskan tentang kebaktian seorang anak terhadap orang tuanya terutama kepada ibu. A. Fuadi bahkan menegaskan bahwa seorang ibu merupakan penguasa pintu masuk surga bagi anaknya. Di dalam Islam kedua orang tua memiliki kedudukan yang mulia dan tinggi. Dengan kedudukan tersebut bahkan Allah melarang kita hanya sekedar berkata “ah” kepada mereka Al-Isra’: 23. 132 Perkataan “ah” saja termasuk dosa kepada orang tua, apalagi membentak, memukul atau hal lainnya yang dapat membuat orang tua menjadi sakit hati dan sedih. Maka dari itu kita harus senantiasa berdo’a kepada Allah agar diberi umur panjang dan kesempatan untuk berbakti dan merawat orang tua kita sebaik-baiknya. Merupakan suatu kesalahan bila terlalu memanjakan anak atau pasangan kita akan tetapi mengacuhkan kepentingan orang tua yang seharusnya dijunjung tinggi dalam suatu keluarga. Menyapa, menanyakan kabar mereka, kesehatan mereka, apa yang mereka inginkan merupakan suatu hal sepele namun sangat berarti bagi mereka, orang yang telah mengikhlaskan waktu, tenaga dan pikiran hanya untuk merawat kita. 129 Fuadi, op. cit., h. 70 130 Ibid., h. 141 131 Ibid., h. 363 132 Departeman Agama RI, op. cit., h. 285

Dokumen yang terkait

NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL NEGERI 5 MENARA KARYA AHMAD Nilai Pendidikan Dalam Novel Negeri 5 Menara Karya Ahmad Fuadi: Kajian Sosiologi Sastra Serta Implementasinya dalam Pembelajaran di Madrasah Tsanawiyah Negeri Surakarta II.

0 3 12

NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL NEGERI 5 MENARA KARYA AHMAD FUADI:KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA SERTA IMPLEMENTASINYA DALAM Nilai Pendidikan Dalam Novel Negeri 5 Menara Karya Ahmad Fuadi: Kajian Sosiologi Sastra Serta Implementasinya dalam Pembelajaran di Madrasah

0 2 16

NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL NEGERI 5 MENARA KARYA A. FUADI Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Dalam Novel Negeri 5 Menara Karya A. Fuadi Dan Implementasinya Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia.

0 2 18

PENDAHULUAN Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Dalam Novel Negeri 5 Menara Karya A. Fuadi Dan Implementasinya Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia.

0 2 4

NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL NEGERI 5 MENARA KARYA A. FUADI Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Dalam Novel Negeri 5 Menara Karya A. Fuadi Dan Implementasinya Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia.

0 3 25

NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM NOVEL ”NEGERI 5 MENARA” KARYA A. FUADI NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM NOVEL ”NEGERI 5 MENARA” KARYA A. FUADI.

1 2 15

PENDAHULUAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM NOVEL ”NEGERI 5 MENARA” KARYA A. FUADI.

0 2 19

NILAI NILAI PENDIDIKAN AKHLAK YANG TERKANDUNG DALAM NOVEL NEGERI 5 MENARA KARYA AHMAD FUADI

2 39 173

NILAI NILAI PENDIDIKAN AKHLAK YANG TERKANDUNG PADA NOVEL DALAM MIHRAB CINTA KARYA HABIBURAHMAN ELSHIRAZY

2 40 125

NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL NEGERI 5 MENARA KARYA AHMAD FUADI SKRIPSI

1 10 18