Konsep Novel KAJIAN TEORITIS

dan lingkungan sosial tempat terjadinya peristiwa-peristiwa yang diceritakan. 74 Unsur latar dibedakan kedalam tiga unsur pokok, yaitu tempat, waktu dan sosial. Ketiga unsur tersebut meskipun masing-masing maenawarkan permasalahan yang berbeda dan dibicarakan secara sendiri, pada kenyataannya saling berkaitan dan saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya. 75 Penggambaran tempat, waktu, situasi, akan membuat cerita lebih hidup dan logis, juga untuk menciptakan suasana tertentu yang dapat menggerakkan perasaan dan emosi pembaca. 5 Sudut Pandang Yang dimaksud dengan sudut pandang adalah dimana ‘pembaca’ memiliki posisi yang berbeda, memiliki hubungan yang berbeda dengan setiap peristiwa dalam tiap cerita. ‘Posisi’ ini, pusat kesadaran tempat pembaca dapat memahami setiap peristiwa dalam cerita, dinamakan sudut pandang. 76 Tempat dan sifat sudut pandang tidak muncul semerta-merta. Pengarang harus memilih sudut pandangnya dengan hati-hati agar cerita yang diutarakannya menimbulkan efek yang pas bagi pembaca. b. Unsur Ekstrinsik Unsur Ekstrinsik adalah unsur-unsur di luar karya sastra, tetapi secara tidak langsung mempengaruhi bangunan atau sistem organisme karya sastra. Namun ia sendiri tidak ikut menjadi bagian didalamnnya. Walau demikian unsur ekstrinsik cukup berpengaruh untuk dikatakan: cukup menentukan terhadap totalitas terhadap bangun cerita yang dihasilkan. Oleh karena itu unsur ekstrinsik sebuah novel haruslah tetap dipandang sebagai suatu yang penting. 74 Ibid.,h. 217 75 Ibid., h. 227 76 Stanton, op. cit., h. 53 Unsur ini meliputi latar belakang penciptaan, sejarah, geografi pengarang, dan lain-lain di luar instrinsik. Unsur-unsur yang ada di luar tubuh karya sastra. Perhatian terhadap unsur-unsur ini akan membantu keakuratan dalam menafsirkan isi suatu karya sastra. 77 77 Novel Sekolah, Pengertian Novel, http:fantastic007.file.wordpress.com, diakses pada tanggal 14 Juli 2014.

BAB III METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif sebagai prosedur penelitian yang berupa data-data tertulis. Dengan demikian, laporan penelitian akan berisi kutipan-kutipan data untuk memberikan gambaran penyajian laporan tersebut. Kutipan-kutipan data yang disajikan dalam penelitian ini ditegaskan dalam bentuk lampiran tabel pemaparan data yang diperoleh dari pemahaman makna yang terdapat pada setiap kata, kalimat, paragraf, teks dan juga unsur pengembangan karya sastra seperti alur, tokoh, setting dan tema. Karakteristik penelitian yang digunakan dalam penelitian kualitatif memiliki beberapa ciri, menurut Lincoln dan Guba yang dikutip oleh Lexi J. Moleong dalam bukunya Motodologi Penelitian Kualitatif ada sepuluh buah ciri penelitian kualitatif, yaitu: latar ilmiah, manusia sebagai alat instrument, metode kualitatif, analisa data secara induktif, teori dari dasar grounded theory, deskriptif, Lebih mementingkan proses daripada hasil, adanya batas yang ditentukan oleh fokus, adanya kriteria khusus untuk keabsahan data dan desain yang bersifat 37 sementara. 78 Dalam penelitian ini, peneliti menggunkan dua ciri, yaitu: manusia sebagai alat atau instrumen, maksudnya peneliti sendiri atau dengan bantuan orang lain merupakan alat pengumpul data utama dan ciri kedua, deskriptif, yakni data yang dikumpulkan berupa kata-kata. Berdasarkan kedua ciri tersebut analisis nilai-nilai pendidikan Islam yang terkadung dalam novel Negeri 5 Menara karya A. Fuadi dilakukan pembacaan dan telaah secara mendalam tentang makna kata-kata yang terdapat dalam dialog dan narasi cerita. Peneliti terlibat secara penuh dan aktif dalam mengapresiasi isi novel dan menemukan data-data utama yang menunjukkan pada permasalahan sesuai dengan rumusan masalah.

B. Sumber Data

Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: c. Data Primer Data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data. 79 Data primer merupakan literatur yang membahas secara langsung objek permasalahan pada penelitian ini yaitu novel Negeri 5 Menara karya A. Fuadi. d. Data Sekunder Data sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen. 80 Data sekunder merupakan sumber penunjang yang dijadikan alat untuk membantu penelitian, yaitu berupa buku-buku atau sumber-sumber dari penulis lain yang berbicara tentang pendidikan islam dan teori fiksi. 78 Lexy J. Moleong, MetodologiPenelitiKualitatif, Bandung: RemajaKarya, 2012, Cet. ke- 30, h. 8-13 79 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Alfabeta, 2009, h. 308 80 Ibid., h. 308 C. a skip, buku, surat kaba n vel Negeri 5 Menara karya A. Fuadi sebagai bahan dalam pengumpulan data. D. t u informasi yang bermanfaat untuk menjawab perm nilai pendidikan Islam tersebut. Peneliti juga merupakan perencana, pelaksana Teknik Pengumpulan Data Adapun beberapa teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut : tes, angket, wawancara, obsevasi dan telaah dokumen. 81 Dari kelima teknik pengumpulan data tersebut, peneliti menggunakan teknik telaah dokumen atau biasa disebut dengan studi dokumentasi, yaitu suatu cara pencarian data mengenai hal-hal atau variabel berupa catatan, tr n r, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda dan sebagainya. 82 Peneliti menghimpun, memeriksa, mencatat dokumen-dokumen yang menjadi sumber data penelitian. Dokumentasi berasal dari kata “dokumen”. Menurut Lincoln dan Guba yang dikutip oleh Lexi J. Moleong dalam bukunya Metodologi Penelitian Kualitatif, “dokumen” mempunyai arti bahan tertulis atau film. 83 Dalam melaksanakan studi dokumentasi ini, peneliti memilih o Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data a a asalahan penelitian. 84 Kedudukan peneliti dalam penelitian kualitatif adalah sebagai instrument. Artinya dalam penelitian ini, peneliti sendiri yang melakukan penafsiran nilai- 81 Hamsyir Salam JaenalAripin, MetodologiPenelitianSosial, Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006, Cet. ke-1, h. 134-135 82 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta, 2006, Cet. ke-13, h. 231 83 Moleong, op. cit., h. 216 84 ___________,Pengertian Instrumen, http:si-iich.blogspot.com201301pengertian- instrumen.html, diakses pada tanggal 28 mei 2015 pengumpulan data, analisis, penafsir data dan pada akhirnya menjadi pelopor hasil penelitian. 85 Kegiatan yang dilakukan peneliti sehubung dengan pengambilan data yaitu, kegiatan membaca novel Negeri 5 Menara dan peneliti bertindak sebagai pembaca yang aktif membaca, mengenali, mengidentifikasi yang didalamnya terdapat gagasan-gagasan dan pokok pikiran, sehingga menjadi sebuah keutuhan makna.

E. Teknik Analisis Data

1. Metode Analisis Isi Content Analysis Yaitu sebuah analisis yang digunakan untuk mengungkap, memahami, dan menangkap isi karya sastra. Dalam karya sastra, isi yang dimaksud adalah pesan- pesan yang disampaikan pengarang melalui karya sastranya. Analisis isi didasarkan pada asumsi bahwa karya sastra yang bermutu adalah karya sastra yang mampu mencerminkan pesan positif kepada para pembacanya. 86 2. Metode Deskriptif Yaitu suatu cara yang digunakan untuk membahas objek penelitian secara apa adanya berdasarkan data-data yang diperoleh.adapun teknik deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif. 87 Dengan analisis kualitatif akan diperoleh gambaran sistematik mengenai isi suatu dokumen. Dokumen tersebut diteliti isinya kemudian diklasifikasikan menurut kriteria atau pola tertentu. Yang hendak dicapai dalam analisis ini adalah menjelaskan pokok- pokok penting dalam sebuah manuskrip atau dokumen.

F. Teknik Pemeriksaan Pengabsahan Data

85 Moleong,op. cit., h.121 86 Suwardi Endraswa, Metodologi Penelitian Sastra, Yogyakarta: Medpress, 2008, h. 160 87 S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2004, Cet. ke- 4, h. 36 Bermacam-macam cara pengujian kredebilitas data atau kepercayaan terhadap data hasil penelitian kualitatif antara lain dilakukan dengan perpanjangan pengamatan, peningkatan penekukan dalam penelitian, triangulasi, diskusi dengan teman sejawat, analisis kasus negatif, dan pengecekan anggota. 88 Pada penelitian skripsi ini dalam mengabsahkan data peneliti menggunakan teknik ketekunan dalam penelitian. Meningkatkan ketekunan berarti melakukan pengamatan secara lebih cermat dan berkesinambungan. Peneliti secara tekun memusatkan diri pada latar penelitian untuk menemukan ciri-ciri dari unsur yang relevan dengan persoalan yang diteliti. Peneliti mengamati secara mendalam pada novel agar data yang di temukan dapat dikelompokkan sesuai dengan kategori yang telah dibuat dengan tepat. 89 Sebagai bekal peneliti untuk meningkatkan ketekunan adalah dengan cara membaca berbagai referensi buku maupun hasil penelitian atau dokumentasi- dokumentasi yang terkait dengan temuan yang diteliti. Dengan membaca ini maka wawasan peneliti akan semakin luas, sehingga dapat digunakan memeriksa data itu benar atau dapat dipercaya atau tidak. 88 Moleong, op. cit., h. 327 89 Ibid., h. 330

BAB IV TEMUANPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Tinjauan NovelNegeri 5 Menara

1. Deskripsi Novel Negeri 5 Menara Negeri 5 Menara adalah novel karya Ahmad Fuadi yang diterbitkan oleh Gramedia pada tahun 2009. Dengan tebal halaman berjumlah 423 halaman yang bergenre edukasi, religi, roman. Novel ini bercerita tentang kehidupan 6 santri dari 6 daerah yang berbeda menuntut ilmu di Pondok Madani PM Ponorogo Jawa Timur yang jauh dari rumah dan berhasil mewujudkan mimpi menggapai jendela dunia. Mereka adalah: a. Alif Fikri Chaniago dari Maninjau b. Raja Lubis dari Medan c. Said Jufri dari Surabaya d. Dulmajid dari Sumenep e. Atang dari Bandung f. Baso Salahuddin dari Gowa. Mereka sekolah, belajar dan berasrama dari kelas 1 sampai kelas 6. Kian hari mereka semakin akrab dan memiliki kegemaran yang sama yaitu duduk dibawah menara pondok madani. Dari kegemaran yang sama mereka menyebut diri mereka sebagai Sahibul Menara. 42

Dokumen yang terkait

NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL NEGERI 5 MENARA KARYA AHMAD Nilai Pendidikan Dalam Novel Negeri 5 Menara Karya Ahmad Fuadi: Kajian Sosiologi Sastra Serta Implementasinya dalam Pembelajaran di Madrasah Tsanawiyah Negeri Surakarta II.

0 3 12

NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL NEGERI 5 MENARA KARYA AHMAD FUADI:KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA SERTA IMPLEMENTASINYA DALAM Nilai Pendidikan Dalam Novel Negeri 5 Menara Karya Ahmad Fuadi: Kajian Sosiologi Sastra Serta Implementasinya dalam Pembelajaran di Madrasah

0 2 16

NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL NEGERI 5 MENARA KARYA A. FUADI Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Dalam Novel Negeri 5 Menara Karya A. Fuadi Dan Implementasinya Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia.

0 2 18

PENDAHULUAN Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Dalam Novel Negeri 5 Menara Karya A. Fuadi Dan Implementasinya Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia.

0 2 4

NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL NEGERI 5 MENARA KARYA A. FUADI Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Dalam Novel Negeri 5 Menara Karya A. Fuadi Dan Implementasinya Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia.

0 3 25

NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM NOVEL ”NEGERI 5 MENARA” KARYA A. FUADI NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM NOVEL ”NEGERI 5 MENARA” KARYA A. FUADI.

1 2 15

PENDAHULUAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM NOVEL ”NEGERI 5 MENARA” KARYA A. FUADI.

0 2 19

NILAI NILAI PENDIDIKAN AKHLAK YANG TERKANDUNG DALAM NOVEL NEGERI 5 MENARA KARYA AHMAD FUADI

2 39 173

NILAI NILAI PENDIDIKAN AKHLAK YANG TERKANDUNG PADA NOVEL DALAM MIHRAB CINTA KARYA HABIBURAHMAN ELSHIRAZY

2 40 125

NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL NEGERI 5 MENARA KARYA AHMAD FUADI SKRIPSI

1 10 18