Tujuan dan Manfaat Penelitian

Dasar Pendidikan Pancasila, menyebutkan; nilai itu adalah suatu penetapan atau suatu kualitas sesuatu obyek yang menyangkut suatu jenis apresiasi atau minat. 11 Menurut Sidi Gazalba sebagaimana dikutip oleh Chabib Thoha dalam Kapita Selekta Pendidikan mengungkapkan bahwa, nilai adalah sesuatu yang bersifat abstrak, ia ideal, nilai bukan benda konkrit, bukan fakta, tidak hanya persoalan benar dan salah yang menuntut pembuktian empirik, melainkan penghayatan yang dikehendaki dan tidak dikehendaki. 12 Dari beberapa pengertian tentang nilai yang telah disebutkan tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwa nilai adalah sesuatu yang bersifat objektif dan tetap, sesuatu yang menerangkan tentang baik, buruk, indah atau tidak indahnya sesuatu yang terlebih dahulu telah diketahui. Jadi nilai adalah kualitas dari suatu yang bermanfaat bagi kehidupan manusia, baik lahir maupun batin. Dalam kehidupan manusia nilai dijadikan landasan, alasan, atau motivasi dalam bersikap dan bertingkah laku baik disadari maupun tidak. 2. Macam-macam Nilai Nilai dapat dipandang sebagai sesuatu yang berharga, memiliki kualitas, baik itu kualitas tinggi atau kualitas rendah. Dari uraian pengertian nilai di atas, maka Notonegoro dalam buku Pendidikan Pancasila karangan Prof. Dr. Kaelan, menyebutkan adanya 3 macam nilai. Dari ketiga jenis nilai tersebut adalah sebagai berikut: a. Nilai material, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi kehidupan jasmani manusia atau kebutuhan ragawai manusia. b. Nilai vital, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat mengadakan kegiatan atau aktivitas. c. Nilai kerohaniaan, yaitu segala sesuatu yang berguna rohani manusia. Nilai, kerohaniaan meliputi sebagai berikut : 1 Nilai kebenaran yang bersumber pada akal rasio, budi, cipta manusia. 2 Nilai keindahan atau nilai estetis yang bersumber pada unsur perasaan emotion manusia. 3 Nilai kebaikan atau nilai yang bersumber pada unsur kehendak manusia 11 Mohammad Noor Syam, Filsafat Pendidikan dan Dasar Pendidikan Pancasila, Surabaya: Usaha Nasional, 1998, h. 133 12 HM. Chabib Thoha, Kapita Selekta Pendidikan, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1996, h. 61 4 Nilai religius, yang merupakan nilai kerohanian tertinggi dan mutlak. Nilai religius ini bersumber kepada kepercayaan atau keyakinan manusia. 13 Dilihat dari penjabaran 3 macam jenis nilai tersebut maka dapat disimpulkan bahwa konsep nilai-nilai pendidikan Islam akidah, ibadah dan akhlak yang dietliti dalam skripsi ini termasuk kedalam jenis nilai kerohaniaan, tetapi nilai- nilai kerohanian yang mengakui adanya nilai material dan nilai vital.

B. Konsep Pendidikan Islam

1. Pengertian Pendidikan Islam Pendidikan, seperti sifat sasarannya yaitu manusia, mengandung banyak aspek dan sifatnya sangat kompleks. Karena sifatnya yang kompleks itu, maka tidak sebuah batasan-pun yang cukup memadai untuk menjelaskan arti pendidikan secara lengkap. 14 Istilah pendidikan semula berasal dari bahasa Yunani, yaitu “Pedagogie”, yang berarti bimbingan kepada anak. Istilah ini kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris “Education” yang berarti pengembangan atau bimbingan. Dalam bahasa Arab istilah ini sering diterjemahkan dengan “Tarbiyah” yang berarti pendidikan. Ataupun disebut juga dengan “At-ta’lim” yang berarti pengajaran, atau juga disebut “At-Ta’dib” yang berarti pendidikan sopan santun. 15 Dalam perkembangan selanjutnya pendidikan berarti usaha yang dijalankan oleh seseorang atau sekelompok orang yang menjadi dewasa atau mencapai tingkat hidup dan penghidupan yang lebih tinggi dalam arti mental. 16 Diskursus pengertian pendidikan Islam Tarbiyah al-Islamiyah oleh para ahli sangat bervariasi, tetapi semuanya mempunyai korelasi yang sama, yakni 13 Kaelan, Pendidikan Pancasila, Yogyakarta: Paradigma, 2008, h. 89 14 Umar Tirtarahardja dan S. L. La Sulo, Pengantar Pendidikan, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2005, Cet. ke-2, h. 33 15 Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Kalam Mulia, 2004, Cet ke-4, h. 1 16 Sudirman, Ilmu Pendidikan, Bandung: Remaja Karya, 1998, h. 4

Dokumen yang terkait

NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL NEGERI 5 MENARA KARYA AHMAD Nilai Pendidikan Dalam Novel Negeri 5 Menara Karya Ahmad Fuadi: Kajian Sosiologi Sastra Serta Implementasinya dalam Pembelajaran di Madrasah Tsanawiyah Negeri Surakarta II.

0 3 12

NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL NEGERI 5 MENARA KARYA AHMAD FUADI:KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA SERTA IMPLEMENTASINYA DALAM Nilai Pendidikan Dalam Novel Negeri 5 Menara Karya Ahmad Fuadi: Kajian Sosiologi Sastra Serta Implementasinya dalam Pembelajaran di Madrasah

0 2 16

NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL NEGERI 5 MENARA KARYA A. FUADI Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Dalam Novel Negeri 5 Menara Karya A. Fuadi Dan Implementasinya Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia.

0 2 18

PENDAHULUAN Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Dalam Novel Negeri 5 Menara Karya A. Fuadi Dan Implementasinya Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia.

0 2 4

NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL NEGERI 5 MENARA KARYA A. FUADI Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Dalam Novel Negeri 5 Menara Karya A. Fuadi Dan Implementasinya Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia.

0 3 25

NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM NOVEL ”NEGERI 5 MENARA” KARYA A. FUADI NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM NOVEL ”NEGERI 5 MENARA” KARYA A. FUADI.

1 2 15

PENDAHULUAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM NOVEL ”NEGERI 5 MENARA” KARYA A. FUADI.

0 2 19

NILAI NILAI PENDIDIKAN AKHLAK YANG TERKANDUNG DALAM NOVEL NEGERI 5 MENARA KARYA AHMAD FUADI

2 39 173

NILAI NILAI PENDIDIKAN AKHLAK YANG TERKANDUNG PADA NOVEL DALAM MIHRAB CINTA KARYA HABIBURAHMAN ELSHIRAZY

2 40 125

NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL NEGERI 5 MENARA KARYA AHMAD FUADI SKRIPSI

1 10 18