permanen dalam memori, namun tingkatan proses pengolahan informasi yang digunakan akan berkontribusi terhadap kemampuan untuk mengakses atau
menghadirkan kembali informasi. Bransford 1979 memperluas pendekatan ini dengan menyatakan bahwa yang perlu diperhatikan bukan saja bagaimana
informasi diproses tetapi juga bagaimana informasi diakses.
a. Definisi tingkat pemrosesan informasi
Tingkat pemrosesan informasi terbagi atas kategori dalam dan dangkal. Tingkat pemrosesan informasi berasal dari teori level of processing yang
menyatakan bahwa pemrosesan informasi tingkat mendalam menghasilkan daya ingat yang lebih permanen dibandingkan pada tingkat dangkal Craik dan
Lockhart, 1972. Teori ini memprediksi individu dapat mengingat lebih banyak kata jika menggunakan pemrosesan informasi tingkat mendalam dan daya ingat
akan menurun bila individu menggunakan pemrosesan informasi tingkat dangkal. Tingkat pemrosesan informasi tidak tergantung pada kapasitas penyimpanan
informasi yang dimiliki individu.
b. Tingkat pemrosesan informasi mendalam
Pemrosesan informasi tingkat mendalam merupakan cara memproses informasi yang melibatkan pemahaman mengenai makna kata yang diucapkan.
Informasi yang diproses pada tingkat ini disimpan dalam ingatan jangka panjang. Craik dan Tulving 1975 menjelaskan tingkat ini dengan dimensi sentence yang
aitem-aitemnya terdiri dari pertanyaan melengkapi kalimat berdasarkan makna.
Masitah : Tingkat Pemrosesan Informasi Pada Mahasiswa Yang Memiliki Kebiasaan Mendengarkan Musik Rap, 2009
USU Repository © 2008
c. Tingkat pemrosesan informasi dangkal
Pemrosesan informasi tingkat dangkal adalah cara memproses informasi yang didasarkan pada tampilan fisik seperti bentuk huruf, dan pengucapan kata.
Informasi yang diproses pada tingkat dangkal disimpan dalam ingatan jangka pendek. Craik dan Tulving 1975 menjelaskan tingkat ini dengan dimensi case
yang aitemnya terdiri dari pertanyaan mengenai bentuk fisik huruf, dan dimensi rhyme yang aitem-aitemnya berupa pertanyaan mengenai cara pengucapan kata.
d. Faktor yang mempengaruhi tingkat pemrosesan informasi
Faktor yang dapat mempengaruhi proses mengingat pada pemrosesan informasi tingkat mendalam antara lain :
1 Distinctiveness Distinctiveness diartikan sebagai stimulus yang ada berbeda
dengan stimulus lain yang telah tersimpan dalam memori. 2 Elaborasi
Elaborasi merupakan proses yang membutuhkan kemampuan memahami makna dan menghubungkan konsep yang ada. Beberapa
contoh konsep elaborasi dalam proses belajar mengajar adalah pembentukan gambaran mental imaging, menghubungkan ide atau hal
dengan objek dalam lokasi yang familiar method of loci, menghubungkan dengan kata tertentu pegword method, menyusun ke
dalam ritme tertentu rhyming, serta membentuk sebuah kalimat dengan menggabungkan huruf awal setiap kata dalam daftar initial letter.
Masitah : Tingkat Pemrosesan Informasi Pada Mahasiswa Yang Memiliki Kebiasaan Mendengarkan Musik Rap, 2009
USU Repository © 2008
e. Metode Penerapan Tingkat pemrosesan informasi