BAB III METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode eksperimental-kuasi karena bertujuan untuk mengetahui pengaruh suatu variabel terhadap variabel lain tanpa dilakukan
manipulasi terhadap salah satu variabel. Sesuai dengan permasalahan yang dirumuskan dalam bab pendahuluan, yaitu ingin melihat apakah kebiasaan
mendengarkan musik rap dapat mempengaruhi tingkat pemrosesan informasi. Seniati, Yulianto, dan Setiadi 2005 menyatakan bahwa penelitian
eksperimental-kuasi menyerupai eksperimental karena bersifat prospektif, yaitu menunggu munculnya hasil di masa yang akan datang. Myers dan Hansen 2006
membedakan penelitian eksperimental-kuasi dengan ekperimental berdasarkan dipenuhi atau tidaknya karakteristik utama eksperimental seperti manipulasi,
kontrol, atau randomisasi. Hal itu terjadi karena randomisasi sulit dilakukan ataupun karena variabel bebas sebelumnya sudah dimiliki subjek.
A. Identifikasi Variabel
Variabel – variabel yang terkait dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel tergantung
: Tingkat pemrosesan informasi
2. Variabel bebas :
Kebiasaan mendengarkan musik rap 3. Variabel kontrol
:
Masitah : Tingkat Pemrosesan Informasi Pada Mahasiswa Yang Memiliki Kebiasaan Mendengarkan Musik Rap, 2009
USU Repository © 2008
a. Perbedaan individu 1 Kemampuan menyimpan informasi
2 Usia individu 3 Tingkat pendidikan
b. Pengaruh faktor lingkungan 1 Materi dan aturan pelaksanaan
2 Kondisi ruangan dan waktu
B. Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional merupakan spesifikasi kegiatan penelitian dalam mengukur atau memanipulasi suatu variabel. Definisi operasional memberikan
batasan arti suatu variabel dengan merinci hal yang harus dikerjakan oleh peneliti untuk mengukur variabel tersebut Kerlinger, 2002.
1. Kebiasaan mendengarkan musik rap Kebiasaan mendengarkan musik rap ditunjukkan dengan seberapa sering
seorang subjek mendengarkan musik tersebut dalam waktu satu minggu. Kebiasaan mendengarkan musik rap diukur dengan cara meminta subjek mengisi
lembar survey yang berisi pertanyaan mengenai bagaimana frekuensi subjek mendengarkan musik rap. Pertanyaan mengenai frekuensi mendengarkan musik
rap diklasifikasikan dalam 3 kategori yaitu 1-2 hari dalam seminggu, 3-6 hari dalam seminggu, dan 7 hari dalam seminggu.
Masitah : Tingkat Pemrosesan Informasi Pada Mahasiswa Yang Memiliki Kebiasaan Mendengarkan Musik Rap, 2009
USU Repository © 2008
2. Tingkat pemrosesan informasi Tingkat pemrosesan informasi diklasifikasi pada tingkat dalam dan
dangkal. Indikasi penggunaan tingkat pemrosesan informasi secara mendalam tampak melalui kemampuan subjek menjawab benar pada aitem-aitem yang
berbentuk kalimat. Indikasi penggunaan tingkat pemrosesan informasi secara dangkal tampak melalui kemampuan subjek menjawab benar pada aitem-aitem
yang membandingkan persamaan irama dua buah kata dan aitem-aitem yang menentukan bentuk huruf. Pengukuran dilakukan dengan meminta subjek
menjawab 30 pertanyaan seputar dimensi tingkat pemrosesan informasi yaitu bentuk huruf, kesesuaian irama, serta melengkapi kalimat. Setiap jawaban yang
benar diberi nilai satu, sedangkan jawaban yang salah atau kosong diberi nilai nol. Nilai yang menggambarkan tingkat pemrosesan informasi dilihat dari total skor
tes setiap tingkatan yang dikerjakan dengan benar oleh subjek. Skor yang diperoleh dari aitem-aitem yang mewakili tingkat pemrosesan informasi secara
mendalam akan diskor sebagai skor dalam, dan skor dari aitem-aitem yang mewakili tingkat dangkal pemrosesan informasi akan diskor sebagai skor dangkal.
C. Rancangan Penelitian