Elemen Musik Respon Terhadap Musik

Musicians Pratt, 1960 musik didefinisikan sebagai keindahan nada atau bentuk nada yang menimbulkan kepuasan estetis melalui indera pendengaran. Oleh karena itu seni merupakan ekspresi nada atau ilmu produksi dan konstruksi nada, dimana elemen penting yaitu melodi, harmoni dan ritme digunakan dengan tujuan dan hasil tertentu.

2. Elemen Musik

Seashore 1967 menyatakan bahwa unsur pembentuk musik adalah bunyi. Bunyi dibentuk oleh elemen tinggi rendah suara Pitch, keras lembut suara loudness, lamanya berlangsung durasi, dan bentuk gelombang suara timbre

3. Jenis-jenis Musik

Penelitian yang dilakukan Rentfrow dan Gosling 2007 menemukan bahwa terdapat 14 jenis musik, yaitu alternatif, blues, klasik, country, elektronikdansa, folk, heavy metal, raphip-hop, jazz, pop, religius, rock, soulfunk, dan soundtrack. Penelitian ini akan memfokuskan pada jenis musik rap.

a. Musik Rap

Rap berakar dari tradisi Afrika berupa suara yang diucapkan dengan ritme tertentu, ketukan berirama dan pola respon dalam memaparkan sesuatu. Richardson dan Scott 2002 mendefinisikan musik rap sebagai salah satu bentuk uraian politis terhadap kondisi kelas ekonomi bawah Afrika-Amerika. Rap bersifat nyata, bukan hanya mendengarkan suara secara pasif, tetapi keterlibatan aktif antara performer dan penikmat yang menghasilkan makna tersendiri. Rap Masitah : Tingkat Pemrosesan Informasi Pada Mahasiswa Yang Memiliki Kebiasaan Mendengarkan Musik Rap, 2009 USU Repository © 2008 telah menjadi wadah pertemuan aktivis politik, komunitas seperti ini yang pertama kali mempopulerkan musik rap ke seluruh penjuru dunia. Musik Rap masuk ke New York pada pertengahan 1970 dan menjadi sorotan utama di Amerika hingga pertengahan 1980. Musik rap memiliki variasi seperti old school, late 1980s, dan new school. Terdapat tiga belas jenis aliran musik rap yaitu booty rap, crossover rap, don rap, dirty south rap, east coast gangsta rap, gfunk, jazz rap, new jack swing, parody rap, pimp rap, race rap,rock rap, dan west coast gangsta rap. Lena 2006 membagi kandungan musik rap dalam kategori mutually exclusive, exhaustive, dan independent category yang merefleksikan alasan perbedaan antara penghasil dan penikmat musik. Lagu rap diidentifikasi melalui chart designation penandaan chart, rap interludes selingan rap dalam lagu, shelving designation posisi papan rak, dan expert opinion pendapatan ahli. Dimensi musik rap terdiri dari permainan kata secara verbal flow, pola musikal, pola ritme, dan kandungan semantik. Permainan kata secara verbal dapat berupa pengulangan ritme dengan akses ketukan atau jeda yang tetap sung flow dan dapat berupa pengulangan suka kata tertentu dari kalimat yang diucapkan speech saturated flow. Pola musikal dibedakan berdasarkan penggunaan instrumen. Instrumen dapat menjadi suara utama pola musikal rhythmic, dapat digunakan sebagai latar pola musikal memory, dapat juga dimunculkan hanya pada jeda waktu antara suara pola musikal interlocutor. Musik rap dapat menggunakan satu pola ritme dominan unitary rhythm style atau beberapa pola ritme secara beraturan multiple rhythms style. Sedangkan kandungan semantik Masitah : Tingkat Pemrosesan Informasi Pada Mahasiswa Yang Memiliki Kebiasaan Mendengarkan Musik Rap, 2009 USU Repository © 2008 dalam rap dapat berupa seks, cinta, kekerasan, peran gender, politik, ras, pesta dan uang, komediparodi, kesombongan, atau perpaduan beberapa di antaranya. Rap sering diistilahkan dengan hip hop dan mengarah pada pergeseran budaya remaja Afrika-Amerika yang diekspresikan dalam bahasa tertentu slang vocabulary, cara berpakaian, serta gaya hidup. Elemen-elemen budaya hip hop mencakup rapping, break dance, seni graffiti, dan DJing Sullivan, 2003. Hubungan yang tercipta dalam Rap lebih dari sekedar musisi dan audiens, tetapi mencakup juga nilai-nilai budaya, isu-isu gender, dan penggunaan bahasa. Dalam perkembangannya beberapa musisi mengkolaborasikan musik rap dengan jenis musik lain. Di Indonesia sendiri mulai bermunculan beberapa pionir musik rap atau hiphop lokal.

4. Respon Terhadap Musik

Abeles dan Chung dalam Hallam, 2006 mengatakan bahwa terdapat tiga tahap respon terhadap musik yang dapat diidentifikasi, yaitu respon emosional, respon berdasarkan selera musik, dan respon berdasarkan preferensi. a. Respon emosional terhadap musik Respon emosional adalah emosi yang dirasakan ketika mendengarkan musik. Respon emosional merupakan respon yang paling sedikit terjadi internalisasi terhadap musik yang didengar, namun dalam pola respon ini pendengar telah memberikan partisipasi aktif terhadap musik yang didengar. Masitah : Tingkat Pemrosesan Informasi Pada Mahasiswa Yang Memiliki Kebiasaan Mendengarkan Musik Rap, 2009 USU Repository © 2008 b. Respon berdasarkan selera musik Abeles dan Chung mengemukakan bahwa selera musik merupakan komitmen jangka panjang seseorang terhadap preferensi musiknya, yang ditandai dengan perilaku seperti adanya kebiasaan membeli rekaman-rekaman baik dalam bentuk kaset, compact disc, dan sebagainya. c. Respon berdasarkan Preferensi Musik Respon berdasarkan preferensi musik didefinisi sebagai tindakan memilih, menghargai, atau memberi prioritas terhadap jenis musik tertentu dibandingkan jenis musik lain. Perilaku preferensi musik menggambarkan lebih dari sekedar reaksi ingin mendengarkan musik, namun mengarah pada kebiasaan mendengarkan. Preferensi musik individu dipengaruhi oleh berbagai hal. Ada individu yang memiliki preferensi terhadap musik klasik, pop, jazz, dan rap. Kebiasaan mendengarkan musik yang menjadi preferensi akan menghadirkan suasana hati yang menyenangkan. Meski kalangan tertentu menilai rap adalah musik yang hingar-bingar, ternyata pada penggemar yang terbangkit ketika mendengarkan musik rap adalah rasa senang. Ketika individu memiliki suasana hati yang menyenangkan maka informasi apapun yang masuk akan lebih mudah diingat. Mengingat informasi adalah hal yang sangat penting bagi individu. Informasi akan lebih mudah diingat ketika diterima dalam kondisi emosi yang menyenangkan. Maka kondisi tertentu harus dimunculkan untuk memperoleh kondisi emosi yang menyenangkan. Preferensi musik menjadi salah satu alternatif yang dapat dilakukan untuk menciptakan kondisi emosi yang menyenangkan. Masitah : Tingkat Pemrosesan Informasi Pada Mahasiswa Yang Memiliki Kebiasaan Mendengarkan Musik Rap, 2009 USU Repository © 2008

5. Kebiasaan Mendengarkan Musik Rap