Model Pengolahan Informasi Memori 1. Definisi Memori

5. Kebiasaan Mendengarkan Musik Rap

Preferensi terhadap jenis musik mendorong individu membangun kebiasaan mendengarkan serta mampu mengembangkan pengetahuan dan pemahaman terkait jenis musik tertentu. Subjek yang memiliki preferensi terhadap musik rap akan secara rutin mendengarkan musik rap dalam porsi yang jauh lebih besar daripada musik lainnya. Karakteristik musik rap yang mengandung unsur pengucapan kata-kata yang cepat bila terus-menerus diperdengarkan akan secara otomatis menstimulasi cara kerja otak. Sistem pemrosesan informasi akan terlatih mengembangkan kemampuan mengolah informasi yang identik dengan kecepatan pengucapan kata-kata pada musik rap yang biasa didengarkan.

C. Memori 1. Definisi Memori

Nairne 2003 mendefinisikan memori sebagai kapasitas untuk mempertahankan dan menemukan kembali informasi. Konsep penting dari memori adalah model pengolahan informasi yang memaparkan bagaimana informasi disimpan dalam memori melalui tahapan-tahapan tertentu.

2. Model Pengolahan Informasi

Atkinson dan Shiffrin 1968 menemukan model pengolahan informasi yang dinamakan ”stage theory”. Teori ini menjelaskan bahwa informasi disimpan dan diolah dalam tiga tahapan yaitu sensori memori, ingatan jangka pendek, dan Masitah : Tingkat Pemrosesan Informasi Pada Mahasiswa Yang Memiliki Kebiasaan Mendengarkan Musik Rap, 2009 USU Repository © 2008 ingatan jangka panjang. Huitt 2003 memaparkan lebih lanjut ketiga tahapan tersebut, yaitu : a. Sensori Memori Sensori memori merupakan tahap pertama penyimpanan memori, dirancang untuk menyimpan gambaran nyata dari setiap pengalaman sensori sehingga informasi dapat diproses secara utuh. Sensori memori terkait dengan transduksi energi. Lingkungan dipenuhi berbagai jenis sumber informasi, seperti cahaya, suara, aroma, panas dan dingin, sementara otak hanya mampu memahami energi elektris. Organisme memiliki sel penerima sensori khusus yang mampu mentransduksi energi eksternal menjadi sesuatu yang dapat dipahami otak. Proses transduksi menghasilkan memori singkat yaitu kurang dari ½ detik untuk penglihatan dan 3 detik untuk pendengaran. Informasi pada tahap penting ini harus diperhatikan agar dapat ditransfer ke tahap selanjutnya. Terdapat dua konsep utama untuk memasukkan informasi ke dalam memori jangka pendek. Individu akan lebih memperhatikan jika stimulus memiliki fitur yang menarik interesting feature dan jika stimulus memiliki sesuatu yang konsisten dengan pengetahuan sebelumnya known pattern. b. Ingatan Jangka Pendek Ingatan jangka pendek adalah tahap kedua penyimpanan memori berkaitan dengan apa yang dipikirkan individu pada momen waktu tertentu. Psikoanalis mengistilahkan tahap ini sebagai conscious memory. Masitah : Tingkat Pemrosesan Informasi Pada Mahasiswa Yang Memiliki Kebiasaan Mendengarkan Musik Rap, 2009 USU Repository © 2008 Informasi dapat berasal dari pemahaman stimulus eksternal, pemahaman internal, atau penggabungan keduanya. Informasi mampu bertahan lebih dari 15-20 detik jika dilakukan pengulangan. Kuantitas informasi yang dapat diproses dalam satu waktu pada tahap ini terbatas. Miller 1956 mengemukakan bahwa rentang informasi yang dapat diproses pada ingatan jangka pendek berkisar 7 ± 2 bits, tetapi hasil riset dewasa ini menyatakan jumlahnya berkisar antara 5 ± 2 bits. Pengorganisasian dan pengulangan merupakan komponen utama pemeliharaan informasi pada ingatan jangka pendek. Terkait fungsi pengorganisasian, terdapat empat variasi jenis untuk desain intruksional yaitu klasifikasi berdasarkan kategori atau konsep component, berdasarkan kronologis sequential, menyatukan ide utama atau kriteria relevance, serta frase atau kata yang berhubungan sebagai indikasi perubahan kualitatif sepanjang waktu transitionalconnective. Pengelompokan kepingan-kepingan data menjadi sebuah unit chunking merupakan tehnik utama memperoleh dan memelihara informasi pada memori jangka pendek, yang juga termasuk jenis elaborasi untuk memasukkan informasi pada memori jangka panjang. Tehnik yang juga dapat digunakan untuk mempelajari konsep baru adalah repetition atau rote rehearsal. Informasi yang diperoleh harus sering diulang agar tetap bertahan, namun para ahli menyarankan sebaiknya pengulangan tidak dilakukan langsung setelah mempelajari informasi baru tetapi berikan jeda beberapa menit sebelum dilakukan pengulangan. Masitah : Tingkat Pemrosesan Informasi Pada Mahasiswa Yang Memiliki Kebiasaan Mendengarkan Musik Rap, 2009 USU Repository © 2008 c. Ingatan Jangka Panjang Ingatan jangka panjang merupakan tahap ketiga penyimpanan memori yang melibatkan penyimpanan informasi dalam periode waktu yang lama. Psikoanalis mengistilahkan tahap ini sebagai preconscious memory dan unconscious memory. Preconscious bermakna bahwa informasi dapat dimunculkan dengan mudah, meski terkadang membutuhkan beberapa menit bahkan jam, sedangkan unconscious menjelaskan bahwa data tidak tersedia dalam kondisi kesadaran normal. Preconscious memory menjadi perhatian utama psikologi kognitif terkait relevansi konsep memori jangka panjang. Teori mengenai tingkat pemrosesan informasi membuktikan bahwa informasi yang dimiliki individu dapat lebih mudah dihadirkan. Informasi yang tersimpan dalam tahap ini diorganisasikan ke dalam struktur declarative, procedural, dan imagery. Declarative memory terbagi atas semantic memory dan episodic memory. Semantic memory mangandung fakta dan informasi umum seputar konsep, prinsip, aturan, strategi mengatasi masalah, serta strategi belajar. Semantic memory mencakup juga struktur data atau prosedur untuk menggabungkan bagian dari pengalaman yang spesifik menjadi sebuah sistem yang bermakna schemata schema; keterkaitan aturan antara konsep dan hubungan preposition; struktur pengetahuan menganai rutinitas atau peristiwa tertentu script; pengaturan konsep dan visualisasi dalam menilai stimulus dan aksi frame of reference; pengaturan prinsip dan konsep untuk Masitah : Tingkat Pemrosesan Informasi Pada Mahasiswa Yang Memiliki Kebiasaan Mendengarkan Musik Rap, 2009 USU Repository © 2008 mendefinisikan sebuah perspektif dan menghadirkan pola tindakan tertentu scheme; kumpulan aturan mengenai apa yang harus dilakukan dalam situasi tertentu program; cara mendasar untuk mempersepsi, berpikir, menilai, dan bertindak yang dikaitkan dengan realitas tertentu paradigm; serta kumpulan persamaan yang menjelaskan beberapa aspek dari pengalaman individu model. Episodic memory mencakup pengalaman personal berupa informasi dalam cerita dan analogi. Procedural memory mencakup informasi mengenai tata cara suatu hal, sementara imagery berisi gambaran-gambaran mental.

3. Proses Penyimpanan Memori