Metodologi Prosedur Data Perhitungan

Yeni Mardhia : Pengaruh Jumlah Penambahan Air Imbibisi Pada Stasiun Gilingan Terhadap Kehilangan Gula Dalam Ampas Di Pabrik Gula Kwala Madu PTPN II, 2008. USU Repository © 2009 Nilai pol ampas gilingan akhir dapat diketahui langsung dari analisa yang cermat dengan pengambilan contoh yang representatif. Sebagai kontrol atas kebenaran analisa, nilai ini dikaitkan dengan angka kriteria lain, yaitu faktor campurvf = fermengings factor . Nilai faktor campur menjadi kecil bila imbibisi tebu meningkat. Dalam pabrik gula di Indonesia, nilai vf rata-rata mencapai 50. BAB 3 METODOLOGI

3.1 Metodologi

Metode yang dilakukan untuk menentukan kehilangan gula dalam ampas adalah dengan mengukur kadar pol ampas gilingan akhir. Sampel yang digunakan adalah ampas dari gilingan akhir yang dibawa ke labolatorium untuk dianalisa.

3.2 Alat dan Bahan

3.2.1 Alat

1. Timbangan 2. Gelas ukur 3. Kertas saring 4. Gelas ukur 5. Labu takar 6. Alat sukromat Yeni Mardhia : Pengaruh Jumlah Penambahan Air Imbibisi Pada Stasiun Gilingan Terhadap Kehilangan Gula Dalam Ampas Di Pabrik Gula Kwala Madu PTPN II, 2008. USU Repository © 2009 7. Corong 8. Polarimeter

3.2.1 Bahan

1. Ampas gilingan akhir 2. ATB Acetid timbal base 3. Aquadest

3.3 Prosedur

Analisa Pol Ampas : Sampel diambil sebanyak 1000 gr ampas gilingan akhir. Kemudian dikeringkan selama 1 jam. Ampas ditimbang sebanyak 350 gr dan ditambah 3500 mL air dan direbus selama 1 jam lalu hasil rebusan diambil dan dimasukkan ke dalam labu takar sebanyak 100 mL dan ditambahkan 5 mL ATB dan Aquadest sebanyak 5 mL, lalu dikocok dan disaring. Tetesan pertama yang keluar sebanyak 2-3 mL dibuang. Filtratnya dimasukkan ke dalam pembuluh polarimeter, lalu dimasukkan ke dalam alat sukromat alat pemeriksa pol, diamati skalanya dan dapat diketahui polnya. Yeni Mardhia : Pengaruh Jumlah Penambahan Air Imbibisi Pada Stasiun Gilingan Terhadap Kehilangan Gula Dalam Ampas Di Pabrik Gula Kwala Madu PTPN II, 2008. USU Repository © 2009 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Data

Data-data yang diperlukan untuk menghitung pol ampas, imbibisi tebu, HPG dan faktor campur diperoleh dari analisa di laboratorium pabrik gula Kwala Madu. Tabel 4.1 Data hasil pengamatan tebu giling, air imbibisi, nira mentah dan ampas tebu Pengamatan k e Berat tebu giling ton Imbibisi ton Pol nira gilingan a k hir Pol nira mentah ton Berat Ampas ton Pol ampas ton Sabut ampas 1 2 3 4 5 6 3536,17 3275,53 3608,10 3870,91 3410,92 2514,79 840 777 842 914 828 607 2,20 2,30 2,27 2,26 2,19 2,22 287,21 266,10 293,25 314,11 277,16 206,39 1222,67 1130,03 1233,60 1323,41 1169,00 857,29 28,73 32,69 5,54 24,23 29,31 20,57 45,52 45,80 45,03 45,04 45,07 45,11 Yeni Mardhia : Pengaruh Jumlah Penambahan Air Imbibisi Pada Stasiun Gilingan Terhadap Kehilangan Gula Dalam Ampas Di Pabrik Gula Kwala Madu PTPN II, 2008. USU Repository © 2009

4.2 Perhitungan

Untuk menghitung jum l ah imbibisi yang diberikan terhadap jum l ah tebu yang digi l ing, dapat dihitung dengan rumus berikut : Imbibisi tebu = x 100 = x 100 = 23,75 Untuk menghitung kadar po l ampas dapat dihitung dari berat ampas dan berat po l ampas dengan menggunakan rumus berikut: Pol ampas = x 100 = x 100 = 2,35 Dalam menilai efisiensi kerja gilingan dapat diketahui dari nilai HPG hasil bagi perahan gula. Nilai ini digunakan untuk mengetahui banyaknya gula yang dihasilkan dalam nira mentah, dinyatakan dalam terhadap banyaknya gula dalam bahan baku tebu. HPG = x 100 atau HPG = x 100 = x 100 = 90.91 Untuk menilai kebenaran analisa ampas, digunakan faktor pencampuranvf. pol nira mentah ton pol ampaston + pol nira mentahton 287,21 28,73 + 287,21 pol nira mentah ton pol tebu ton Pol ampas ton Berat ampaston 28,73 1222,67 berat air imbibisiton berat tebu gi l ington 840 3536,17 Yeni Mardhia : Pengaruh Jumlah Penambahan Air Imbibisi Pada Stasiun Gilingan Terhadap Kehilangan Gula Dalam Ampas Di Pabrik Gula Kwala Madu PTPN II, 2008. USU Repository © 2009 vf = = = 50,97 Tabel 4.2 Data hasil perhitungan kadar pol ampas, Imb tebu, HPG, dan faktor campur Pengamatan k e Imb tebu Pol ampas HPG vf 1 2 3 4 5 6 23,75 23,72 23,34 23,61 24,27 24,14 2,35 2.37 2.48 2.47 2.36 2.40 90.91 90.48 90.95 90.46 90.71 90.94 50,97 50,40 50,60 50,89 50,71 50,84

4.3 Pembahasan