Analisis Bivariat 1. Hubungan Faktor Personal Jenis kelamin dan Usia pada Operator
77
5.3. Analisis Bivariat 5.3.1. Hubungan Faktor Personal Jenis kelamin dan Usia pada Operator
Komputer Bagian Sekretariat di Inspektorat Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum Tahun 2012
Adapun hasil statistik hubungan antara jenis kelamin dan usia dengan dugaan Carpal Tunnel Syndrome CTS pada operator komputer
bagian Sekretariat Inspektorat Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum Tahun 2012 adalah sebagai berikut :
Tabel 5.4 Analisis Hubungan antara Jenis Kelamin dan Usia dengan Dugaan
Carpal Tunnel Syndrome CTS pada Operator Komputer Bagian
Sekretariat di Inspektorat Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum Tahun 2012
Dugaan Carpal Tunnel Syndrome CTS
Variabel Kategori
Ya Tidak
Total 102
P
value
n n
n
Jenis Kelamin
Perempuan
28 62,2
17 37,8
45 100 0,797
Laki-laki 38
66,7 19
33,3 57 100
Usia 30
37 50,7
36 49,3
93 100 0,000 ≥ 30
29 100
9 100
a. Hubungan antara jenis kelamin dengan dugaan Carpal Tunnel Syndrome
Berdasarkan tabel 5.4 dapat diketahui bahwa responden yang berjenis kelamin perempuan sebagian besar berisiko terhadap dugaan
Carpal Tunnel Syndrome CTS yaitu sebanyak 28 orang 62,2.
78
Sedangkan responden yang berjenis kelamin laki-laki sebagian besar juga beresiko terhadap dugaan Carpal Tunnel Syndrome CTS yaitu
sebanyak 38 orang 66,7. Berdasarkan hasil statistic Chi Square didapatkan P
value
sebesar 0,797 artinya pada α 5 diketahui bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara dugaan Carpal Tunnel
Syndrome CTS dengan jenis kelamin pada operator komputer
bagian Sekretariat Inspektorat Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum Tahun 2012.
b. Hubungan antara usia dengan dugaan Carpal Tunnel Syndrome Berdasarkan tabel 5.4 dapat diketahui bahwa responden yang
berusia 30 sebagian besar beresiko terhadap dugaan Carpal Tunnel Syndrome
CTS yaitu sebanyak 37 orang 50,7, sedangkan yang tidak beresiko terhadap dugaan Carpal Tunnel Syndrome CTS yaitu
sebanyak 36 orang 49,3. Pada responden yang berusia ≥ 30
seluruhnya beresiko terhadap dugaan Carpal Tunnel Syndrome CTS yaitu sebanyak 29 orang 100. Berdasarkan hasil statistic Chi
Square didapatkan P
value
sebesar 0,000 artinya pada α 5 diketahui bahwa ada hubungan signifikan antara dugaan Carpal Tunnel
Syndrome CTS dengan usia pada operator komputer bagian
Sekretariat Inspektorat Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum Tahun 2012.
79
5.3.2.Hubungan Faktor Pekerjaan Posisi Janggal Pada Tangan dan Masa
Kerja pada Operator Komputer Bagian Sekretariat di Inspektorat
Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum Tahun 2012
Adapun hasil statistik hubungan antara posisi janggal pada tangan dan masa kerja dengan dugaan Carpal Tunnel Syndrome CTS pada operator
komputer bagian Sekretariat Inspektorat Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum Tahun 2012 adalah sebagai berikut :
Tabel 5.5 Analisis Hubungan antara Posisi Janggal pada Tangan dan Masa Kerja
dengan Dugaan Carpal Tunnel Syndrome CTS
pada Operator Komputer Bagian Sekretariat di Inspektorat Jenderal Kementerian
Pekerjaan Umum Tahun 2012 Dugaan
Carpal Tunnel Syndrome CTS Variabel
Kategori Ya
Tidak Total 102
P
value
n n
n
Posisi Janggal
Janggal
36 63,2
21 36,8
57 100
0,873
Tidak Janggal
30 66,7
15 33,3
45 100
Masa Kerja 4 tahun 33
50,8 32
49,2 65
100 0,000
≥ 4 tahun 33 89,2 4 10,8 37 100
a. Hubungan antara posisi janggal pada tangan dengan dugaan Carpal
Tunnel Syndrome Berdasarkan tabel 5.5 dapat diketahui bahwa responden yang
melakukan posisi janggal pada tangan sebagian besar beresiko terhadap dugaan Carpal Tunnel Syndrome CTS yaitu sebanyak 36
80
orang 63,2, sedangkan yang tidak beresiko terhadap dugaan Carpal Tunnel Syndrome
CTS yaitu sebanyak 21 orang 36,8. Pada responden yang tidak melakukan posisi janggal pada tangan
sebagian besar juga beresiko terhadap dugaan Carpal Tunnel Syndrome
CTS yaitu sebanyak 30 orang 66,7, sedangkan yang tidak beresiko terhadap dugaan Carpal Tunnel Syndrome CTS yaitu
sebanyak 15 orang 33,3. Berdasarkan hasil statistic Chi Square didapatkan P
value
sebesar 0,873 artinya pada α 5 diketahui bahwa tidak ada hubungan yang
signifikan antara dugaan Carpal Tunnel Syndrome CTS dengan posisi janggal pada operator komputer bagian Sekretariat Inspektorat
Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum Tahun 2012.
b. Hubungan antara masa kerja dengan dugaan Carpal Tunnel Syndrome Berdasarkan tabel 5.5 dapat diketahui bahwa responden yang
bekerja dengan masa kerja ≥ 4 tahun sebagian besar beresiko terhadap
dugaan Carpal Tunnel Syndrome CTS yaitu sebanyak 33 orang 89,2. Sedangkan responden yang bekerja dengan masa kerja 4
tahun sebagian besar juga beresiko terhadap dugaan Carpal Tunnel Syndrome
CTS yaitu sebanyak 33 orang 50,8. Berdasarkan hasil statistic Chi Square didapatkan P
value
sebesar 0,000 artinya pada α 5 diketahui bahwa ada hubungan yang signifikan antara dugaan Carpal
Tunnel Syndrome CTS dengan masa kerja pada operator komputer
81
bagian Sekretariat Inspektorat Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum Tahun 2012.
82