91
6.3.2 Hubungan antara Usia dengan Carpal Tunnel Syndrome CTS
Dengan meningkatnya usia seseorang maka dapat menyebabkan penurunan kapasitas fisik. Carpal Tunnel Syndrome CTS semakin
meningkat dengan bertambahnya usia Pakasi, 2005. Dalam penelitian ini usia dikategorikan menjadi dua kategori yaitu operator komputer yang
berusia 30 dan ≥ 30 karena Carpal tunnel syndrome CTS sering
ditemukan pada populasi pekerja orang dewasa, yaitu paling sering ditemukan pada usia 30-60 tahun Kurniawan et al, 2008.
Berdasarkan tabel 5.7 diketahui bahwa resiko terhadap dugaan Carpal Tunnel Syndrome
CTS banyak dialami oleh operator komputer yang berusia ≥ 30. Hasil uji statistik menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara
usia dengan dugaan Carpal Tunnel Syndrome CTS. Hal ini sejalan dengan penelitian Ali 2006 yang menyatakan bahwa ada hubungan antara Carpal
Tunnel Syndrome CTS dengan usia pada professional komputer, dimana
prevalensi Carpal Tunnel Syndrome lebih tinggi pada kelompok umur di atas 30 dibandingkan dengan 20-30 tahun.
Pada umumnya keluhan muskuloskeletal mulai dirasakan pada umur 30 tahun dan semakin meningkat pada umur 40 tahun ke atas. Hal ini
disebabkan secara alamiah pada usia paruh baya kekuatan dan ketahanan otot mulai menurun sehingga resiko terjadinya keluhan pada otot meningkat
Kuntodi, 2008. Sedangkan Carpal Tunnel Syndrome
CTS biasanya mulai
92
terdapat pada usia 20-60 tahun Hobby, 2005. Dengan kasus Carpal Tunnel Syndrome
CTS paling sering ditemukan pada usia 30-60 tahun. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Griffith bahwa Carpal Tunnel Syndrome CTS
sering dialami oleh wanita berusia 29-62 tahun. Beberapa studi juga mengungkapkan bahwa Carpal Tunnel Syndrome CTS umumnya dialami
oleh wanita berusia 30an. Salah satu penelitian di Amerika menyebutkan saat ini Carpal Tunnel Syndrome CTS mengincar penderita usia 25-34 tahun.
Kurniawan et al, 2008. Pada penelitian ini menunjukkan bahwa adanya hubungan usia
dengan Carpal Tunnel Syndrome CTS mungkin dikarenakan seluruh operator komputer bekerja dengan menggunakan komputer selama 8 jam
kerja dengan rata-rata penggunaan komputer secara terus menerus selama 5-6 jam tanpa adanya perbedaan antara pekerja yang berusia tua maupun muda.
Sedangkan pada usia paruh baya atau tua kekuatan dan ketahanan otot mulai menurun sehingga resiko terjadinya keluhan pada otot meningkat. Karena
saat sebuah otot berkonstraksi, sebagai contoh memelintir dan melakukan gerakan fleksi pergelangan tangan, terjadi penambahan luas otot berlebihan
yang dapat memicu timbulnya kelainan musculoskeletal termasuk salah satunya adalah Carpal Tunnel Syndrome CTS Kuntodi, 2008.
Menurut Fuller 2010 kejadian CTS ditemukan semakin meningkat seiring dengan bertambahnya usia, dengan kelompok usia 40 tahun atau lebih
memiliki insiden yang lebih tinggi secara signifikan. Berdasarkan hal
93
tersebut sebaiknya perusahaan malakukan upaya promotif dengan membuat poster mengenai senam pada pergelangan tangan. Sedangkan bagi operator
sebaiknya memanfaatkan waktu istirahat dengan semaksimal mungkin mengistirahatkan pergelangan tangan untuk tidak menggunakan keyboard
dan mouse saat beristirahat dan sebelum mulai bekerja lagi harus melakukan senam pemanasan selama lima menit untuk meregangkan otot. Selain itu juga
perusahaan sebaiknya mengadakan senam pagi bagi para pekerja yang dapat dilakukan satu kali dalam seminggu dan setelah melakukan senam sebaiknya
selalu mengingatkan pekerja untuk selalu melakukan senam pada pergelangan tangan sebelum melakukan pekerjaan dan diwaktu jeda istirahat.
6.4 Hubungan antara Faktor Pekerjaan Posisi Janggal pada Tangan dan Masa