58
Berdasarkan keterangan diatas maka, didapatkan kebutuhan sampel per variabel yang diteliti dari penelitian sebelumnya yaitu:
Variabel Diketahui
Sampel total Jenis Kelamin
P1 = 14,5 = 0,145 P2 = 6,8 .= 0,068
P
= 0,145+0.0682 = 0,107
410 x 2 = 820
Usia P1 = 12,4 = 0,124
P2 = 22.7 .= 0,227
P
= 0,124+0,2272 = 0,175
338x 2 = 676
Postur janggal P1 = 52,9 , = 0,529
P2 = 20 .= 0,20
P
=0,529+0,202= 0,396
49 x 2 = 98
Massa kerja P1 = 6,17 , = 0,0617
P2 = 6,94 .= 0,0694
P
=0,0617+0,06942 =0,066
16300 x 2 = 32600
Berdasarkan perhitungan sampel maka didapatkan sampel sebanyak 98 orang. Untuk menghindari missing maka sampel ditambah menjadi 102 sampel
operator komputer.
4.4 Instrumen Penelitian
Adapun instrument yang digunakan dalam peneitian ini adalah: 1. Kuesioner
Dalam penelitian ini metode yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden salah satunya berbentuk kuesioner. Kuesioner merupakan
pertanyaan terstruktur yang diisi sendiri oleh responden atau diisi oleh pewawancara yang membacakan pertanyaan dan kemudian mencatat jawaban
yang berikan oleh responden.
59
Pertanyaan yang akan diberikan pada kuesioner ini adalah pertanyaan menyangkut fakta dan pendapat responden yang terkait dengan carpal tunnel
syndrome yang dirasakan oleh pekerja. Adapun variabel yang dapat diketahui dengan questioner yaitu yaitu keluhan carpal tunnel syndrome, faktor personal
yang terdiri dari jenis kelamin dan usia, serta faktor pekerjaan yang terdiri dari massa kerja.
Khusus kuesioner untuk mendiagnosis CTS adalah kuesioner yang telah dikembangkan oleh Kamath dan Stothard, berdasarkan pekerjaan sebelumnya
oleh Levine et al. hasil memberikan sensitivitas 85 untuk penggabungan skor kuesioner 92 untuk studi konduksi saraf. Yang terpenting memberikan nilai
positif hingga 90 untuk kuesioner dan 92 untuk studi konduksi saraf. Gejala yang diambil adalah sebagai standar emas untuk Carpal Tunnel Syndrome
CTS. Dimana skor 3 kebawah diprediksi normal sedangkan jika skor 3 atau lebih dari 3 maka berhubungan dengan konduksi saraf dan beresiko mengalamai
Carpal Tunnel Syndrome CTS . Barnardo, 2004
60
Gambar 4.1. Kuesioner Klinis Untuk Diagnosis CTS Sumber: Barnardo, 2004
2. Stopwatch Stopwatch
adalah alat yang digunakan untuk mengukur lamanya waktu yang diperlukan dalam melakukan test berupa phallen’s test, waktu dalam pengukuran
tersebut sudah ditetapkan selama 1 menit.
61
3. Phallen’s test Tes ini dilakukan dengan meminta pekerja untuk melakukan fleksi dan
hiperfleksi pergelangan tangan menetap berlawanan satu sama lain selam 60 detik.
Bila dalam waktu 1 meniit timbul gejala-gejala seperti gejala CTS, maka tes ini dapat menyokong diagnose CTS. Tes ini dikatakan baik jika punggung telapak
tangan satu dengan yang lain saling menempel dan adanya penekanan dari kedua tangan dengan keadaan horisontal.
Gambar 4.2. Phallen test Sumber: Rusdi, 2007
4. Observasi Melakukan pengamatan secara langsung dengan adanya lembar check list
yang berisi daftar jenis kegiatan yang mungkin timbul dan akan diamati. Variable yang dapat diketahui dengan observasi adalah posisi janggal pada
tangan.
62
4.5 Metode Pengumpulan Data