Analisis Univariat 1. Dugaan HASIL

69 5.2. Analisis Univariat 5.2.1. Dugaan Carpal Tunnel Syndrome pada Operator Komputer Bagian Sekretariat di Inspektorat Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum Tahun 2012 Pada operator komputer bagian Sekretariat di Inspektorat Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum, didapatkan persentase dugaan Carpal Tunnel Syndrome CTS sebagai betikut : Tabel 5.1 Distribusi Responden Berdasarkan Dugaan Carpal Tunnel Syndrome CTS pada Operator Komputer Bagian Sekretariat di Inspektorat Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum Tahun 2012 Dugaan Jumlah n Persentasi Ya 66 64,7 Tidak 36 35,3 Jumlah 102 100 Berdasarkan tabel 5.1, diketahui bahwa sebagian besar responden beresiko terhadap dugaan Carpal Tunnel Syndrome CTS yaitu sebanyak 66 64,7 responden. Sedangkan responden yang diduga tidak mengalami Carpal Tunnel Syndrome CTS sebanyak 36 35,3 responden. Dan jika distribusi responden yang berisiko terhadap dugaan Carpal Tunnel Syndrome CTS dilihat berdasarkan masing-masing bagian maka dapat dilihat sebagai berikut : 70 Grafik 5.1 Risiko Dugaan Carpal Tunnel Syndrome CTS pada Operator Computer di Masing-Masing Bagian Berdasarkan grafik 5.1 diketahui bahwa risiko dugaan Carpal Tunnel Syndrome CTS pada masing-masing bagian didapatkan bahwa pada bagian rencana dan program dari 20 responden sebagian besar berisiko terhadap dugaan Carpal Tunnel Syndrome CTS yaitu sebesar 12,75 sedangkan yang tidak berisiko terhadap dugaan Carpal Tunnel Syndrome CTS adalah sebesar 6,86. Pada bagian evaluasi laporan hasil pengawasan dari 38 responden didapatkan bahwa sebagian besar berisiko terhadap dugaan Carpal Tunnel Syndrome CTS yaitu sebesar 28,51 sedangkan yang tidak berisiko adalah sebesar 12,75. Pada bagian hukum, 12,75 24,51 15,69 11,76 6,86 12,75 9,80 6,88 5 10 15 20 25 30 rencana dan program evaluasi laporan hasil pengaw asan hukum , publikasi dan dokum ent asi um um Bagian dalam sekret ariat CTS ≠CTS 71 publikasi dan dokumentasi dari 26 responden didapatkan bahwa sebagian besar berisiko terhadap dugaan Carpal Tunnel Syndrome CTS yaitu sebesar 15,69 sedangkan yang tidak berisiko terhadap dugaan Carpal Tunnel Syndrome CTS adalah sebesar 9,80. Dan pada bagian umum dari 18 responden sebagian besar berisiko terhadap dugaan Carpal Tunnel Syndrome CTS yaitu sebesar 11,76 sedangkan yang tidak berisiko terhadap dugaan Carpal Tunnel Syndrome CTS adalah sebesar 6,88. Dugaan Carpal Tunnel Syndrome CTS dapat dilihat dengan penegakan diagnosis berupa adanya keluhan gejala yang dirasakan oleh responden yang berlangsung sedikitnya 1 minggu atau bila tidak terjadi secara terus menerus pada berbagai kesempatan, phalen’s test, dan kuesioner. Gejala Carpal Tunnel Syndrome CTS yaitu kesemutan, mati rasa, dan sakit. Baik hanya salah satu gejala yang dirasakan atau bahkan lebih dari satu gejala. Persentase gejala yang dialami oleh responden dapat dilihat pada grafik berikut : 72 Grafik 5.2 Persentase Keluhan Carpal Tunnel Syndrome CTS pada Operator Komputer Bagian Sekretariat di Inspektorat Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum Tahun 2012 Berdasarkan grafik 5.1 keluhan gejala yang yang paling banyak dirasakan oleh responden yang berlangsung sedikitnya 1 minggu atau bila tidak terjadi secara terus menerus pada berbagai kesempatan yaitu kesemutan sebanyak 46,1, kemudian kesemutan dan mati rasa sebanyak 8,8, mati rasa sebayak 6,9, kesemutan dan sakit sebanyak 3,9, yang merasakan ketiganya yaitu sebanyak 2, dan yang paling sedikit adalah sakit yaitu hanya 1. Kemudian responden yang positif ketika dilakukan pemeriksaan diagnostic berupa Phalen’s test adalah sebanyak 87 85,3 responden. Dan hasil dari kuesioner didapatkan responden yang memiliki skor ≥ 3 46,10 1 6,90 3,90 8,80 2 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 Keluhan yang dirasakan 73 adalah sebanyak 89 87,3 responden dengan spesifikasi dari hasil kuesioner yang paling banyak dirasakan oleh responden sebagai berikut : Grafik 5.3 Distribusi Hasil Kuesioner Pada Operator Komputer Bagian Sekretariat di Inspektorat Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum Tahun 2012 Berdasarkan grafik 5.2 dapat diketahui bahwa yang paling banyak dialami oleh responden adalah sakit pada leher yaitu sebanyak 41,2 dan bangun pada malam hari karena kesemutan pada tangan sebanyak 39,2. 38,20 39,20 3,90 14,70 14,70 29,40 41,20 5 10 15 20 25 30 35 40 45 bangun m alam hari karena sakit pd t angan bangun m alam hari karena kesem ut an pd t angan sakit dan kesem utan pd tangan w aktu pagi tet ap kesem utan dan m at i rasa saat t angan digerakan kelingking kesem ut an tangan kesem ut an m at i rasa saat aktifitas sakit pd leher hasil kuesioner 74 5.2.2. Faktor Personal Jenis Kelamin dan Usia pada Operator Komputer Bagian Sekretariat di Inspektorat Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum Tahun 2012 Pada operator komputer bagian Sekretariat di Inspektorat Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum didapatkan distribusi jenis kelamin dan usia sebagai berikut : Tabel 5.2 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis kelamin dan Usia pada Operator Komputer Bagian Sekretariat di Inspektorat Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum Tahun 2012 Variabel Kategori Jumlah n Persentasi Jenis Kelamin Perempuan 45 44,1 Laki-laki 57 55,9 Usia 30 73 71,6 ≥ 30 29 28,4 Berdasarkan tabel 5.2 diketahui sebagian besar responden adalah laki-laki yaitu sebanyak 57 orang 55,9 dan responden perempuan adalah sebanyak 45 orang 44,1. Untuk usia diketahui bahwa sebagian besar responden adalah yang memiliki usia 30 tahun yaitu 73 orang 71,6 dan sisanya adalah responden yang memiliki usia ≥ 30 yaitu sebanyak 29 orang 28,4. 75 5.2.3.Faktor Pekerjaan Posisi Janggal pada Tangan dan Masa Kerja pada Operator Komputer Bagian Sekretariat di Inspektorat Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum Tahun 2012 Pada operator komputer bagian Sekretariat di Inspektorat Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum diketahui gambaran posisi janggal pada tangan dan masa kerja sebagai berikut : Tabel 5.3 Distribusi Responden Berdasarkan Posisi Janggal dan Masa Kerja pada Operator Komputer Bagian Sekretariat di Inspektorat Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum Tahun 2012 Variabel Kategori Jumlah n Persentasi Posisi Janggal Janggal 57 55,9 Tidak Janggal 45 44,1 Masa kerja 4 tahun 65 63,7 ≥ 4 tahun 37 36,3 Berdasarkan tabel 5.3 diketahui responden yang menggunakan mouse dan keyboard dengan posisi janggal pada tangan adalah sebanyak 57 orang 55,9 dan responden yang menggunakan mouse dan keyboard dengan posisi tidak janggal pada tangan adalah sebanyak 45 orang 44,1. Untuk masa kerja diketahui bahwa sebagian besar responden yang bekerja dengan masa kerja 4 tahun yaitu 65 orang 63,7 dan sisanya adalah responden yang bekerja ≥ 4 tahun yaitu sebanyak 37 orang 36,3. 76 Berdasarkan observasi penggunaan keyboard dan mouse, persentase penggunaan keyboard ataupun mouse yang janggal pada operator adalah sebagai berikut : Grafik 5.4 Persentase Hasil Observasi Posisi Janggal Saat Penggunaan Mouse ataupun Keyboard Oleh Operator Komputer di Bagian Sekretariat Inspektorat Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum Tahun 2012 Berdasarkan grafik 5.3 diketahui bahwa persentase penggunaan keyboard yang janggal pada operator komputer berdasarkan hasil observasi adalah sebesar 41,2 sedangkan yang tidak janggal adalah sebesar 58,8. Dan untuk penggunaan mouse yang janggal pada operator komputer berdasarkan hasil observasi adalah sebesar 52,9 sedangkan yang tidak janggal adalah sebesar 47,1. 41,20 52,90 58,80 47,10 20 40 60 80 keyboard m ouse Hasil observasi posisi janggal janggal t idak janggal 77 5.3. Analisis Bivariat 5.3.1. Hubungan Faktor Personal Jenis kelamin dan Usia pada Operator

Dokumen yang terkait

Analisis Hubungan Faktor-Faktor Individu dengan Carpal Tunnel Syndrome (CTS) Pada Pekerja Konveksi

0 4 7

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA CARPAL TUNNEL SYNDROME (CTS) DEXTRA Penatalaksanaan Fisioterapi pada Carpal Tunnel Sy

0 3 15

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RISIKO TERJADINYA CARPAL TUNNEL SYNDROME PADA PERAJIN BATIK DI KELURAHAN PASIRSARI KOTA PEKALONGAN TAHUN 2016 - UDiNus Repository

4 7 16

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RISIKO TERJADINYA CARPAL TUNNEL SYNDROME PADA PERAJIN BATIK DI KELURAHAN PASIRSARI KOTA PEKALONGAN TAHUN 2016 - UDiNus Repository

0 0 1

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RISIKO TERJADINYA CARPAL TUNNEL SYNDROME PADA PERAJIN BATIK DI KELURAHAN PASIRSARI KOTA PEKALONGAN TAHUN 2016 - UDiNus Repository

0 1 19

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RISIKO TERJADINYA CARPAL TUNNEL SYNDROME PADA PERAJIN BATIK DI KELURAHAN PASIRSARI KOTA PEKALONGAN TAHUN 2016 - UDiNus Repository

0 0 1

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RISIKO TERJADINYA CARPAL TUNNEL SYNDROME PADA PERAJIN BATIK DI KELURAHAN PASIRSARI KOTA PEKALONGAN TAHUN 2016 - UDiNus Repository

0 0 1

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RISIKO TERJADINYA CARPAL TUNNEL SYNDROME PADA PERAJIN BATIK DI KELURAHAN PASIRSARI KOTA PEKALONGAN TAHUN 2016 - UDiNus Repository

0 0 1

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RISIKO TERJADINYA CARPAL TUNNEL SYNDROME PADA PERAJIN BATIK DI KELURAHAN PASIRSARI KOTA PEKALONGAN TAHUN 2016 - UDiNus Repository

0 0 1

The Devestating Effects Of Carpal Tunnel Syndrome CTS

0 0 2