Sosialisasi Program EMAS Program Expanding Maternal and Neonatal Survival EMAS

BAB 5 PEMBAHASAN

5.1. Program Expanding Maternal and Neonatal Survival EMAS

Program Expanding Maternal and Neonatal Survival EMAS adalah program perubahan yang diperuntukkan bagi penurunan angka kematian ibu dan anak di Indonesia umumnya dan di 6 propinsi khususnya yang memberikan kontribusi sebanyak 50 pada angka kematian ibu secara nasional karena propinsi ini memiliki jumlah penduduk yang besar. Program ini sudah berjalan selama 1 tahun di Kabupaten Deli Serdang dan Asahan dengan melibatkan beberapa Puskesmas, RS daerah dan swasta. Pada tahun pertama pelaksanaan dari program ini, menitikberatkan kepada pendampingan, penguatan sistem rujukan, pendekatan dengan pemangku kepentingan stakeholders baik Kepala Dinas Kesehatan, Direktur RS daerah dan swasta, serta kepala Puskesmas dan memperkenalkan sistem informasi berbasis teknologi untuk menangani kasus kegawatdarutan yang terjadi pada ibu dan bayi.

5.1.1. Sosialisasi Program EMAS

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa sosialisasi program-program kesehatan ibu dan anak di tingkat Puskesmas dari semua informan yang diwawancarai, semua menyatakan bahwa sosialisasi program dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan dengan mengumpulkan seluruh kepala Puskesmas, organisasi profesi yang memiliki keterkaitan langsung dengan penanganan kesehatan ibu dan Universitas Sumatera Utara anak seperti Ikatan Bidan Indonesia IBI, Ikatan Dokter Indonesia IDI, Ikatan Dokter Obgyn Indonesia, Ikatan Dokter Anak Indonesia dan Ikatan dokter anastesi. Demikian juga dengan sosialisasi program ke seluruh staffpegawai Puskesmas, seluruh bidan koordinator menyatakan bahwa sosialisasi program apapun dilakukan melalui rapat minilokakarya dan satu Informan menyatakan selain rapat minilokakarya Kepala Puskesmas juga menggunakan apel pagi yang dilakukan setiap hari senin untuk mensosialisasikan program baru atau kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan perkembangan Puskesmas kepada stafpegawai. Selain rapat minilokarya yang digunakan sebagai wadah untuk menyampaikan program baru dikalangan pegawai puskesmas, Puskesmas juga melakukan koordinasi lintas sektoral dengan pemerintah daerah untuk mensosialisasikan program kesehatan ibu dan anak ke masyarakat. Menurut Nawawi 2009 terdapat banyak cara dalam mensosialisasikan program-program yaitu mempublikasi dengan menggunakan media, penandatangan naskah kebijakan, berita di diberbagai media massa serta menggunakan buklet, leaflet dan lain sebagainya. Hal ini sesuai dengan pendapat Pohan 2007 pelayanan kesehatan akan sampai kemasyarakat jika penyampaian informasi dilakukan dengan menggunakan berbagai media sebagai bentuk pemberitahuan kepada khayalak ramai dan ini juga merupakan penentu mutu dari pelayanan kesehatan tersebut. Menurut Maramis 2006 Penerimaan akan informasi akan dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang apabila informasi itu diberikan secara terus menerus dan berkelanjutan serta informasi itu merupakan sesuatu yang dibutuhkan. Universitas Sumatera Utara 5.2. Meningkatkan Kualitas Emergensi Maternal dan Neonatal 5.2.1. Kunjungan K1 dan K4 di Puskesmas Batang Kuis Tabel 5.1. Kunjungan K1 dan K4 di Puskesmas Batang Kuis Kecamatan Batang Kuis Tahun 2011-2013 No Kunjungan 2011 2012 2013 1 K1 98,01 97,37 106,17 2 K4 95,71 94,52 84,71 5.2.2. Jumlah Kematian Ibu di Puskesmas Batang Kuis Tabel 5.2. Jumlah Kematian Ibu di Puskesmas Batang Kuis Kecamatan Batang Kuis Tahun 2011-2013 No Kematian Ibu 2011 2012 2013 1 Hamil - 2 Bersalin - 1 1 3 Nifas - 2 Jumlah - 1 3 Berdasarkan dari tabel diatas terlihat bahwa kunjungan K1 mengalami peningakatan ditahun 2013 yaitu 106,17 dimana melampaui target yang ditetapkan Puskesmas dimana sasaran yang ditetapkan untuk tahun 2013 adalah 1361 ibu hamil sedangkan untuk kunjungan K4 dari tahun 2011- 2013 mengalami penurunan dimana tahun 2013 kunjungan K4 hanya mencapai 84,71 . Jumlah kematian ibu dari tahun 2011-2013 kematian ibu meningkat bahkan ditahun 2013 ada 3 kasus kematian ibu yang ditemukan. Ke tiga kasus ini mengalami kematian disebabkan oleh kelainan jantung dan kasus ekslampsia. Universitas Sumatera Utara Hal ini sesuai menurut WHO 2007 bahwa penyebab kematian ibu di Indonesia adalah penyebab obstetric langsung yaitu perdarahan 28, preeklamsia ekslamsia 24 dan infeksi 11 serta penyebab lain-lainnya adalah 11. Jika dilihat dari data diatas ditemukan data antara kunjungan K1 dan K4 yang tidak saling mendukung, ditambah lagi dengan jumlah kematian selama tahun 2013 mengalami peningkatan walaupun hanya 3 kasus kematian yang ditemukan. Menurut Murti 2013 bahwa mengukur kematian ibu dengan akurat sulit, kecuali jika tersedia registrasi kematian yang komprehensif meliputi penyebab kematian, sedangkan sampai saat ini Indonesia belum melakukannya secara maksimal tetapi lebih mengandalkan sesnsus, survei ataupun modeling. Selain dari kondisi tersebut bisa juga disebabkan oleh pengukuran yang bersifat under reporting ataupun over reporting yaitu laporan data-data yang tidak sesuai dengan kondisi lapangan yang terjadi.

5.2.3. Persalinan yang Ditolong oleh Tenaga Kesehatan di Puskesmas Batang Kuis Tahun 2011-2013

Dokumen yang terkait

Perilaku Diet Ibu Nifas di Desa Tanjung Sari Kecamatan Batang Kuis Kabupaten Deli Serdang

1 56 72

EFEKTIVITAS PROGRAM EXPANDING MATERNAL AND NEONATAL SURVIVAL (EMAS) PADA PELAYANAN KESEHATAN IBU TERHADAP PENURUNAN ANGKA KEMATIAN IBU DI KABUPATEN TEGAL.

0 1 1

PELAKSANAAN PROGRAM EMAS (EXPANDING MATERNAL AND NEONATAL SURVIVAL) PUSKESMAS KABUPATEN MALANG (Studi Kasus di Puskesmas Permata Turen).

0 0 12

Evaluasi Pelaksanaan Peningkatan Derajat Kesehatan Ibu Melalui Program Expanding And Neonatal Survival (Emas) Di Puskesmas Batang Kuis Dan RSU Sembiring Kabupaten Deli Serdang Tahun 2013

0 0 18

Evaluasi Pelaksanaan Peningkatan Derajat Kesehatan Ibu Melalui Program Expanding And Neonatal Survival (Emas) Di Puskesmas Batang Kuis Dan RSU Sembiring Kabupaten Deli Serdang Tahun 2013

0 0 2

Evaluasi Pelaksanaan Peningkatan Derajat Kesehatan Ibu Melalui Program Expanding And Neonatal Survival (Emas) Di Puskesmas Batang Kuis Dan RSU Sembiring Kabupaten Deli Serdang Tahun 2013

0 0 12

Evaluasi Pelaksanaan Peningkatan Derajat Kesehatan Ibu Melalui Program Expanding And Neonatal Survival (Emas) Di Puskesmas Batang Kuis Dan RSU Sembiring Kabupaten Deli Serdang Tahun 2013

0 1 40

Evaluasi Pelaksanaan Peningkatan Derajat Kesehatan Ibu Melalui Program Expanding And Neonatal Survival (Emas) Di Puskesmas Batang Kuis Dan RSU Sembiring Kabupaten Deli Serdang Tahun 2013

0 0 5

Evaluasi Pelaksanaan Peningkatan Derajat Kesehatan Ibu Melalui Program Expanding And Neonatal Survival (Emas) Di Puskesmas Batang Kuis Dan RSU Sembiring Kabupaten Deli Serdang Tahun 2013

0 0 1

EVALUASI KINERJA KEBIJAKAN KESEHATAN IBU DAN ANAK (Studi Evaluasi Policy Output dan Policy Outcome Program Expanding Maternal and Neonatal Survival (EMAS) di Kabupaten Sidoarjo) Nurul Jamila Hariani

0 0 13