Tabel 2.1. Konsentrasi Intervensi pada Program EMAS No
Priority Diagnoses Priority Intervensions
Maternal Intervensions 1
Hemorrhage 1.
Active management of 3
rd
2. PPH management
stage of labor 3.
Management of shock 4.
Use of blood transfusion 5.
Use of manual vacuum aspiration MVA and post abortion care PAC
2 Severe Pre-eclampsia
eclampsia a.
Use of magnesium sulphate b.
Treatment of hypertension c.
Timely delivery 3
Maternal infection Safe use of prophylactic antibiotics and treatment of
sepsis 4
Prolonged Labor 1.
Use of the partograph 2.
Safe use of cesarean section Neonatal Interventions
5 Neonatal asphysia
Newborn resuscitation 6
Neonatal Sepsis Diagnosis and treatment of neonatal infection
7 Low Birth Weight
1. Assess and monitor for complications of
prematury 2.
Increased surveillance for infectionsepsis 3.
Early diagnosis and management of feeding problems
4. Early initation of breastfeeding
5. Kanggaroo mother care
2.3.6.3. Framework dan Intervensi Program EMAS
Program EMAS dalam melaksanakan programnya menggunakan pendekatan Vanguard dimana sistem rujukan yang digunakan adalah satu RS akan dikunjungi
Puskesmas dimana disinilah nanti dijalin sistem rujukan, Puskesmas akan merujuk ke RS tertentu untuk meningkatkan cakupan persalinan yang ditolong oleh tenaga
kesehatan professional sehingga pada akhirnya mampu menurunkan angka kematian ibu dan bayi.
Universitas Sumatera Utara
Intervensi yang dilakukan melalui quality improvement atau peningkatan kualitas di Rumah Sakit dan stakeholders yang mempunyai kemampuan untuk
membuat kebijakan seperti Kepala Dinas Kesehatan, direktur RS khususnya dokter spesialis obgyn dan anak, serta tenaga spesialis lainnya yang mendukung. Selain dari
peningkatan kualitas tenaga kesehatan, program ini juga menggunakan SMS sebagai media untuk mengurangi angka kematian ibu dan anak dengan nama SIJARIEMAS.
Goal Reduced Maternal and Newborn Mortality
Gambar 2. EMAS Results Framework
Gambar 2.4. EMAS Result Framework
VANG UAR
D AP
P R
OAC H
Increased covegare of life-saving MNH interventions
Improved quality of emergency MNH
services Increased efficiency
and effectiveness of referral systems
Referral systems functioning optimally
and equitably High-impact, life
saving clinical interventions
implemented through strong clinical
Strengthened accountability within government, the community and the health system for supportive policies
and resource management
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.5. EMAS Program Interventions
2.3.6.4. Roadmap Kegiatan Governace Program EMAS 2012-2016
Program EMAS direncanakan berjalan di Indonesia selama 5 tahun 2012- 2016 dengan berbagai intervensi yang dilakukan dengan tujuan untuk menurunkan
angka kematian ibu dan anak sebesar 25 sehingga tujuan dari MDGs menurunkan angka kematian ibu sebesar ¾ atau menjadi 102 per 100.000 kelahiran hidup dan 23
per 1000 kelahiran hidup ditahun 2015 tercapai. Program EMAS dalam
Strengthened Accountability for improved Policies and Resources
Civic Engagement
Pokja-multi sector
Civic forum-community members
Citizen Feedback sigapku, CRC
National Advocacy with professional associations, and other stakeholders Referral Strengthening
Referral performance
standars
Network MOUs
Sijari EMAS referral exchange
Maternal Perinatal audit
at district level pathway audit
Equitable accesssocial
insurance
Increased coverage of life saving MNH Interventions
Quality Improvement
Strategic leadership and shared vision
Clinical performance standards
Provider behavioral
interventions
Staff from puskesmas complete rotations in hospitals
Death and near miss audits
Dashboards
SIPPP SMS Learning
Sigapku SMS citizen
feedback
Service charters
Increased efficiency and effectiveness of referral
Improved quality of emergency MNH service
M E
NT O
RING P
RO CE
SS
Universitas Sumatera Utara
mengimplementasikan program membagi kegiatan dalam target tahunan sehingga
tujuan untuk menurunkan angka kematian ibu menjadi tercapai. Tabel 2.2. Roadmap Kegiatan Program EMAS 2012-2016
No Tahun
Kegiatan Capaian
1 2012
Pembangunan Kelembagaan Pokja pembangunan kesadaran, pengenalan
teknologi, partisipasi dan transparansi SIJARIEMAS,
SIGAPKU, SIPPP melalui SMS dan Voice call
center
2 2013
Peningkatan partisipasi dan transparansi pelayanan melalui
maklumat pelayanan dan umpan balik, akses yang baik terhadap pembiayaan
Penguatan intervensi tahun pertama melalui
aplikasi telepon seluler
3 2014
Penguatan sistem rujukan dengan dukungan regulasi yang baik,
pelayanan berkualitas dan akses yang lebih baik, didukung kolaborasi
stakeholders Penguatan intervensi
tahun 1 dan ke 2 serta integrasi sistem
4 2015
Perluasan partisipasi dan transparansi dalam pelayanan KIA
Penguatan intervensi tahun 1, ke 2 dan ke 3
serta integrasi dan mengimplementasikan
sistem
5 2016
Kelembagaan rujukan yang kuat, kebijakan yang pro MNH, jaminan
pembiayaan bagi kelopok miskin, askes yang adil terhadap pelayanan
KIA Penguatan intervensi
tahun 1, ke 2, ke 3 dan ke 4 serta potensi teknologi
baru innovation
2.4. Indikator Program Kesehatan Ibu
Indikator program kesehatan ibu yang diperlukan dalam pelaporan kesehatan ibu yaitu: kunjungan antenatal K1, kunjungan antenatal 4 kali K4, persalinan yang
ditolong oleh tenaga kesehatan PN, kunjungan nifas KF, penanganan komplikasi
Universitas Sumatera Utara
obstetric PK, kematian ibu dan cakupan peserta KB aktif. Data indicator program kesehatan ibu dipantau perkembangan pencapaiannya setiap bulan.
2.4.1. Pelayanan Antenatal