kesehatan professional sehingga pada akhirnya mampu menurunkan angka kematian ibu dan bayi.
Intervensi yang dilakukan melalui quality improvement atau peningkatan kualitas di Rumah Sakit dan stakeholders yang mempunyai kemampuan untuk
membuat kebijakan seperti Kepala Dinas Kesehatan, direktur RS khususnya dokter spesialis obgyn dan anak, serta tenaga spesialis lainnya yang mendukung. Selain dari
peningkatan kualitas tenaga kesehatan, program ini juga menggunakan SMS sebagai media untuk mengurangi angka kematian ibu dan anak dengan nama SIJARIEMAS.
2.7. Kerangka Konsep
Kerangka konsep dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Gambar 2.7. Roadmap Kegiatan Program EMAS 2012 – 2013
Program EMAS direncanakan berjalan di Indonesia selama 5 lima tahun yaitu tahun 2012 – 2016 dengan berbagai intervensi yang dilakukan dengan tujuan
untuk menurunkan angka kematian ibu dan anak sebesar 25 sehingga tujuan dari MDGs menurunkan angka kematian ibu sebesar ¾ atau menjadi 102 per 100.000
Program EMAS Tahun 2012 - 2013
1. Pembangunan kelembagaan
Pokja, pembangunan kesadaran, pengenalan
teknologi, partisipadi dan transparansi
2. Peningkatan partisipasi dan
transparansi pelayanan
Capaian
Aplikasi sijariemas, sigapku dan SIPP melalui SMS dan
Voice call center menggunakan aplikasi
telepon seluler
Universitas Sumatera Utara
kelahiran hidup dan 23 per 1000 kelahiran hidup ditahun 2015. Setiap tahun program EMAS memiliki tujuan yang berbeda namun memiliki goals yang sama. Ditahun
2012 program EMAS menitikberatkan kepada pembangunan kelembagaan, pembangunan kesadaran serta pengenalan teknologi guna mendukung target yang
ingin dicapai untuk tahun 2012 dan 2013 yaitu memperkenalkan 3 tiga program berbasis teknologi yaitu 1 Sistem Informasi dan Komunikasi Jejaring Rujukan
Gawat Darurat, 2 Sistem Informasi Gerbang Kesehatan Publik Sigapku, 3 Sistem Informasi Penguatan dan Pembelajaran SIPP.
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini dilakukan secara kualitatif dengan design penelitian adalah studi kasus case study untuk memberikan gambaran evaluasi pelaksanaan Program
Expanding Maternal and Neonatal Survival EMAS untuk menurunkan angka kematian ibu dan anak di Puskesmas Batang Kuis dan RSU Sembiring di Kabupaten
Deli Serdang tahun 2013.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Batang Kuis, Puskemas dan RSU Sembiring Delitua yang berada di wilayah kerja Kabupaten Deli Serdang. Alasan
peneliti memilih lokasi penelitian ini adalah: 1.
Kabupaten Deli Serdang merupakan salah satu Kabupaten di Sumatera Utara yang memiliki angka kematian ibu yang masih tinggi.
2. Program EMAS dilaksanakan dengan melibatkan Puskesmas Batang Kuis dan
RSU Sembiring sebagai tim vanguard Rujukan 3.
Kabupaten Deli Serdang merupakan daerah yang memiliki jumlah penduduk yang besar sehingga jika program ini berhasil akan memberikan hasil yang signifikan
dalam penurunan angka kematian ibu dan anak. Penelitian ini akan dilaksanakan selama 3 bulan terhitung bulan Oktober-
Desember 2013.
Universitas Sumatera Utara