BAB II : Tinjauan Teoritis yang terdiri dari : Definisi peran, definisi
organisasi, definisi sikap keagamaan remaja, definisi remaja.
BAB III : Gambaran Umum
Organisasi Pemuda
Pengajian Miftahul Jannah Parung-Bogor
. Terdiri dari: Sejarah berdirinya Organisasi Pemuda Pengajian Miftahul Jannah,
Visi dan Misi Organisasi Pemuda Pengajian Miftahul Jannah, Tujuan Organisasi Pemuda Pengajian Miftahul Jannah,
Struktur Organisasi Pemuda Pengajian Miftahul Jannah, Program Kegiatan yang di lakukan Pemuda Pengajian
Miftahul Jannah.
BAB IV : Temuan Dan Analisis Data Terhadap Peran Organisasi Pemuda
Pengajian Miftahul
Jannah Dalam
Menumbuhkan Sikap Keagamaan Remaja Di Kampung Jati
Parung-Bogor, Meliputi: Identifikasi
Informan, Penarapan Kegiatan Pemuda Pengajian Miftahul Jannah
dalam Menumbuhkan Sikap Keagamaan Remaja di Kampung Jati Parung-Bogor, Peran Organisasi Pemuda Pengajian
Miftahul Jannah dalam Menumbuhkan Sikap Keagamaan Remaja.
BAB V : Penutup
terdiri dari Kesimpulan dan Saran.
14
BAB II TINJAUAN TEORI
A. PERAN
1. Pengertian Peran
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Peran adalah beberapa tingkah laku yang diharapkan dimiliki seseorang yang berkedudukan
dimasyarakat dan harus dilaksanakan.
1
Dalam kamus ilmiah populer, peran diartikan sebagai fungsi, kedudukan atau bagian dari kedudukan,
seseorang dikatakan berperan atau memiliki peranan karena dia mempunyai status dalam masyarakat. Walaupun kedudukannya berbeda
antara satu dan yang lainnya. Akan tetepi masing-masing dirinya berperan sesuai dengan statusnya. Menurut Soerjono Soekanto, peran dapat
dikatakan sebagai prilaku individu yang penting bagi struktur masyarakat.
2
Pengertian peran menurut David Berry mendefinisikan peran sebagai seperangkat harapan-harapan yang dikenakan pada individu yang
menduduki kedudukan sosial tertentu. Harapan-harapan tersebut masih menurut David Berry, merupakan imbangan dari norma-norma sosial oleh
karena itu dapat dikatakan peranan ini ditentukan oleh norma-norma dimasyarakat. Artinya seorang diwajibkan melakukan hal-hal yang
diharapkan dalam pekerjaannya dan dalam pekerjaan-pekerjaan lainnya.
1
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1998, h. 667
2
Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar Jakarta: Balai Pustaka, 1998, Cet. Ke- 1, h. 467