Peran Organisasi Pemuda Pengajian Miftahul Jannah dalam
Dari hasil wawancara yang telah peneliti lakukan dengan anggota Pemuda Pengajian Miftahul Jannah, dapat disimpulkan bahwa Pemuda
Pengajian Miftahul Jannah memiliki peran dalam menumbuhkan sikap keagamaan remaja, diantaranya:
1. Memberikan Pemahaman
Dari kegiatan yang telah dilaksanakan seperti belajar membeca Al- Quran dan tajwidnya, pembacaan Rawi dan Ratib, kultum, pembacaan
yasin, mampu memberikan pemahaman kepada anggota Pemuda Pengajian Miftahul Jannah bahwasanya ajaran agama memberikan
bimbingan hidup kepada mereka, serta agama mampu memberikan jawaban dan menetapkan hukum atau kaidah secara rasional dan logis.
agama tidak hanya memberikan pegangan hidup tetapi juga dapat memberikan bimbingan serta arahan terhadap mereka untuk selalu
menjalankan perintah Allah dan menjauhi laranganya. Selain menjalankan perintah agama, setiap orang perlu membina hubungan
dengan lingkungan di luar dirinya sehinggga mereka mampu berhubungan baik dengan orang lain muamalah. Selain itu mereka juga
melakukan ibadah untuk menjamin kebahagiaan di akhirat karena kebahagiaan di dunia saja belum menjamin kebahagiaan di akhirat. Untuk
meraih kebahagiaan di dunia dan di akhirat manusia harus beribadah seperti sholat, puasa, membayar zakat dan lain sebagainya yang baik
dalam membina hubungannya dengan Allah SWT, dan bermuamalah
yang baik dalam membina hubungan dengan manusia. Sebagaimana disebutkan dalam Al-Quran surat An-Nisa ayat 77, sebagai berikut:
Artinya: “Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang dikatakan kepada mereka: Tahanlah tanganmu dari berperang, dirikanlah
sembahyang dan tunaikanlah zakat setelah diwajibkan kepada mereka berperang, tiba-tiba sebahagian dari mereka golongan
munafik takut kepada manusia musuh, seperti takutnya kepada Allah, bahkan lebih sangat dari itu takutnya. mereka berkata: Ya
Tuhan
Kami, mengapa Engkau wajibkan berperang kepada kami? mengapa tidak Engkau tangguhkan kewajiban berperang kepada
Kami sampai
kepada beberapa
waktu lagi?
Katakanlah: Kesenangan di dunia ini hanya sebentar dan akhirat itu lebih baik
untuk orang-orang yang bertakwa, dan kamu tidak akan dianiaya sedikitpun.
Orang-orang yang Menampakkan dirinya beriman dan minta izin berperang sebelum ada perintah berperang.
Artinya pahala turut berperang tidak akan dikurangi sedikitpun.
Dari hasil observasi dan wawancara yang peneliti lakukan dengan anggota pengajian, yaitu saudara Firmansyah, Angga Saputra, Andri
Yansyah, Ika Rizki, Eva Wulandari, dan juga Sri Yulistia, bahwasanya dari kegiatan yang dilakukan oleh Pemuda Pengajian Miftahul Jannah,
mampu memberikan pemahaman kepada anggota dan menambah ilmu pengetahuan mereka tentang agama, sehingga mereka tidak mudah
terpengaruh dalam pergaulan yang akan menyesatkan mereka kelak. Dan dari penerapan metode yang disampaikan cukup efektif, karena para
anggota pengajian mudah untuk mengerti dan memahami dari materi yang disampaikan karena penyajian materinya mencakup kehidupan
sehari-hari dan lebih santai, tidak monoton.Dan narasumber dalam menyampaikan materinya bersumber kepada buku dan kitab, sehingga
jelas sumbernya. 2.
Menumbuhkan Kesadaran Kesadaran agama ini melibatkan seluruh fungsi jiwa ataupun raga
yang mencakup aspek afektif, konatif, kognitif dan motoric mereka. Seperti aspek afektif dan konatif terlihat di dalam pengalaman, perasaan
dan kerinduan mereka terhadap Allah SWT, sedangkan aspek kognitif terlihat pada keimanan dan kepercayaan mereka terhadap Allah SWT
dan aspek motoric pada perilaku keagamaan dan mengaplikasiannya dalam kehidupan sehari-hari.Semua aspek tersebut saling berhubungan
antara satu dan lainnya. Dari hasil wawancara dan observasi yang peneliti lakukan dengan
anggota pengajian, bahwa selama mereka mengikuti pengajian, memberikan kesadaran kepada mereka bahwa sangat penting
menjalankan perintah agama untuk mendapatkan kebahagiaan hidup di dunia dan juga di akhirat. Hal tersebut mendorong mereka untuk selalu
taat dan menjalankan perintah yang telah Allah SWT perintahkan, seperti sholat lima waktu, puasa, dan sebagainya.
3. Memiliki sikap dan pendirian yang kuat.
Para remaja khususnya para anggota Pemuda Pengajian Miftahul Jannah harus memiliki sikap dan pendirian yang kuat, dalam artian jika
ada teman yang mengajak kearah pergaulan yang negatif itu hendaknya menolak ajakannya, karena dikhawatirkan akan terjerumus ke dalam
pergaulan yang negatif yang akan merugikan mereka kelak. Dari hasil wawancara dan observasi yang peneliti lakukan dengan
anggota pengajian, bahwa mereka lebih mawas diri dalam memilih pergaulan, karena mereka takut akan terjerumus kedalam pergaulan yang
dapat merusak moral, aqidah dan akhlak mereka. Walaupun umur mereka tergolong umur yang sangat rentan dalam bersikap, karena pada umur
remaja dikenal dengan umur goncang dan dalam bertindak hanya mengandalkan emosi mereka, namun setelah mereka mengikuti
pengajian, mereka merasa adanya rem dalam tindakan yang diambil.
67