14
BAB II TINJAUAN TEORI
A. PERAN
1. Pengertian Peran
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Peran adalah beberapa tingkah laku yang diharapkan dimiliki seseorang yang berkedudukan
dimasyarakat dan harus dilaksanakan.
1
Dalam kamus ilmiah populer, peran diartikan sebagai fungsi, kedudukan atau bagian dari kedudukan,
seseorang dikatakan berperan atau memiliki peranan karena dia mempunyai status dalam masyarakat. Walaupun kedudukannya berbeda
antara satu dan yang lainnya. Akan tetepi masing-masing dirinya berperan sesuai dengan statusnya. Menurut Soerjono Soekanto, peran dapat
dikatakan sebagai prilaku individu yang penting bagi struktur masyarakat.
2
Pengertian peran menurut David Berry mendefinisikan peran sebagai seperangkat harapan-harapan yang dikenakan pada individu yang
menduduki kedudukan sosial tertentu. Harapan-harapan tersebut masih menurut David Berry, merupakan imbangan dari norma-norma sosial oleh
karena itu dapat dikatakan peranan ini ditentukan oleh norma-norma dimasyarakat. Artinya seorang diwajibkan melakukan hal-hal yang
diharapkan dalam pekerjaannya dan dalam pekerjaan-pekerjaan lainnya.
1
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1998, h. 667
2
Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar Jakarta: Balai Pustaka, 1998, Cet. Ke- 1, h. 467
David Berry mengatakan didalam peranan terdapat dua macam harapan, yaitu pertama, harapan masyarakat terhadap pemegang peran atau
kewajiban-kewajiban dari pemegang peran, harapan dari pemegang peran kepada masyarakat atau terhadap orang-orang yang berhubungan
dengannya dalam menjalankan peranan dan kewajibannya.
3
Sarlito Wirawan Warsono juga mengemukakan hal yang sama bahwa harapan tentang peran adalah harapan-harapan lain pada umumnya
tentang perilaku yang pantas dan seyogyanya ditentukan oleh seseorang yang mempunyai peran tertentu. Peran sangat menentukan kelompok
sosial masyarakat, dalam artian diharapkan masing-masing dari sosial masyarakat yang berkaitan agar menjalankan perannya yaitu: menjalankan
hak dan kewajiban sesuai dengan kedudukannya dalam masyarakat lingkungan dimana ia tinggal, jadi seseorang menduduki posisi dalam
suatu masyarakat serta menjalankan suatu peranan.
4
Dari penjalasan tersebut diatas, terlihat suatu gambaran bahwa peran merupakan suatu konsep perihal yang harus dilakukan dalam
masyarakat sebagai organisasi.
2. Jenis-Jenis Peran
a. Role Position, adalah kedudukan sosial yang sekaligus menjadi status
atau kedudukan yang berhubungan dengan tinggi rendahnya posisi orang tersebut dalam struktur posisi tertentu.
3
David Berry, Pokok-Pokok Pikiran dalam Sosiologi, Jakarta: Raja Grafindo Pustaka, 1998, Cet. Ke-3,
h. 99
4
Sarlito Wirawan Warsono, Teori-Teori Psikologi Sosial, Jakarta: CV Rajawali, 1983, Cet. Ke-1, h. 215