16
1.5.1.3 Efek komunikasi Massa
Rata - rata orang menghabiskan lebih banyak waktu dengan menggunakan media daripada tidak menggunakan media Veronis, Suhler,
Stevenson dalam Biagi, 2010:5. Dengan permintaan konsumsi media yang cukup besar, efek timbul akibat perpindahan informasi atau konten media dari
komunikator kepada komunikan sebagai sasaran komunikasi. Oleh karena itu efek dapat melekat pada khalayak sebagai akibat dari perubahan psikologis dari
mengkonsumsi media massa. Komunikasi massa diklasifikasikan menjadi efek kognitif cognitive
effect, efek afektif affective effect dan efek konatif atau yang sering disebut sebagai efek behavioral Rakhmat, 2003:318. Efek kognitif berhubungan dengan
pikiran atau penalaran, sehingga khalayak yang semula tidak tahu, yang tadinya tidak mengerti, yang tadinya bingung menjadi merasa jelas. Ketika khalayak
tidak mengetahui
bahwasanya gelaran
empat tahunan
piala dunia
diselenggarakan di negara Brasil, berita pada media cetak atau elektronik mengabarkan hal tersebut. Sehingga khalayak tidak merasa kebingungan tentang
kapan dan dimana piala dunia diselenggarakan, bahkan informasi yang diterima akan semakin lengkap dengan pembahasan dari sisi-sisi lain dari
penyelenggaraannya. Arus informasi tidak hanya merujuk pada satu hal saja, namun meliputi seluruh aspek kehidupan seperti ilmu pengetahuan, agama, sosial
budaya dan sebagainya. Contoh pesan komunikasi melalui media massa yang menimbulkan efek kognitif antara lain: berita, tajuk rencana, acara penerangan,
acara pendidikan dan sebagainya.
17
Efek afektif berkaitan dengan perasaan, efek ini diakibatkan karena mengkonsumsi media massa seperti menonton televisi, mendengarkan radio,
membaca koran atau majalah, sehingga muncul perasaan tertentu dari khalayak. Efek perasaan yang timbul akibat media massa seperti ketakutan sehingga
merinding, lucu sehingga tertawa terbahak - bahak, sedih sehingga mengeluarkan air mata dan lain - lain. Adapula perasaan yang muncul di dalam hati, misalnya:
perasaan benci, kesal, kecewa, marah, sinis, gemas, sayang dan sebagainya. Perasaan yang timbul ketika mengkonsumsi sebuah media merupakan dampak
yang pasti terjadi, karena media massa memiliki kekuatan untuk mempengaruhi khalayak luas baik melalui suara, gambar, tulisan, maupun foto. Contoh media
konten media massa yang dapat mempengaruhi khalayak dan menimbulkan efek afektif antara lain: drama film, foto, cerita bergambar, sajak, sandiwara radio,
drama televisi dan lain-lain. Efek konatif bersangkutan dengan niat, upaya, tekat, usaha yang
cenderung menjadi suatu kegiatan atau tindakan. Hubungannya dengan efek behavioral karena efek konatif berbentuk perilaku, sehingga sering terdengar
bahwa efek konatif sama dengan efek behavioral. Efek konatif muncul setelah efek kognitif dan efek afektif, artinya efek konatif tidak berdampak secara
langsung ketika khalayak mengkonsumsi media massa, melainkan diawali oleh efek kognitif dan efek afektif.
18
1.5.1.4 Televisi Sebagai Media Massa