Televisi Sebagai Media Massa

18

1.5.1.4 Televisi Sebagai Media Massa

Televisi sebagai media massa artinya televisi merupakan tontonan umum yang dapat dinikmati oleh semua orang. Khalayak yang menikmati televisi tidak terbatas oleh usia, jadi semua orang baik tua, muda, anak-anak, laki-laki, perempuan dapat menikmati tontonan yang ditayangkan oleh televisi. Daya tarik dari televisi sangat kuat, sehingga memiliki pengaruh paling tinggi dibandingkan dengan pengaruh dari radio serta media cetak. Penyampaian dalam televisi itu sendiri merupakan perpaduan antara suara, gambar bergerak, serta warna dan efek pendukung yang muncul secara bersamaan dan saling mengisi dan melengkapi antara satu dengan sama lain. Sehingga khalayak penonton tidak membutuhkan lagi daya imajinasi untuk memahami apa yang sedang ditayangkan didalamnya. Televisi juga dapat dinikmati hanya dari dalam rumah saja tanpa harus kita bepergian, sehingga menonton televisi dapat dilakukan dengan suasana nyaman dan seaman mungkin di rumah dengan berbagai acara hiburan di dalamnya. Selain banyaknya keunggulannya, televisi juga memiliki kelemahan. Pesan yang disampaikan dalam televisi bersifat sepintas saja. Hal ini karena ketika kita telah menonton televisi, belum tentu kita mendapatkan konten yang sama persis dengan apa yang ditonton pada sebelumnya. Karena tayangan dalam televisi akan selalu berubah-ubah dengan sesuatu yang lebih baru dan jarang sekali untuk mengulangi apa yang telah ditayangkan sebelumnya. 19 Banyak alasan yang melatar belakangi seseorang untuk menikmati tayangan yang disajikan oleh televisi sebagai media massa. Adapun alasan mengapa seseorang menonton televisi menurut McQuail 2011: 175 yaitu: a. Pengalihan: Melarikan diri dari rutinitas atau masalah sebagai pelepasan emosi. b. Hubungan personal: Kegunaan sosial, Pertemanan. c. Identitas pribadi: rujukan-sendiri, eksplorasi realitas, penguatan nilai. d. Pengawasan: bentuk pencarian informasi. Televisi sebagai media massa sangat dirasakan fungsinya oleh masyarakat Indonesia beberapa waktu yang lalu yaitu ketika proses kampanye untuk memperebutkan kursi presiden republik Indonesia periode 2014 - 2019. Stasiun televisi pada saat itu beramai-ramai menayangkan berita maupun informasi berupa profil dari kandidat calon presiden mulai dari pendidikan, garis keturunan, dan jenjang karir dari calon presiden. Berita dan informasi meupakan hal pokok yang harus dimiliki oleh media massa Nurudin, 2007:101. Tak hanya itu, Iklan kampanye yang muncul juga tidak ada henti-hentinya menghiasi layar kaca televisi untuk mengajak masyarakat dari Sabang sampai Merauke memilih salah satu calon presiden. Ketika proses kampanye televisi sebagai media massa sangat dirasakan penting ketika untuk pertama kalinya diadakan dialok serta penyampaian visi dan misi dari setiap calon presiden melalui acara depat kebangsaan. Khalayak luas baik yang ada di dalam negeri maupun di luar negeri bisa secara langsung 20 mendengarkan dan mengamati program-program yang akan di laksanakan calon presiden ketika nantinya telah terpilih. Banyak opini-opini yang muncul ketika tayangan dialog, iklan, dan acara debat selesai ditayangkan di televisi. Opini maupun tanggapan dari masyarakat luas yang bermunculan inilah semakin membuat dinamika perpolitikan di Indonesia membuka babak baru dengan televisi sebagai media massa sebagai motor penggeraknya. Tak hanya itu, masyarakat Indonesia kini menjadi turut aktif dalam dunia politik contohnya seperti banyaknya postingan yang muncul pada blog-blog pribadi setelah menonton calon presiden menyampaikan visi-misi dan ditayangkan di televisi. Hal ini dapat diartikan bahwasanya masyarakat sudah sangat kritis menanggapi tayangan yang muncul dilayar kaca televisi, televisi dapat mengkontruksi aspek kehidupan baik dari sikap sampai dengan tingkah laku.

1.5.1.5 Perilaku Hidup Sehat

Dokumen yang terkait

Terpaan “Reportase Investigasi” Dan Tingkat Kecemasan Ibu Rumah Tangga(StudiKorelasional Tentang Terpaan “Reportase Investigasi” Trans Tv Terhadap Tingkat Kecemasan Ibu Rumah Tangga Di Lingkungan Iv Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan)

0 63 106

STUDY KASUS KEJADIAN CHIKUNGUNYA DI DUSUN KEJOBO ENGAH KELURAHAN BLANDONGAN KECAMATAN BUGUL KIDUL PASURUAN DALAM HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU HIDUP SEHAT

0 3 22

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

Pengaruh Terpaan Tayangan Reportase Investigasi di Trans TV Terhadap Perilaku Pemilihan Produk Makanan (Studi Pada Ibu-Ibu Rumah Tangga RW 05 Kelurahan Purwantoro Kecamatan Blimbing kota Malang

0 8 2

HUBUNGAN TERPAAN TALK SHOW “Dr Oz” DI TRANS TV DENGAN GAYA HIDUP SEHAT PADA MAHASISWA Hubungan Terpaan Talk Show “Dr Oz“ Di Trans Tv DenganGaya Hidup Sehat Pada Mahasiswa Komunikasi Angkatan Tahun 2013 Dan 2014 (Studi Korelasi Pada Mahasiswa Ilmu Komunik

0 2 13

HUBUNGAN TERPAAN TALK SHOW “Dr OZ“ DI TRANS TV DENGAN GAYA HIDUP SEHAT PADA MAHASISWA KOMUNIKASI ANGKATAN Hubungan Terpaan Talk Show “Dr Oz“ Di Trans Tv DenganGaya Hidup Sehat Pada Mahasiswa Komunikasi Angkatan Tahun 2013 Dan 2014 (Studi Korelasi Pada

0 2 18

Hubungan Antara Terpaan Tayangan Reportase Investigasi TRANS TV Dengan Persepsi Ibu Ibu Rumah Tangga Pada Tindak Kejahatan Dan Penipuan.

0 1 5

HUBUNGAN TERPAAN TALK SHOW “DR. OZ INDONESIA” di TRANS TV DENGAN GAYA HIDUP MASYARAKAT DALAM MENJAGA KESEHATAN (Studi Korelasional Hubungan Terpaan Talk Show “DR. OZ Indonesia” di TRANS TV Dengan Gaya Hidup Masyarakat Dalam Menjaga Kesehatan di Surabaya.

1 8 61

AKTIVITAS MENONTON ACARA DR.OZ DAN PENGETAHUAN KESEHATAN DAN PERILAKU HIDUP SEHAT (Stusi Korelasi Menonton Acara DR.OZ Indonesia di TransTV dENGAN pENGETAHUAN kESEHATAN dan Perilaku Hidup Sehat Bagi Warga Kelurahan Gedangan (Solo Baru) Kabupaten Sukoharjo

0 0 18

HUBUNGAN TERPAAN TALK SHOW “DR. OZ INDONESIA” di TRANS TV DENGAN GAYA HIDUP MASYARAKAT DALAM MENJAGA KESEHATAN (Studi Korelasional Hubungan Terpaan Talk Show “DR. OZ Indonesia” di TRANS TV Dengan Gaya Hidup Masyarakat Dalam Menjaga Kesehatan di Surabaya

0 0 13