Masyarakat Perkotaan Teori Stimulus-Organisme-Response S-O-R

22 e. Pengendalian dan manajemen stress. Stress adalah bagian dari kehidupan semua orang, tanpa pandang bulu. Semua orang terlepas dari tingkat sosial, ekonomi, jabatan atau kedudukan, dan sebagainya mengalami stress. Stress tidak dapat dihindari oleh siapa saja, namun yang dapat dilakukan adalah mengatasi, mengendalikan atau mengelola stress tersebut agar tidak mengakibatkan gangguan kesehatan, baik kesehatan fisik maupun kesehatan mental rohani. f. Perilaku atau gaya hidup positif yang lain untuk kesehatan. Inti dari perilaku ini adalah tindakan atau perilaku seseorang, agar dapat terhindar dari berbagai macam penyakit dan masalah kesehatan, termasuk perilaku untuk meningkatkan kesehatan.

1.5.1.6 Masyarakat Perkotaan

Masyarakat perkotaan sering disebut urban community. Pengertian masyarakat kota lebih ditekankan pada sifat kehidupannya serta ciri-ciri kehidupannya yang berbeda dengan masyarakat pedesaan. Adapun beberapa ciri yang menonjol pada masyarakat kota dalam Fajriati, 2015: 1 sd 2 yaitu : 1. Kehidupan keagamaan berkurang bila dibandingkan dengan kehidupan keagamaan didesa. 2. Orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus bergantung pada orang lain. Yang penting disini adalah manusia perorangan atau individu. 3. Pembagian kerja di antara warga-warga kota juga lebih tegas dan 23 mempunyai batas-batas yang nyata. 4. Kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan juga lebih banyak diperoleh warga kota dari pada warga desa. 5. Interaksi yang terjadi lebih banyak terjadi berdasarkan pada faktor kepentingan dari pada faktor pribadi. 6. Pembagian waktu yang lebih teliti dan sangat penting, untuk dapat mengejar kebutuhan individu. 7. Perubahan-perubahan sosial tampak dengan nyata di kota-kota, sebab kota biasanya terbuka dalam menerima pengaruh dari luar.

1.5.1.7 Teori Stimulus-Organisme-Response S-O-R

Disebutkan dalam Effendi 2003: 254 sd 255 menyebutkan bahwa teori stimulus – organisme – response ini semula berasal dari psikologi. Kalau kemudian menjadi teori komunikasi tidaklah mengherankan. Karena objek material dari psikologi dan ilmu komunikasi adalah sama, yaitu manusia dan jiwanya meliputi komponen-komponen: sikap, opini, perilaku, kognitif, afektif, dan konatif. Teori ini menjelaskan pengaruh yang terjadi ketika khalayak atau individu menerima pesan stimulus dari komunikator sebagai akibat dari proses komunikasi. Tingkat pengaruh yang di hasilkan tergantung pada besar kecilnya isi pesan stimulus yang diberikan, serta seberapa perhatian dan pemahaman dari penerima pesan . Hal tersebut dapat digambarkan pada bagan dibawah ini. 24 Tabel 1.1 Bagan Teori S-O-R Gambar diatas menunjukkan perubahan sikap yang bergantung pada proses yang terjadi pada individu. Seperti yang terlihat pada bagan, terdapat tiga unsur yaitu stimulus S merupakan pesan, organisme O adalah pihak yang menerima pesan receiver, dan respon R adalah akibat atau pengaruh yang terjadi dinyatakan dengan tindakan terhadap pesan setelah proses perhatian, peengertian dan penerimaan yang dilakukan receiver Effendi, 2003:255 sd 256.

1.6 Hipotesis

Dokumen yang terkait

Terpaan “Reportase Investigasi” Dan Tingkat Kecemasan Ibu Rumah Tangga(StudiKorelasional Tentang Terpaan “Reportase Investigasi” Trans Tv Terhadap Tingkat Kecemasan Ibu Rumah Tangga Di Lingkungan Iv Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan)

0 63 106

STUDY KASUS KEJADIAN CHIKUNGUNYA DI DUSUN KEJOBO ENGAH KELURAHAN BLANDONGAN KECAMATAN BUGUL KIDUL PASURUAN DALAM HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU HIDUP SEHAT

0 3 22

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

Pengaruh Terpaan Tayangan Reportase Investigasi di Trans TV Terhadap Perilaku Pemilihan Produk Makanan (Studi Pada Ibu-Ibu Rumah Tangga RW 05 Kelurahan Purwantoro Kecamatan Blimbing kota Malang

0 8 2

HUBUNGAN TERPAAN TALK SHOW “Dr Oz” DI TRANS TV DENGAN GAYA HIDUP SEHAT PADA MAHASISWA Hubungan Terpaan Talk Show “Dr Oz“ Di Trans Tv DenganGaya Hidup Sehat Pada Mahasiswa Komunikasi Angkatan Tahun 2013 Dan 2014 (Studi Korelasi Pada Mahasiswa Ilmu Komunik

0 2 13

HUBUNGAN TERPAAN TALK SHOW “Dr OZ“ DI TRANS TV DENGAN GAYA HIDUP SEHAT PADA MAHASISWA KOMUNIKASI ANGKATAN Hubungan Terpaan Talk Show “Dr Oz“ Di Trans Tv DenganGaya Hidup Sehat Pada Mahasiswa Komunikasi Angkatan Tahun 2013 Dan 2014 (Studi Korelasi Pada

0 2 18

Hubungan Antara Terpaan Tayangan Reportase Investigasi TRANS TV Dengan Persepsi Ibu Ibu Rumah Tangga Pada Tindak Kejahatan Dan Penipuan.

0 1 5

HUBUNGAN TERPAAN TALK SHOW “DR. OZ INDONESIA” di TRANS TV DENGAN GAYA HIDUP MASYARAKAT DALAM MENJAGA KESEHATAN (Studi Korelasional Hubungan Terpaan Talk Show “DR. OZ Indonesia” di TRANS TV Dengan Gaya Hidup Masyarakat Dalam Menjaga Kesehatan di Surabaya.

1 8 61

AKTIVITAS MENONTON ACARA DR.OZ DAN PENGETAHUAN KESEHATAN DAN PERILAKU HIDUP SEHAT (Stusi Korelasi Menonton Acara DR.OZ Indonesia di TransTV dENGAN pENGETAHUAN kESEHATAN dan Perilaku Hidup Sehat Bagi Warga Kelurahan Gedangan (Solo Baru) Kabupaten Sukoharjo

0 0 18

HUBUNGAN TERPAAN TALK SHOW “DR. OZ INDONESIA” di TRANS TV DENGAN GAYA HIDUP MASYARAKAT DALAM MENJAGA KESEHATAN (Studi Korelasional Hubungan Terpaan Talk Show “DR. OZ Indonesia” di TRANS TV Dengan Gaya Hidup Masyarakat Dalam Menjaga Kesehatan di Surabaya

0 0 13