Rumusan Masalah Defenisi Tuberkulosis Epidemiologi Tuberkulosis Etiologi

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan pertanyaan penelitian sebagai berikut: Bagaimana gambaran perubahan BB pasien TB yang menjalani program DOTS?

1.3. Tujuan Penelitian

1.3.1. Tujuan Umum

Mengetahui gambaran perubahan BB pada pasien TB selama pengobatan DOTS.

1.3.2. Tujuan Khusus

Yang menjadi tujuan khusus dalam penelitian ini adalah: Memperoleh data perubahan BB pada pasien TB dari awal pengobatan DOTS sampai selesai pengobatan DOTS.

1.4. Manfaat Penelitian

1.4.1. Manfaat bagi Masyarakat

Diharapkan penelitian ini dapat memperluas pengetahuan kesehatan masyarakat umum mengenai TB

1.4.2. Manfaat bagi Ilmu Pengetahuan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan informasi di bidang kesehatan paru-paru.

1.4.3. Manfaat bagi Pembuat Kebijakan Kesehatan

Penelitian ini diharapkan dapat membantu evaluasi program DOTS di Indonesia. Universitas Sumatera Utara BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Defenisi Tuberkulosis

Tuberkulosis TB adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi Mycobacterium tuberculosis complex PDPI, 2006.

2.2. Epidemiologi Tuberkulosis

Tuberkulosis merupakan masalah kesehatan masyarakat yang penting di dunia ini. Pada tahun 1992 World Health Organization WHO telah mencanangkan TB sebagai Global Emergency. Laporan WHO tahun 2004 menyatakan bahwa terdapat 8,8 juta kasus baru TB pada tahun 2002 dengan 3,9 juta adalah kasus Basil Tahan Asam BTA positif PDPI, 2006. Sebagian besar dari kasus TB ini 95 dan kematiannya 98 terjadi di negara-negara yang sedang berkembang. Indonesia adalah negara dengan prevalensi TB ke-3 tertinggi di dunia setelah China dan India. Sedangkan berdasarkan umur, terlihat angka insidensi TB secara perlahan bergerak ke arah kelompok umur tua dengan puncak pada 55-64 tahun, meskipun saat ini sebagian besar kasus masih terjadi pada kelompok umur 15-64 tahun Amin, 2007.

2.3. Etiologi

Proses terjadinya infeksi M. tuberculosis biasanya secara inhalasi, sehingga TB paru merupakan manifestasi klinis yang paling sering dibanding organ lainnya. Penularan penyakit ini sebagian besar melalui inhalasi basil yang mengandung droplet nuclei, khususnya yang didapat dari pasien TB paru dengan batuk berdarah atau berdahak yang mengandung BTA. Amin, 2007. Penyebab TB adalah Mycobacterium tuberculosis, sejenis kuman berbentuk batang dengan ukuran panjang 1-4 μm dan tebal 0,3-0,6 μm. Sebagian besar dinding kuman terdiri atas asam lemak lipid, peptidoglikan, dan arabinomannan. Lipid inilah yang membuat kuman lebih tahan terhadap asam Universitas Sumatera Utara asam alkohol sehinga disebut bakteri tahan asam BTA dan dia juga lebih tahan tehadap gangguan kimia dan fisis. Hal ini terjadi karena kuman berada dalam sifat dormant. Dari sifat dormant ini kuman dapat bangkit lagi dan menjadikan penyakit TB menjadi aktif lagi Amin, 2007.

2.4. Patogenesis