BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1. Hasil Penelitian
5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Balai Pengobatan Penyakit Paru-paru BP4
terletak di jalan Asrama No. 18 Samping Jalan Gaperta Jalan Abdul Manaf
Lubis di lingkungan II keluarahan Helvetia Medan dengan Nomor Telepon
0618445394, Fax 0618445394.
Dalam PERDA No. 3 Tahun 2001 dan Keputusan Gubernur Sumatera Utara No. 061-437.KTahun 2002 dinyatakan bahwa kedudukan BP4 adalah Unit
Pelaksana Teknis di bidang kesehatan paru dalam lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada kepala
Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara. Balai Pengobatan Penyakit Paru-paru melaksanakan upaya kesehatan yang
menyeluruh preventif, promotif, kuratif, rehabilitatif terhadap gangguan kesehatan paru masyarakat akibat infeksi bakteri, virus, jamur , parasit, pengaruh
kebiasaan, lingkungan hidup dan pekerjaan, serta dalam upaya pengembangan kesehatan paru masyarakat.
5.1.2. Deskripsi Karateristik Pasien TB di BP4 Medan
Dalam penelitian ini, responden yang diteliti sebanyak 68 orang berdasarkan rekam medis di BP4 Medan. Rekam medis yang diambil adalah
rekam medis dari pasien dengan diagnosa TB paru BTA positif yang telah menjalani pengobatan DOTS lengkap selama 6 bulan.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.1. Karateristik Penderita TB Berdasarkan Umur
Umur n
17-29 tahun 42
61.8 30-39 tahun
16 23.5
40-49 tahun 5
7.4 50-59 tahun
4 5.9
60 tahun 1
1.5 Total
68 100.0
Berdasarkan hasil tabel 5.1. di atas, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar pasien TB paru di BP 4 Medan memiliki umur antara 17-29 tahun sebesar
61,8.
Tabel 5.2. Karateristik Pasien TB Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin n
Pria 43
63,2 Wanita
25 36,8
Total 68
100,0
Dari tabel 5.2. terdapat pasien TB pria lebih banyak dibandingkan wanita yaitu sebesar 63,2.
Tabel 5.3. Karateristik Pasien TB Berdasarkan Agama
Agama n
Islam 35
51,5 Kristen
Hindu Buddha
33 48,5
Total 68
100,0
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.3. menunjukkan terdapat 35 pasien TB yang beragama Islam 51,5 dan 33 orang responden yang beragama Kristen 48,5. Dan tidak
didapati adanya responden yang beragama Hindu dan Buddha.
Tabel 5.4. Karateristik Pasien TB Berdasarkan Suku
Suku n
Batak 46
67,6 Jawa
17 25,0
Melayu 5
7,4 Total
8 100,0
Tabel 5.4. tersebut menunjukkan mayoritas suku pasien TB yang berkunjung di BP4 Medan adalah suku Batak sebanyak 67,6.
5.1.3. Distribusi Berat Badan Pasien TB Selama Pengobatan DOTS di BP4 Medan
Setelah dilakukan penelitian dengan pendekatan retrospektif dengan menggunakan instrumen berupa rekam medik, didapatkan distribusi berat badan
pada pasien TB yang terjadi selama pengobatan DOTS.
Tabel 5.5. Distribusi Berat Badan Pasien TB pada Awal Pengobatan DOTS
Berat Badan kg n
25-40 40-55
55-70 13
42 13
19,1 61,8
19,1 Total
68 100,0
Dari Tabel 5.5. dapat dilihat berat badan pasien TB sebelum pengobatan DOTS dengan persentase paling tinggi yaitu 61,8 adalah 40-55 kg.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.6. Distribusi Berat Badan Pasien TB Setelah 2 bulan Pengobatan DOTS
Berat Badan kg n
25-40 40-55
55-70 11
43 14
16,2 63,2
20,6 Total
68 100,0
Hasil dari tabel 5.6. menunjukkan bahwa frekuensi berat badan paling banyak setelah 2 bulan pengobatan DOTS adalah 40-55 kg dengan persentase
63,2.
Tabel 5.7. Distribusi Berat Badan Pasien TB Setelah 4 bulan Pengobatan DOTS
Berat Badan kg n
25-40 40-55
55-70 8
38 22
11,8 55,9
32,4 Total
68 100,0
Dari tabel 5.7. dapat dilihat bahwa pasien dengan berat badan 40-55 kg memiliki frekuensi tertinggi yaitu sebanyak 38 orang dengan persentase 55,9.
Tabel 5.8. Distribusi Berat Badan Pasien TB Setelah 6 bulan Pengobatan DOTS
Berat Badan kg n
25-40 40-55
55-70 5
39 24
7,4 57,4
35,3 Total
68 100,0
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel 5.8 didapatkan berat badan pasien 40-55 kg dengan frekuensi 39 orang 57,4 merupakan berat badan terbanyak pada pasien TB setelah
pengobatan 6 bulan.
5.1.4. Gambaran Perubahan Berat Badan Pasien TB Selama Pengobatan DOTS di BP4 Medan.