Flow Process Chart Teknik-Teknik Analisis Aliran Bahan

diklasifikasikan sebagai penelitan operasional, dan seringkali harus menggunakan program-program komputer khusus untuk melakukan perhitungan yang rumit. 2. Teknik analisis konvensional Metode ini relatif mudah digunakan, bertitik berat pada cara grafis. Secara keseluruhan teknik konvensional merupakan alat terbaik yang dapat digunakan terutama untuk tujuan analisis aliran bahan. Beberapa teknik yang termasuk kedala teknik konvensional antara lain : Assembly Chart, Peta Proses Operasi, Multi Product Process Chart, Diagram Tali, Peta Proses, Flow Diagram, Flow Process Chart, Travel Chart dan Peta Prosedur. Dalam penelitian ini akan digunakan dua macam teknik konvensional yang saling melengkapi dalam penggunaannya untuk menganalisis aliran bahan sehinggadiharapkan tujuan penelitian ini tercapai. Teknik konvensional tersebut adalah Flow Process Chart dan Travel Chart

3.9.1. Flow Process Chart

Flow Process Chart adalah sebuah peta yang menggambarkan suatu proses secara keseluruhan dengan memperlihatkan aliran dan urutan kegiatan operasi, pemeriksaan, transportasi, menunggu dan penyimpanan serta informasi- informasi yang terdapat pada masing-masing kegiatan. Beberapa kegunaan dari Flow Process Chart adalah : 1. Menunjukkan seluruh kegiatan dalam proses secara detail. Universitas Sumatera Utara 2. Menunjukkan jumlah yang diproses, jarak perpindahan bahan, waktu yang digunakan, jumlah tenaga kerja serta peralatan yang dipakai pada setiap kegiatan. 3. Sebagai dasar untuk melakukan perbaikan terhadap aliran bahan, metode kerja, tataletak, maupun keseluruhan proses. 4. Sebagai dasar untuk melakukan perhitungan biaya untuk mencari dan mengetahui biaya-biaya tersembunyi yang menyebabkan pemborosan biaya dan ketidakefisienan pekerjaan. Simbol-simbol yang digunakan pada Flow Process Chart adalah : 1. Operation Berarti suatu kegiatan yang menyebabkan terjadinya perubahan karakteristik fisik maupun kimia dari objek serta terjadinya perakitan assembly maupun pembongkaran disassembly objek. 2. Transportation Berarti suatu kegiatan yang menyebabkan objek berpindah dari satu tempat ke tempat lain, kecuali perpindahan tersebut merupakan bagian dari kegiatan operasi maupun inspeksi yang sedang dilakukan oleh operator. 3. Inspection Berarti suatu kegiatan pemeriksaan untuk mengetahui apakah objek telah memenuhi kualitas atau kuantitas yang telah ditentukan. Universitas Sumatera Utara 4. Delay Berarti tidak ada kegiatan yang dilakukan terhadap objek menunggu karena tidak memungkinkan segera dilakukan pekerjaan berikutnya. 5. Storage Berarti objek dalam keadaan disimpan. 6. Operation and Inspection Berarti objek mengalami operasi sambil diperiksa kualitas atau kuantitasnya pada waktu yang bersamaan. Contoh Flow Process Chart dapat dilihat pada Gambar 3.5. Universitas Sumatera Utara O-8 Terali Besi O-9 Plat Besi Diukur sesuai dengan ukuran rangka menggunakan meteran Dipotong sesuai dengan ukuran menggunakan grinda O-5 Besi Rangka Dilas dengan menggunakan mesin las untuk membentuk rangka Roda Dibentuk sesuai dengan pesanan menggunakan mesin bubut OI-1 S-4 S-3 I-5 Di gudang bahan Dibawa ke tempat perakitan secara manual S-2 S-1 O-6 O-7 Diukur sesuai dengan ukuran rangka menggunakan meteran Dipotong sesuai dengan ukuran menggunakan grinda Dibentuk sesuai dengan pesanan menggunakan mesin bubut I-5 O-1 O-2 Diukur sesuai dengan ukuran rangka menggunakan meteran Dipotong sesuai dengan ukuran menggunakan grinda Dibentuk sesuai dengan pesanan menggunakan mesin bubut I-1 O-3 Dilubangi dengan menggunakan bor sesuai dengan model yang telah ditetapkan Dilas dengan menggunakan mesin las lalu diperiksa sambungannya secara manual O-10 Dicat dengan menggunakan kompresor cat O-11 Dijemur di tempat pengeringan terbuka untuk mengeringkan cat Dibawa ke gudang barang jadi secara manual Dibawa ke tempat pengeringan terbuka secara manual S-6 Di gudang barang jadi T-1 T-2 T-3 T-4 T-6 T-7 Dibawa ke tempat perakitan secara manual Dibawa ke tempat perakitan secara manual Dibawa ke tempat perakitan secara manual Di gudang bahan Di gudang bahan Di gudang bahan Cat S-5 T-5 Dibawa ke tempat perakitan secara manual kemudian dimasukkan ke dalam kompresor cat Di gudang bahan Gambar 3.5. Contoh Flow Process Chart

3.10. Systematic Layout Planning SLP