Tabel 5.2. Data Hasil Produksi PTP. Nusantara III ……Lanjutan
No Bulan
Lateks Pekat Kg
Block Skim Rubber BSR Kg
8 Agustus
213.165 10.399
9 September
208.243 18.460
10 Oktober
179.858 15.963
11 November
225.537 5.011
12 Desember
251.089 34.776
Jumlah 2.395.027
164.117 Sumber : PTPN III Pabrik Karet kebun Rambutan Tahun 2008
5.1.3. Data Efisiensi dan Scrap Mesin
Berikut ini merupakan data efisiensi dan scrap mesin yang dapat dilihat pada Tabel 5.3.
Tabel 5.3. Efisiensi dan Scrap Mesin PTP. Nusantara III Pabrik Karet Kebun
Rambutan
No. Nama Mesin
Efisiensi Scrap
1. Macerator
99 0.01
2. Crepper I
98 0.01
3. Crepper II
98 0.01
4. Hammer Mill
99 0.01
5. Dryer
99 0.1
6. Separator
99 0.1
Universitas Sumatera Utara
5.1.4. Jarak Antar Departemen di Lantai Produksi
Luas setiap departemen di lantai produksi dapat dilihat pada Tabel 5.4.
Tabel 5.4. Luas Setiap Departemen di Lantai Produksi
No. Departemen
Material Handling
Panjang m
Lebar m
Luas m
2
1. Penerimaan A
Pipa 10
10 100
2. Pemisahan B
Pipa 23
15,4 354,2
3. Penyimpanan Lateks Pekat C
Pipa 59
16 944
4. Pemadatan D
Kereta Sorong 19
18 342
5. Pencucian dan Percincangan E
Box trolley 44
10 440
6. Pengeringan F
Gancu 26
17 442
7. Pengepakan G
Kereta sorong 19
17 306
8. Gudang Produk Jadi H
Kereta sorong 62
10 620
9. Gudang Bahan Kimia I
Kereta sorong 8
12 96
Block layout lantai produksi awal dapat dilihat pada Gambar 5.1.
X m Y m
5 x 5 4
8 12
24 28
32 36
40 4
8 12
16 20
24 28
32 36
6 x 4
7,5 x 29,5 9 x 9,5
31 x 5 8 x 13
8 x 10 5 x 21
16 20
H I
D G
F
C E
A Keterangan Gambar
Kode
A Dept. Penerimaan
C Dept. Penyimpanan Lateks Pekat
D Dept. Pemadatan
E Dept. Pencucian dan Percincangan
F Dept. Pengeringan
G Dept. Pengepakan
H Dept. Gudang Produk Jadi
I Dept. Gudang Bahan Kimia
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5.1. Block Layout Awal Lantai Produksi
Ukuran dan letak setiap block pada block layout menunjukkan ukuran dan letak setiap departemen di lantai produksi dengan skala 1:200. Titik koordinat dari
setiap departemen ditentukan pada titik tengah departemen yang merupakan perpotongan dari kedua diagonalnya. Titik koordinat setiap departemen dapat
dilihat pada Tabel 5.5.
Tabel 5.5. Titik Koordinat Setiap Departemen
No. Departemen
Panjang m
Lebar m
Titik Koordinat X m
Y m
1. Penerimaan A
10 10
34,5 5,7
2. Penyimpanan Lateks Pekat C
15 59
28 18
3. Pemadatan D
18 19
9,4 4,8
4. Pencucian dan Percincangan E
10 42
21,5 22,1
5. Pengeringan F
16 26
15 26
6. Pengepakan G
16 20
15 14,5
7. Gudang Produk Jadi H
10 62
2,5 19,5
8. Gudang Bahan Kimia I
8 12
8 11,5
Sedangkan jarak antara dua departemen adalah jarak yang diukur sepanjang lintasan berbentuk garis tegak lurus. Jarak seperti ini disebut jarak
rectilinear. Rumus yang digunakan adalah: d
ij
= |x
i
-x
j
| + |y
i
-y
j
| Sebagai contoh, jarak Departemen Gudang Bahan Kimia I yang berkoordinat
8,11.5 ke Departemen Penerimaan A yang berkoordinat 34.5,5.7 adalah: d
ij
= |x
i
-x
j
| + |y
i
-y
j
| d
12
= |x
1
-x
2
| + |y
1
-y
2
| = |8-34,5| + |11,5-5,7|
Universitas Sumatera Utara
= 26,5 + 5,8 = 32,3 meter
Maka jarak antara departemen 1 ke departemen 2 adalah 32,3 meter. Untuk mengukur jarak antara dua departemen lainnya di lantai produksi juga
menggunakan perhitungan seperti di atas. Adapun jarak antar departemen di lantai produksi dapat dilihat pada Tabel 5.6.
Tabel 5.6. Jarak Antar Departemen di Lantai Produksi Ke
Dari A
C D
E F
G H
I A
18.8 26
29.4 39.8
28.3 45.8
32.3
C 18.8
31.8 10.6
21 16.5
27 26.5
D 26
31.8 29.4
26.8 15.3
21.6 8.1
E 29.4
10.6 29.4
10.4 14.1
21.6 24.1
F 39.8
21 26.8
10.4 11.5
19 21.5
G
28.3 16.5
15.3 14.1
11.5 17.5
10
H 45.8
27 21.6
21.6 19
17.5 13.5
I 32.3
34.5 8.1
24.1 21.5
10 13.5
5.2. Pengolahan Data